Kejawar, Banyumas, Banyumas: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
k Bot: Penggantian teks otomatis (- + ) |
||
Baris 23:
Kecamatan Banyumas, Kabupaten Banyumas.'''
'''
Desa
Kejawar merupakan salah satu desa tertua di Kabupaten Banyumas. Terletak pada
koordinat
Tepatnya
Alun-alun Banyumas. Dahulu Desa Kejawar merupakan pusat pemerintah, di desa ini
dahulu terdapat Kantor Karsidenan Banyumas tempat Residen Banyumas berkantor,
Gubernur Wilayah Banyumas pindah ke Purwokerto, kantor ini beralih fungsi
menjadi SMEA 1 / SMK 1 Banyumas. Namun sampai saat ini tepatnya daerah sekitar
Baris 44:
# Atmo Suwirjo
# Toto Kuswantoro
# Ir. Wahyudi
# Muchasir, S.Pd
# Toto Kuswantoro
'''Potensi, Sarana Prasarana
dan Keunikan Desa Kejawar'''
'''
'''Sarana Pendidikan: '''Terdapat Paud Tunas Bangsa, TK
Baris 58:
'''Sarana Kesehatan: '''Terdapat Badan Layanan Umum Daerah
Bersalin, Polindes, Apotik Karsidenan, Apotek Marem, Hapus Tatto
Baris 64:
Batalyon 405, Asrama Denbekang Korem 071 Wijayakusuma
'''
'''Sarana Pemakaman''':
Baris 70:
(1). Makam Bersejarah yaitu terdapat Makam Keluarga
Raja Jembrana / Bali yaitu I GUSTI NGURAH MADE PACEKAN. Merupakan keluarga dari
ANAK AGUNG NGURAH DJEMBRANA
yang memerintah sejak tahun 1705. Dia berasal dari Puri Mengwi sebagai
putera ketiga dari Anak Agung Nyoman Alangkadjeng (Raja Mengwi yang bergelar
Baris 82:
Kaiman Bupati Banyumas Pertama / Adipati Wargahutama II atau yang lebih dikenal
sebagai Kyai Mrapat karena telah membagi Kadipaten Wirasaba menjadi empat.
Konon Joko Kaiman semasa kecil tinggal di Desa Kejawar
(3). Tempat
Baris 102:
'''Sarana
Perdagangan dan Wisata Kuliner:
Sabar Jadi Timur, NEU Mini Market, Foto Copy, Warnet, Wartel Celluler Travel WIDODO, Toko Cake and
Bakery, Toko Bangunan Bangun Setia, SPBU Kejawar, Cucian mobil, Parfum Uci, Ubi
Baris 129:
Berbicara
Kabupaten Banyumas pasti tidak lepas dari Desa Kejawar yang merupakan cikal
bakal kabupaten dan karsidenan Banyumas. Karena di Desa Kejawar
bibinya (Kyai Mranggi Semu dan Nyai Mranggi Semu / Rara Ngaisah). Hal ini karena
ayahanda R. Joko Kahiman (R. Banyaksosro) meninggal pada usia muda, sedangkan
Baris 167:
dijadikan garwa ampean. Oleh Sang Adipati dipersembahkan putri bungsunya yang
bernama Rara Soekartijah, yang pada masa kecilnya pernah dijodohkan dengan
putra saudaranya yaitu Ki Ageng Tojareka, namun setelah
menolak untuk berumah tangga dan bercerai sebelum berkumpul. Sakit hati Ki
Ageng Toyareka kemudian membuat fitnah yang menyebabkan murka Sultan Pajang dan
Baris 199:
yaitu :
1.
Banjar Pertambakan diberikan kepada Kjai Ngabehi Wirojoedo
2.
Merden diberikan kepada Kjai Ngabehi Wirokoesoemo
3.
Wirasaba diberikan kepada Kjai Ngabehi Wargowidjojo
4.
Sedangkan dia R. Djoko Kahiman/Kjai Adipati Wargo Oetomo II/Warga Hutama II,
merelakan kembali ke Kejawar dengan maksud mulai membangun pusat pemerintahn
yang baru. Selanjutnya R. Djoko Kahiman sebagai Bupati Banyumas ke I.
tunduk kepada Adipati Wargo Oetomo II yang diangkat sah oleh Sultan Pajang.
'''(Oleh Nurgiyanto, S.Pt.
Kejawar) Diambil dari berbagai sumbe'''r
'''
{{Banyumas, Banyumas}}
|