Gerontologi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (- + ) |
k Bot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 2:
'''Gerontologi''' ([[bahasa Inggris|Inggris]]: ''Gerontology'') berasal dari bahasa Yunani, yaitu: ''geros ''yang berarti lanjut usia dan ''logos ''yang berarti ilmu. Maka
secara etimologis gerontologi dapat
didefinisikan sebagai
Para ahli Gerontologi menerapkan ilmu dan segenap pengetahuan yang mereka miliki
untuk membantu para lansia menjalani kehidupan yang baik, sejahtera dan bahagia. Mereka mengadakan pelatihan bagi para lansia; mendidik masyarakat umum
untuk turut serta mendorong
tentang cara-cara yang baik untuk merawat para lansia;
== Sejarah ==
Istilah gerontologi (''Gerontology'') pertama kali diperkenalkan oleh seorang ilmuwan Rusia, [[Ilya Ilyich Mechniko]] sekitar tahun 1903. Mechniko menggunakan istilah tersebut untuk merujuk kajian-kajian yang dia hasilkan melalui penelitian-penelitian ilmiah untuk memahami proses penuaan<ref>[[Gerontology]].Diakses 5 Maret 2015</ref>. Namun, jauh sebelum Mechniko lahir proses penuaan telah menjadi topik diskusi, kajian dan bahan pembelajaran para pemikir tetapi dengan pendekatan-pendekatan yang kurang
tumbuhan dan binatang sehingga dia sampai pada kesimpulan bahwa kematian
disebabkan oleh hilangnya kemampuan berkembang dari komponen-komponen morfologis tersebut seiring dengan umur yang semakin menua<ref>Harvey L. Sterns and Marie A. BernardAnnual, Review of Gerontology and Geriatrics, Volume 28, 2008</ref>.
Selain Aristoteles, pantas juga dicatat nama Galen dan Roger Bacon yang mempublikasikan tulisan-tulisan seputar penuaan mahluk hidup. Galen (129-216 M) dalam bukunya yang berjudul ''De Sanitate Tuenda'' menjelaskan bahwa proses penuaan
menjelaskan proses penuaan terjadi karena ketidakseimbangan panas tubuh yang
akan dialami tiap organisme. Suhu tubuh akan semakin digin dari waktu ke waktu. Padahal suhu tubuh yang tepat sangat vital untuk memproduksi jaringan dan organ<ref>Bdk. E. Birren James & Schaie Klaus Warner (2001), Handbook of the Phsicology of Aging. Gulf Professional Publishing, Hal. 9</ref>.
Baris 21:
ini, menurut dia, dibuktikan dengan jiwa manusia yang bersifat kekal
(immortal). Selain itu, menurut Roger Bacon, penurunan usia hidup juga terjadi
karena manusia tidak peka terhadap faktor-faktor hiegenitas<ref>Bdk. E. Birren James & Schaie Klaus Warner (2001), Handbook of the Phsicology of Aging. Gulf Professional Publishing, Hal. 12-14</ref>. Selanjutnya Francis Bacon
siklus hidup manusia dalam karyanya ''History of Life and Death''
dan memberikan beberapa saran untuk mengatasi penurunan kekuatan tubuh dalam
Baris 27:
dengan merawat jiwa/roh (''spirit'')<ref>Bdk. E. Birren James & Schaie Klaus Warner (2001), Handbook of the Phsicology of Aging. Gulf Professional Publishing, hlm. 16-17</ref>.
Menjelang abad ke-20, kajian-kajian empiris dan metode ilmiah mulai diperkenalkan dan dipromosikan dengan gencar sebagai sarana untuk memperoleh kebenaran yang dapat dipertanggungjawabkan secara ''scientific''.
untuk menjaga kekebalan tubuh dari penyakit semakin berkurang, maka daya tahan tubuh manusia akan menjadi lemah. Proses penuaan terjadi
karena sistem kekebalan tubuh menurun seiring dengan berkurangnya jumlah sel darah putih karena dimangsa oleh mikroba. Temuan ini kemudian disebut teori fagositosis<ref>Bdk. [[Gerontology]]. Diakses 5 Maret 2015</ref>.
Baris 38:
Pada periode yang kurang lebih sama, Michel Eugène Chevreul,ahli Kimia dari Perancis, mencetuskan ide bahwa Gerontologi dapat berdiri
sendiri sebagai sebuah displin ilmu. Gagasan tersebut baru terealisir sekitar tahun 1940 dipelopori oleh James Birren. Dia melihat ada banyak ahli
dari berbagai displin ilmu yang berbeda-beda mencoba memecahkan masalah-masalah penuaan. Karena itu dia tergerak untuk mengorganisasikan para ahli
sebuah wadah yang mengkhususkan diri dalam kajian tentang proses penuaan. Asosiasi pertama di bidang Gerontologi terbentuk di Amerika tahun 1945 dengan nama Komunitas Gerontologis Amerika (''Gerontologica Society of America''). Dua puluh tahun kemudian, James Birren mempelopori berdirinya pusat penelitian akademis tentang penuaan yang diberi nama
Gerontology Center'' ''di universitas South of California. Di universitas yang sama, sepuluh tahun kemudian, didirikan sebuah fakultas Gerontologi di mana James Birren berperan sebagai dekan pendiri. Inilah fakultas Gerontologi pertama di Amerika (juga di dunia) yang kemudian menyediakan gelar PhD di bidang Gerontologi. Setelah itu berbagai universitas
lain mulai menyediakan faktultas-fakultas Gerontologi atau studi tentang penuaan dalam lingkup akademik<ref>Ibid</ref>.
