Media interaktif: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-  + )
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 6:
== Pengembangan ==
Analog videodisc dikembangkan oleh NV [[Philips]] . Ia adalah perintis teknologi untuk media interaktif. Selain itu, ada beberapa unsur yang mendorong pengembangan media interaktif, termasuk sebagai berikut:
* Teknologi pada laser disc ini pertama kali diciptakan pada tahun 1958. Hal ini memungkinkan pengguna untuk mengakses berkualitas tinggi analog gambar pada layar komputer. Hal ini meningkatkan kemampuan interaktif pada sistem video.
* Konsep graphical user interface (GUI), yang dikembangkan pada tahun 1970-an, dipopulerkan oleh [[Apple Inc.|Apple Computer, Inc.]] pada dasarnya tentang metafora visual, intuitif merasakan dan berbagi informasi pada virtual desktop. Tambahan kekuatan itu satu-satunya hal yang diperlukan untuk bergerak ke multimedia.
* Penurunan tajam dalam biaya hardware dan kenaikan belum pernah terjadi sebelumnya di komputer, kecepatan angin dan memori mengubah komputer pribadi ke yang terjangkau mesin yang mampu menggabungkan audio dan video warna dalam lanjutan cara.
* Unsur lain adalah rilis dari Windows 3.0 pada tahun 1990 oleh [[Microsoft]] ke dalam arus utama IBM clone dunia. Hal percepatan penerimaan GUI sebagai mekanisme standar untuk berkomunikasi dengan sistem komputer.
* Pengembangan oleh NV [[Philips]] optik teknologi digital yang dibangun di sekitar compact disk (CD) pada tahun 1979 juga merupakan salah satu elemen utama dalam pengembangan media interaktif seperti mengangkat isu pengembangan media interaktif.<ref>Latchem, C., Williamson, J., & Henderson-Lancett, L. (1993). </ref>
Semua dari unsur-unsur tersebut yang akan memberikan kontribusi dalam pengembangan utama sistem hardware dan software yang digunakan dalam media interaktif.
 
== Terminologi ==
Baris 33:
Media pembelajaran interaktif yang dimaksudkan disini adalah berbentuk seperti ''Compact-Disk'' (CD). Media ini disebut CD Multimedia Interaktif. Disebut multimedia dikarenakan bahwa media ini memiliki unsur audio-visual (termasuk animasi). Disebut interaktif karena media ini dirancang dengan melibatkan respon pemakai secara aktif. Karena itu, media ini berupa CD, maka dapat dikelompokkan sebagai bahan ajar pada ''e-Learning.''
 
Berdasarkan pengamatan dari beberapa peneliti,bahwa media ''e-Learning'' dapat dibedakan menjadi dua, yaitu media interaktif ''online'' dan juga ''offline''. Dimana media ''e-Learning'' yang bersifat ''online'' dapat diwujudkan dalam berbentuk website/situs. Tentu saja pemanfaatan media ''online'' ini memakan biaya yang lumayan besar dan memperlambat jaringan jika menggunakan file media yang sangat besar, namun juga memberikan kemudahan untuk menyampaikan, meng-''update'' isi, para siswa juga bisa mengirim email kepada siswa lain, mengirim komentar pada forum diskusi, memakai ruang ''chat,'' hingga link video conference untuk berkomunikasi langsung. Sedangkan media ''e-Learning'' yang bersifat ''offline'' dapat diwujudkan dalam bentuk CD. Keuntungan pemanfaatan media ''offline'', misalnya CD-Multimedia Interaktif adalah (1) mampu menampilkan multimedia dengan file lebih besar, (2) jauh lebih hemat dibanding dengan pemanfaatan media secara ''online,'' (3) tingkat interaktivitasnya tinggi karena memiliki lebih banyak pengalaman belajar melalui teks, audio, video, hingga animasi yang dibentuk dengan tayangan gambar yang ditampilkan bersamaan dengan judul dan narasi suara dan juga menampilkan tingkah laku manusia atau pekerjaan yang kompleks.{{fact}}
 
Karakteristik terpenting kelompok media ini adalah bahwa siswa tidak hanya memperhatikan media ataupun objeknya saja, melainkanjuga di tuntut untuk berinteraksi selama mengikuti pembelajaran.sedikitnya ada tiga macam interaksi. ''interaksi yang pertama'' ialah akan menunjukan siswa berinteraksi dengan sebuah program, misalnya siswa diminta mengisi blanko pada bahan belajar terprogram. Bentuk ''interaksi yang kedua'' adalah siswa berinteraksi dengan mesin, misalnya mesin pembelajaran '','' simulator , laboratorium bahasa '','' komputer ataupun kombinasi diantaranya yang berbentuk video interaktif. ''Bentuk interaktif yang ketiga'' adalah mengatur interaksi siswa antara secara teratur tapi tidak terprogram; sebagai siswa dalam kegiatan atau masalah, yang mengharuskan mereka untuk membalas seranganlawan atau kerjasama dengan teman seregu dalam memecahkan masalah. Dalam hal ini siswa harus dapat menyesuaikan diri dengan situasi yang timbul karena tidak ada batasan yang kaku mengenai jawaban yang benar. Jadi permainan pendidikan dan simulasi yang berorientaskan pada masalah memiliki potensi untuk memberikan pengalaman belajar yang merangsang minat dan realistis. Oleh karena itu , guru menganggapnya sebagai sumber terbaik dalam urusan media komunikasi.<ref>{{cite book| last = | first = | title = Ilmu dan aplikasi pendidikan| publisher = Grasindo| date = | pages = | doi = | isbn = 9789790258792 }}</ref>
Baris 41:
 
=== Hubungan ===
Media interaktif yang mengenalkan mengenai komunikasi dialogis. Komunikasi dialogis itu sendiri adalah komunikasi dua arah, sehingga antara komunikator dan komunikan melakukan hubungan dengan cara saling bertukar informasi dan respon sehingga isi/materi/substansi yang dibicarakan dapat saling dipahami. Pada pengertian lain disebutkan juga bahwa komunikasi dialogis adalah komunikasi verbal yang terjadi antara dua pihak (pembicara dan pendengar) dengan cara timbal balik.Jadi pada komunikasi dialogis, pembicara harus menyampaikan sesuatu untuk dipahami oleh pendengar sebagaimana dimaksudkan oleh pembicara artinya tidak biasa ataupun tidak ada perbedaan makna yang dimaksud oleh komunikator dan makna yang diterima oleh komunikasi ini memungkinkan pengirim dan penerima untuk membangun jangka panjang kepercayaan dan kerjasama. Ini memainkan peran penting dalam membangun hubungan. Ini juga teroganisasi yang menggunakan media interaktif untuk pergi lebih jauh dari dasar pemasaran dan mengembangkan lebih positif perilaku hubungan.<ref>DeYeso, Jennifer. </ref>
 
== Jenis ==