Batalyon Kavaleri 9: Perbedaan antara revisi

Awal pembentukan satuan ini dimulai dengan terbitnya Surat Perintah Danpuskav TNI AD Nomor : Sprint/550/VIII/1972 tanggal 1 Agustus 1972, Batalyon Kavaleri 9 /Buberba beralih status dari organik Puskav TNI AD menjadi organik Kodam V/Jaya. Mayon dan Kima serta Kiser 93 berkedudukan di Desa Neglasari, Sewan Tangerang sedangkan unsur lainnya sebagai berikut :

a) Kikavser 91 asal mula dari Denkavser C yang berada di Satgas Pomad.

b) Kikavser 92 asal mula dari Denkavser D yang berada di Korma Hankam.

c) Kikavser 93 asal mula dari Denkavser A yang kembali dari Irian Barat (Irja).

d) Denkavser B yang semula BP Kodam XIV/Hasanudin merupakan embrio Denkavser yang selanjutnya menjadi Yonkav-10 Serbu organik Kodam VII/Wirabuana.

4 tahun kemudian, terbit kembali surat keputusan Kasad Nomor : Skep/1516/XII/1976 tanggal 24 Desember 1976, status organik Kodam V/Jaya dialihkan ke Kostrad dan organik Administrasi Brigkav 1 Kostrad.

Setelah sekian tahun di bawah induk Kostrad, berdasarkan surat keputusan Kasad Nomor : Skep/229/III/1985 tanggal 18 Maret 1985, organik Yonkav 9 Penyerbu Brigkav 1 Kostrad beralih status organik administrasi Brigif 1 Pam Ibukota/Jaya Sakti Kodam Jaya. Dan perubahan yang terbaru dan masih berlaku sampai dengan sekarang sesuai dengan Peraturan Kepala Staf Angkatan Darat Nomor : 28 tahun 2016 tanggal 23 Agustus 2016 Yonkav 9 / Penyerbu berubah nama menjadi Yonkav 9 / Satya Dharma Kala organik administrasi Brigif mekanis 1 Pam Ibukota/Jaya Sakti.

Untuk Alutsista yang dimiliki Batalyon Kavaleri 9 / SDK adalah Tank AMX – 13 APC buatan Perancis yang diproduksi pada tahun 1952 – 1987 serta dilengkapi dengan senjata utama browning 50 kal 12,7 mm. Batalyon ini dipimpin oleh seorang Letnan Kolonel dan terdiri atas 3 Kompi Tempur atau Pemukul dan 1 Kompi Markas serta bermarkas di Serpong, Tangerang. Selain tugas pokok nya sebagai pengaman ibu kota di bawah Brigif Mekanis 1 PIK / JS dan Kodam Jaya, Yonkav 9 / SDK juga pasukan yang terlibat langsung dalam setiap upacara, protokoler, serta pengaman objek vital.