Baris 75:
Geroteknologi mempelajari kaum lansia dan hubungannya dengan perkembangan teknologi. Pendekatan ini merupakan ilmu terbaru yang menguraikan sejauh mana perkembangan teknologi bagi kaum lansia. Kemajuan teknologi yang semakin mutakhir memberikan peluang atau kesempatan bagi kaum lansia untuk mengembangkan dirinya.
Geroteknologi sebenarnya ilmu praktis untuk memudahkan para lansia dalam menggunakan sarana dan prasarana yang sesuai dengan perkembangan dan kemajuan teknologi. Misalkan, kemudahan pelayanan administrasi pemerintahan bagi kaum lansia dapat menggunakan sarana dan prasarana teknologi seperti ''handphone ''atau merancang tempat tinggal yang layak huni bagi para lansia dan penggunaan alat-alat khusus lainnya.Penerapan teknologi yang mutakhir terhadap para lansia akan menyokong mereka sekaligus menempatkan mereka secara mandiri dalam menjalankan masa tuanya.
== Teori Penuaan ==
Baris 82:
=== Teori Biologi ===
==== Teori Genetik ====
Menurut teori genetik, proses penuaan sudah terprogram dalam gen tiap individu karena
sel akan mengalami perubahan morfologi
Kematian sel sebagaimana telah ditentukan dalam gen memicu terjadinya penuaan. Semakin cepat dan semakin banyak sel mati, proses penuaan semakin cepat berlangsung. Faktor lingkungan dan mutasi genetis
==== Teori Wear and Tear ====
Teori wear and tear pertama kali diperkenalkan pada tahun 1882 oleh Dr. Dr. August Weismann, ahli Biologi berkebangsaan Jerman. Dia menjelaskan fungsi serta sifat dari sel, jaringan dan organ (tubuh) melalui perbandingan dengan
==== Teori Akumulasi ====
Teori akumulasi menerangkan bahwa penuaan diakibatkan oleh penurunan fungsi organ karena adanya penumpukan elemen-elemen pengganggu dalam tubuh. Elemen-elemen tersebut sebagian berasal dari luar dan masuk ke dalam tubuh; sebagian lagi sisa hasil metabolisme sel. Teori akumulasi terbaru dicetuskan oleh
==== Teori Radical Bebas (''Free Radical Theory'') ====
Radikal bebas adalah atom atau molekul yang mempunyai elektron yang tidak berpasangan pada orbit terluarnya dan dapat berdiri sendiri. Radical bebas sebagai agen beracun dalam tubuh mahluk hidup pertama kali dicetuskan oleh Rebecca Gerschman, ilmuan dari Argentina pada tahun 1954. Kemudian
ide tersebut dielaborasi oleh Denham Harman, ahli biogerontologi dari Amerika pada tahun 1956. Dalam teorinya Denham Harman memaparkan bahwa
bebas adalah senyawa kimia yang berisi electron tidak berpasangan. Radikal bebas tersebut terbentuk sebagai hasil sampingan berbagai proses seluler atau metabolisme normal yang melibatkan oksigen. Sebagai contonh adalah reactive oxygen species (ROS) dan reactive nitrogen species (RNS) yang dihasilkan selama metabolisme normal. Karena elektronnya tidak berpasangan, secara kimiawi radikal bebas akan pasangan electron lain dengan bereaksi dengan substansi lain terutama protein dan lemak tidak jenuh. Melalui proses oksidasi, radikal bebas yang dihasilkan selama fosforilaso oksidatif dapat menghasilkan berbagai modifikasi makromolekul. Sebagai contoh, karena membran sel mengandung sejumlah lemak , ia dapat bereaksi dengan radikal bebas sehingga membran sel mengalami perubahan. Akibat perubahan pada struktur membran tersebut membran sel menjadi lebih permeable terhadap bebrapa substansi dan memungkinkan substansi tersebut melewati membran secara bebas.
Struktur di dalam sel seperti mitokondria dan lisosom juga diselimuti oleh membran yang mengandung lemak sehingga mudah diganggu oleh radikal bebas . radikal bebas juga dapat bereaksi dengan DNA, menyebabkan mutasi kromosom dan karenanya merusak merusak mesin genetic dari sel. Radikal bebas dapat merusak fungsi sel dengan merusak membran sel atau kromosom sel. Lebih jauh, teori radikal bebas menyatakan bahwa terdapat akumulasi radikal
bebas secara bertahap di dalam sel sejalan dengan waktu dan bila kadarnya melebihi konsentrasi ambang maka mereka mungkin berkontribusi pada
perubahan-perubahan yang dikaitkan dengan penuaan.
=== Teori Psikososial ===
==== Teori Keterasingan (''Disengagement theory'') ====
Teori ini dikembangakan oleh dua ilmual sosial, Elaine Cumming dan William Henry sekitar tahun 1960.
yang berjudul “Menjadi Tua” pada tahun 1961. Karya tersebut didasarkan pada penelitian yang dilakukan oleh para peneliti dari universitas Chicago, dengan menggunakan data yang dikumpulkan oleh Universitas Kansas dalam studi tentang kehidupan para orang tua. Studi tersebut melibatkan ratusan laki-laki dan wanita berusia tua. Kesimpulan dari penelitian tersebut mengungkapkan bahwa para lansia cenderung menarik diri dari masyarakat, lingkungan sosial di mana mereka biasanya terlibat bahkan yang komunitas yang paling mereka cintai sekalipun, sebelum akhirnya mereka meninggal.
|