Puspa (kayu): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 27:
 
== Pengenalan ==
[[Berkas:Schim_walli_101104-8699_Bk_lap.jpg|thumbjmpl|leftkiri|180px|Pepagan]]
[[Berkas:Schim_walli_081205-4287_F_stgd.jpg|thumbjmpl|leftkiri|180px|Bunga puspa]]
[[Pohon]] yang selalu hijau, berukuran sedang hingga besar, mencapai tinggi 47 [[meter|m]]. [[Batang]] bulat torak, gemangnya hingga 250 [[sentimeter|cm]] namun biasanya jauh kurang dari itu; batang bebas cabang hingga sekitar 25 m. [[Pepagan]] memecah dangkal sampai sedang, membentuk alur-alur memanjang, coklat kemerahan hingga abu-abu gelap; sebelah dalam berwarna merah terang, dengan lapisan ‘miang’ yang mengiritasi kulit.<ref name="icraf_1491">ICRAF Agroforestry Tree Database: [http://www.worldagroforestrycentre.org/sea/Products/AFDbases/af/asp/SpeciesInfo.asp?SpID=1491 ''Schima wallichii'']</ref>
 
Baris 34:
 
== Habitat dan penyebaran ==
[[Berkas:Makrisal (Schima wallichii) fruit at Samsing, Duars, West Bengal W IMG 5963.jpg |thumbjmpl|leftkiri|180px|Buah]]
Puspa mampu hidup pada pelbagai kondisi tanah, iklim, dan habitat. Sering ditemukan tumbuh melimpah di [[hutan hujan tropika|hutan primer dataran rendah]] hingga [[hutan pegunungan|pegunungan]], pohon ini juga umum dijumpai di hutan-hutan sekunder dan wilayah yang terganggu, bahkan juga di padang [[ilalang]]. Bisa hidup hingga ketinggian 3.900 m dpl., puspa tidak memilih-milih kondisi tekstur dan kesuburan tanah. Meski lebih menyukai tanah yang berdrainase baik, pohon puspa diketahui mampu tumbuh baik di daerah [[rawa|berawa]] dan [[riparian|tepian sungai]].<ref name="icraf_1491"/>
 
Baris 41:
== Kegunaan ==
=== Kayu pertukangan ===
[[Berkas:Schim_walli_101101-8254_W_lap.jpg|thumbjmpl|leftkiri|180px|Kayu puspa]]
Puspa terutama dihargai karena kayunya yang bermutu baik sebagai bahan ramuan rumah. Kayu ini lebih cocok dipakai sebagai balok dan tiang-tiang rumah dan jembatan daripada dibuat menjadi papan, karena papan kayu puspa cenderung bengkok atau melenting<ref name="heyne"/>. Kayu puspa sebaiknya digunakan di bawah atap, misalnya sebagai tiang dan balok penyangga, kusen-kusen pintu atau jendela, panil kayu, lantai rumah, perkakas dan perabotan rumah, peralatan pertanian, ramuan perahu (di bagian dalam dan terlindung), kotak dan peti pengemas. Kayu puspa juga baik untuk membuat kayu lapis, papan serat, dan –setelah diawetkan– untuk [[bantalan rel]] [[kereta api]].<ref name="icraf_1491"/>
 
==== Sifat-sifat kayu ====
[[Berkas:Schim_walli_101106-9001_H_lap.JPG|thumbjmpl|leftkiri|180px|Tumbuh di padang ilalang ]]
[[Kayu teras]]nya berwarna coklat kemerahan atau coklat kelabu; [[kayu gubal|gubalnya]] berwarna lebih muda dan tidak mempunyai batas yang jelas dengan kayu teras. Teksturnya halus dan permukaan kayunya licin, dengan arah serat lurus atau berpadu. Kayu ini termasuk agak keras; dengan [[berat jenis]] yang berkisar antara 0,45 ([[subspesies|subsp.]] ''noronhae'') hingga 0,92 (subsp. ''oblata''), kayu puspa termasuk ke dalam kelas kuat II.<ref name="atlas kayu">{{aut|Martawijaya, A., I. Kartasujana, Y.I Mandang, S.A. Prawira, K. Kadir}}. 1989. ''Atlas Kayu Indonesia'' '''2''': 109-113. Balitbang Kehutanan Dephut. Bogor.</ref>