Pertempuran Jinshin: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
k Bot: Penggantian teks otomatis (- + ) |
||
Baris 1:
'''Pertempuran Jinshin''' (<span lang="ja">壬申の乱</span><span style="display:none">,</span> ''jinshin no ran'') merupakan sebuah pertempuran sengketa suksesi di Jepang yang pecah pada tahun 672 setelah kematian [[Kaisar Tenji]]. Nama mengacu pada ''jinshin'' (壬申) atau tahun kesembilan dari siklus kalender [[Ganzhi|Jikkan Jūnishi]], sesuai dengan tahun Barat 673.<ref>[//en.wiki-indonesia.club/wiki/Ainslie_T._Embree Ainslie T. Embree] (ed.), ''Encyclopedia of Asian History'' (Scribner, 1988: </ref>
Tenji awalnya menunjuk saudaranya, [[Kaisar Temmu|Pangeran Ōama]], sebagai penggantinya, tetapi kemudian mengubah pikirannya demi putranya, [[Kaisar Kōbun|Pangeran Ōtomo]].
== Latar belakang ==
Kaisar Tenji naik takhta dan mendirikan ibukota di Ōmi-Ōtsu (saat ini kota Ōtsu, [[Prefektur Shiga]]).
Hal berikutnya yang perlu dilakukan Tenji adalah mengamankan penggantinya.
Meskipun Ōtomo hampir sempurna, ibunya lahir rendah. Dia berasal dari keluarga tuan tanah daerah pedesaan dan bukan kelahiran wangsa kekaisaran. Ini adalah kerugian besar dalam mempertimbangkan Ōtomo untuk naik ke atas takhta.
Baris 12:
Pada saat yang sama, seorang adik dari Kaisar Tenji sangat baik seperti Ōtomo. Dia, Pangeran Ōama, memiliki kebugaran yang hampir sama dengan sang Kaisar, kecuali bahwa dia lebih muda. Reputasinya jauh lebih besar daripada Ōtomo karena ia lahir lebih tinggi dan lebih cocok menjadi Kaisar berikutnya. Ini adalah penyebab utama masalah yang akan datang.
Pada tahun 670, Kaisar Tenji jatuh sakit. Dia menyadari bahwa dia tidak bisa hidup lama, dan dia berharap bahwa, setelah kematiannya, Dinasti Kekaisaran akan diserahkan kepada putranya, Pangeran Ōtomo.
Kaisar menyatakan bahwa Ōtomo adalah Kaisar berikutnya. Ōtomo memanggil enam subjek ke kamar Kaisar dan membuat mereka bersumpah untuk membantunya di depan Kaisar. Kaisar mengangguk, dan beberapa hari kemudian dia meninggal.
Baris 35:
* 26 Juli : Di pagi hari Pangeran Ōama beribadah ke [[Amaterasu]] di tepi Sungai Tohogawa (迹太川), di distrik Asake (朝明). Pangeran Ōtsu datang untuk bergabung dengannya.
* 27 Juli : Pangeran Ōama melanjutkan ke Fuwa (不破) dengan nasihat Pangeran Takechi.
* 31 Juli : Pangeran Ōama mengirim Ki no Omi Abemaro (紀臣阿閉麻呂), Ō no Honji dan beberapa menterinya menyeberang ke Yamato melalui Gunung Miyama (大山) di [[Provinsi Ise|Ise]]. Dia mengirimkan Murakuni no Oyori dan beberapa pelayan, memimpin beberapa puluh ribu orang, dengan perintah untuk berangkat dari Fuwa dan langsung menuju ke Ōmikyō.
* 1 Agustus: Ōtomo no Fukei (大伴吹負) berkemah di atas Gunung Narayama (乃楽山). Aredao no Atae Akamaro (荒田尾直赤麻呂) memerintahkan Fukei untuk membiarkan ibukota tua Asuka dijaga dengan baik.
* 2 Agustus: Fukei bertarung melawan Soga no Hatayasu di Mt. Narayama, tetapi dia dikalahkan oleh Hatayasu dan anak buahnya semua melarikan diri.
* 3 Agustus: Tanabe no Osumi (田辺小隅),seorang letnan jenderal partai Ōmi, dan pasukan pilihannya berusaha memasuki perkemahan Ōama secara diam-diam untuk menyerangnya.
* 4 Agustus: Ō no Honji memotong pasukan Tanabe no Osumi, dan memukul mereka.
Baris 44:
* 11 Agustus : Oyori dan anak buahnya bertempur di tepi Sungai Yasukawa, dan menderita kekalahan besar.
* 15 Agustus: Di Kurimoto, tentara Ōmi diserang dan dipukul mundur oleh Oyori.
* 20 Agustus: Oyori dan anak buahnya tiba di Seta. Sekarang Pangeran Ōtomo dan para Menterinya berkemah di sebelah barat jembatan.
* 21 Agustus : Oyori membunuh jenderal Inmi Inukai no Isokimi (犬養五十君) dan Hasama no Atae Shiote (谷直塩手) di pasar Awazu (粟津). Setelah ini, Pangeran Ōtomo tidak memiliki tempat untuk pergi, berbalik dan menyembunyikan dirinya di sisi Gunung Nagara, dimana dia mencekik dirinya sendiri.
* 8 Oktober : Pangeran Ōama melanjutkan ke Asuka dalam kemenangan.
|