Rusdi Kirana: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Konten tentang kecelakaan yang dialami Lion Air.
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 38:
|website =
}}
'''Rusdi Kirana, S.E.''' ({{lahirmati|[[Kota Cirebon|Cirebon]]|17|8|1963}}) merupakan seorang [[pengusaha]] [[Indonesia]] dan juga pendiri [[Lion Air]] yang merupakan maskapaimemperkenalkan [[penerbangan bertarif murah]] yangkepada takpenduduk memperhatikan aspek keselamatan penerbangan. Hal ini dapat dilihat[[Indonesia]] dengan banyaknya kecelakaan yang dialami Lion Air. Salah satu kecelakan terbesar yang dialami Lion Air adalah jatuhnya pesawat JT 610 pada 29 Oktober 2018 di Laut Jawa yang menewaskan 189slogannya, penumpang"Kami danmembuat krumasyarakat pesawatterbang". Pada [[19 Januari]] [[2015]], ia dipilih oleh Presiden [[Joko Widodo]] untuk menjadi anggota [[Dewan Pertimbangan Presiden]].<ref>[http://www.tribunnews.com/nasional/2015/01/19/terima-pinangan-jokowi-rusdi-kirana-siap-mundur-sebagai-waketum-pkb Artikel:"Terima Pinangan Jokowi Rusdi Kirana Siap Mundur Sebagai Waketum PKB" di tribunnews.com]</ref><ref>[http://news.okezone.com/read/2015/01/19/337/1094147/jadi-wantimpres-rusdi-kirana-siap-mundur-dari-pkb Artikel:"Jadi Wantimpres, Rusdi Kirana Siap Mundur dari PKB" di Okezone.com]</ref> Di bidang politik, sejak [[12 Januari]] [[2014]], ia menjabat sebagai Wakil Ketua Umum [[Partai Kebangkitan Bangsa]].<ref>[http://www.tribunnews.com/nasional/2014/01/12/utang-budi-ke-gus-dur-alasan-bos-lion-air-rusdi-kirana-pilih-pkb Artikel:"Utang Budi ke Gus Dur Alasan Bos Lion Air Rusdi Kirana Pilih PKB" di tribunenews.com]</ref> Lion Air Group yang dipimpinnya menjadi sebuah perusahaan yang membawahi beberapa anak perusahaan yaitu Lion Air, [[Wings Air]], [[Batik Air]], [[Malindo Air]] dan [[Thai Lion Air]].
 
== Biografi ==
Rusdi mengawali bisnis penerbangannya pada [[Oktober]] [[1999]]. Dengan modal awal US$10 juta, dia menggagas "revolusi" dalam dunia penerbangan dengan konsep berbiaya murah (''low cost carrier''). Namun sayangnya, biaya murah ini mengakibatkan kurangnya perhatian dalam keselamatan penerbangan. Gebrakannya itu membuat repot sesama perusahaan penerbangan. Hanya dalam tempo enam tahun, Lion memiliki 24 pesawat yang terdiri dari 19 MD80 dan lima pesawat DHC-8-301. Dari sisi jumlah penumpang, Lion meraih 600.000 orang lebih per bulan atau menguasai 40% dari seluruh segmen pasar. Pada [[2004]] Lion Air menempati posisi kedua, setelah [[Garuda Indonesia]], dalam hal jumlah penumpang yang diangkut.
 
Prestasi ini ternyata belum cukup bagi Rusdi. Ia masih terus mengembangkan sayap-sayap bisnis Lion Air dan berniat menjadi ''market leader'' dalam penerbangan domestik. Maka ia pun terus mempersiapkan mulai infrastruktur, rute penerbangan, hingga penambahan jumlah pesawat.