Sakdiyah Ma'ruf: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
06Ivonne (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
06Ivonne (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 22:
 
== Kehidupan pribadi dan Pendidikan ==
Diyah dilahirkan dalam sebuah keluarga keturunan Hadrami-Arab di [[Pekalongan]], [[Jawa Tengah]]<ref name=jakar>{{cite web|last =TampuboloTampubolon|first =Hans David|title =The angry hijabi who finds solace in comedy |work =The Jakarta Post|date =Nov 4, 2014|url =http://www.thejakartapost.com/news/2014/11/04/the-angry-hijabi-who-finds-solace-comedy.html}}</ref>. Dia menggambarkan masyarakat di mana dia dibesarkan sebagai masyarakst yang sibuk dengan identitasnya sebagai keturunan [[Arab]] dan merasa memiliki pandangan akan "ajaran Islam yang paling benar dan paling murni" dari masyarakat lain di Indonesia<ref name=huff>{{cite web|title =No Hope, No Nothing: On Becoming a Muslim Comedienne in Indonesia|work =Huffington Post|date =Jul 17, 2014|url =http://www.huffingtonpost.com/sakdiyah-maruf/muslim-comedienne-in-indonesia_b_5590076.html}}</ref>.
 
Mengenai orang tuanya, dia menyatakan bahwa mereka "sangat konservatif" dalam banyak hal selama masa kecilnya. Diyah ditekankan "untuk menikah dengan salah satu sepupu jauhnya," seperti yang telah dilakukan ibunya<ref name=jakar/>. Kepada '' The Huffington Post'', ia menyatakan bahwa ia dibesarkan dengan harapan dirinya akan tumbuh menjadi seorang gadis Muslim panutan yang akan terus melestarikan identitas agama dan etnisnya. Ia juga dipersiapkan sejak kanak-kanak untuk bisa menikahi orang yang kaya dan dihormati masyarakat. Akan tetapi, dia mengatakan bahwa dirinya membenci pernikahan dan mengatakan pada ibunya bahwa ia tidak ingin menikah. Diyah mengatakan itu semua saat masih di sekolah menengah atas<ref name=jakar/>.