Putuni: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-  + )
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 6:
 
== Fungsi ==
Dimensi Putuni lebih kecil daripada Kalasasaya, sehingga Cieza de Leon mengira bahwa Putuni adalah bagian balkon Situs Kalasasaya. Berikut adalah kutipan catatan Cieza de Leon, seorang konkuestador asal Spanyol yang mengunjungi Tiwanaku pada tahun 1549 Masehi:<blockquote>"Junto a la muralla hay muchos huecos y concavidades debajo de la tierra."</blockquote>Terjemahan dalam bahasa Inggris<blockquote>"The Balcony of [the Kalisasaya Complex] near the west wall of [the Kalisasaya Complex] are many holes and concavities below the ground," dalam Vranich (1999)<ref name=":0" /></blockquote>Pada abad ke-20 Masehi, Ponce mengajukan sebuah hipotesis tentang fungsi Situs Putuni pada masa lampau. Menurut nya, mungkin saja di bagian puncak dari situs ini terdapat bangunan tempat tinggal para bangsawan atau keluarga raja. Situs Putuni dan Kalasasaya yang sekarang terpisah, tidak menutup kemungkinan pada zaman dahulu kedua situs tersebut merupakan satu ''platform''. Di bagian eksterior situs Putuni di sebelah barat laut, pernah ditemukan sisa dinding bercat dan kerangka manusia. Kerangka manusia ini ditemukan dalam posisi meringkuk dan berasosiasi dengan bekal kubur yang terbuat dari logam mulia. Sedangkan, reruntuhan dinding ini diberi nama sebagai ''multicolored palace'' oleh para peneliti. Meskipun demikian, hipotesis ini memiliki banyak kelemahan diantara nya ialah bukti bahwa Situs Kalasasaya dan Situs Putuni diketahui secara tradisional berasal dari masa yang berbeda. Selain itu, posisi Putuni bukan berada di satu garis lurus dengan Situs Kalasasaya, melainkan agak condong ke arah selatan.<ref name=":1" /> Hal ini menimbulkan banyak pertanyaan menyangkut kemungkinan-kemungkinan keberadaan bangunan kuno lain yang belum diketahui sampai saat ini.
 
== Referensi ==