Kendaldoyong, Petarukan, Pemalang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Athrion (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-  + )
Baris 22:
 
== Pembangunan ==
Pemerintahan desa Kendaldoyong diperkirakan sudah mulai berdiri ketika Kabupaten Pemalang berdiri pada tanggal  24 Januari 1575. Perkembangan demi perkembangan dari berbagai aspekpun terlihat signifikan setiap pergantian kepala desa. Terbukti, jalan-jalan di desa yang terkenal dengan tugu garudanya ini hampir sembilan puluh persen sudah diaspal. Tidak hanya itu, infrastruktur, sarana, dan prasarana desapun kini terus diperbaharui.
 
== Pembagian administratif ==
Baris 38:
Masyarakat di desa yang terletak di sebelah utara desa Panjunan, desa Temuireng dan desa Kandang ini hampir delapan puluh lima persen bekerja sebagai petani, buruh tani, dan wiraswasta. Sementara itu, sisanya bermata pencaharian sebagai PNS, Pegawai Swasta, TNI, dan Polisi, dan mata pencaharian lain. Pertanian padi sangat mendominasi daerah ini. Sedangkan seperti daerah pesisir lainnya, pertanian palawija di desa yang terletak di sebelah barat desa Kandang dan [[Sungai Comal]] ini kurang diminati. Di bidang peternakan, peternak desa yang terletak empat kilometer dari bibir pantai di ujung Pemalang ini cenderung menyukai bidang peternakan ayam potong dan bebek (Lemah Duwur) serta ikan lele (Pangkah).
 
Di bidang industri, industri produksi seperti industri sate kambing muda kini menjamur di dusun Lemah Duwur, dan juga industri produksi kue semacam brownies lapis legit di dusun Pejalaran, selain industri produksi arang. Ada pula industri di bidang konveksi yang banyak terdapat di dusun Pangkah. Selain industri di bidang produksi, terdapat pula industri di bidang distribusi yaitu distribusi gabah (padi) di dusun Lemah Duwur. Di bidang industri pertanian selain industri gabah, menjamur pula pengelola jasa pertanian seperti  ''ricemill'', sebut saja lima buah  ''ricemill''  yang ada di dusun Lemah Duwur.
 
Industri di desa yang berada dua puluh kilometer pusat kota Pemalang ini semakin berkembang sejalan dengan gencarnya pemerintah desa dalam mempromosikan PNPM (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat). Hal yang membanggakan datang seiring dengan banyaknya putra daerah yang menjadi pelaku industri di daerah lain. Sebut saja, produksi roti kering di Jakarta, isi ulang LPG (SPBE), industri sate, juga industri pembuatan es balok.
 
== Sarana dan prasarana ==
Mengenai sarana dan prasarana, desa yang penduduknya akrab dengan musik rebana ini memiliki faktor yang sangat menunjang berlangsungnya pemerintahan desa tersebut dan semuanya dalam kondisi sangat baik.  Desa yang penduduknya seratus persen beragama Islam ini memiliki sarana dan prasarana di antaranya TK, SD, SMP dan MTs, SMA, TPQ dan madrasah, puskesmas, masjid, lapangan desa, dan tentunya pasar sebagai pusat perekonomian.