Kepolisian Daerah Jambi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (- + ) |
k Bot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 36:
Sejarah panjang bangsa Indonesia telah tertoreh dalam sejarah kebangsaan dan perjuangan Bangsa Indonesia, yang tentunya tidak terlepas didalamnya peran insan - insan Bhayangkara. Sebagaimana diketahui bahwa Patih Majapahit, Gajah Mada merupakan embrio Bhayangkara di negeri ini.
Pada masa penjajahan Belanda dan Jepang, satuan Polisi dibentuk untuk kepentingan pemerintah penjajah, namun pada waktu di Proklamirkan kemerdekaan Bangsa Indonesia satuan - satuan Polisi Istimewa yang telah memiliki senjata dengan heroik memproklamirkan diri sebagai Polisi Nasional Indonesia, bersama - sama rakyat dan unsur bersenjata lainnya dengan segenap kekuatan yang ada berjuang mempertahankan
Dalam menjaga keutuhan
Karena Polisi merupakan bagian prasyarat suatu negara, Polri secara berkelanjutan dari waktu ke waktu terus berbenah memperbaiki kinerjanya selaku pelindung, pengayom, pelayan masyarakat dan penegak hukum, sehingga Polda Jambi mengalami perubahan – perubahan bentuk organisasi searah kebijaksanaan pimpinan guna menjawab tantangan kedepan.
Polda Jambi sejak diresmikan oleh Kapolri Letjend Pol Drs. Dibyo Widodo tanggal 2 Oktober 1996 yang merupakan penjabaran likuidasi Polda Sumbagsel, dimana sebelumnya merupakan kesatuan
Validasi Polwil Jambi menjadi Polda Jambi merupakan hasil pertimbangan strategis pimpinan ABRI setelah melalui berbagai usul, saran dan masukan serta pertimbangan- pertimbangan pimpinan Polri serta pihak - pihak lain diluar Polri guna mengantisipasi berbagai perkembangan lingkungan dan kebutuhan organisasi Polri kedepan dalam menjawab perkembangan tantangan tugasnya dan menuntut pelayanan Polri yang semakin baik dan meningkat.
Hari Jadi Polda Jambi ( hari jadi kesatuan )
Pada dasarnya Polda Jambi dengan dukungan sarana dan prasarana yang relatif terbatas, tetap dan selalu berupaya berkiprah meningkatkan pelaksanaan tugas sebagai pelindung, pengayom dan pelayanan masyarakat sesuai eksistensinya sebagai Kepolisian Daerah.
Dengan keyakinan kebersamaan hubungan kerja yang diwarnai oleh azas - azas kemitraan Polri, maka Polda Jambi bertekad untuk mampu memenuhi tuntutan tugas sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat serta selaku alat negara penegak hukum yang senantiasa menjunjung tinggi kebenaran, keadilan dan kemanusiaan sesuai dengan kemandirian Polri dan selalu meningkatkan profesionalisme guna memenuhi tuntutan masyarakat yang menginginkan ketentraman di dalam mewujudkan kamtibmas.
LINTAS SEJARAH PERJUANGAN KEPOLISIAN DAERAH JAMBI
Setelah berita Proklamasi secara resmi di terima dan disebarkan di kota Jambi, maka tindakan pertama kali dilakukan anggota Kepolisian bersama - sama pemuda dan rakyat kota Jambi adalah penaikan bendera Sang
Tanggal 11 Februari 1946
Dalam lintasan sejarahnya, embrio kesatuan Kepolisian Daerah berbentuk Kepolisian Keresidenan Jambi pada tahun 1946. pada masa ini tercatat pada buku sejarah “Perjuangan Kemerdekaan RI
“Dari hasil rapat TKR tanggal 11 Februari 1946 ” yang dilakukan di Sarolangun, ditetapkan pembentukan Tri Resimen II Divisi II / Jambi, yang pada saat itu dijabat oleh KEISI TEUKU MOCHAMAD INSYA sebagai Komandannya, dengan penyesuaian pangkat menjadi LETNAN KOLONEL.
Tahun 1958
Kepolisian Daerah Jambi bernama Komisariat Kepolisian Jambi. Kepala Polisi Komisariat
Tahun 1964
Sebelum KEPOLISIAN KOMISARIAT ( KPKOM ) dirubah nama menjadi KOMANDO DAERAH KEPOLISIAN ( KOMDAK ) V, Markas komando ( Mako ) terletak di Jalan Untung Surapati yaitu Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jambi Jalan Raden Matthaher sekarang. Pangdak V Jambi adalah sebagai berikut :
1.
2.
Tanggal 17
Pada tanggal 17 Juni 1969 KOMDAK V JAMBI berubah menjadi KODAK V JAMBI, PANGDAK dijabat oleh KOMBES POL. SOENARDJO ( 1970 – 1973 ). Kemudian KOMBES POL. SOENARJO digantikan oleh KOLONEL POLISI KOER HIDAYAT (1971 – 1973), pada masa akhir jabatannya KODAK V JAMBI dilikuidasi dan bergabung dengan
Tahun 1974 – 1996.
Tahun 1974 DALTARES berubah menjadi KOMTARES dengan wilayah meliputi Resort Kota ( Resta ) 631 Jambi, Resort 632 Batang Hari, Resort 633 Sarolangun Bangko. KOMTARES pada era DAN TARES nya yaitu KOLONEL Drs. SRI YUWONO berubah nama menjadi KOMWIL dan kemudian berubah kembali menjadi KOWIL dan terakhir menjadi POLWIL dan dilanjutkan oleh beberapa Kapolwil penerus estafet kepemimpinan sebagai berikut :
# KOLONEL POLISI Drs. JOHNI HARYONO 1982 – 1984
# KOLONEL POLISI Drs. SARIAMAN
# KOLONEL POLISI Drs. USMAN IBRAHIM 1987 – 1989
# KOLONEL POLISI Drs. SYAMSIR AMIRUDDIN 1989 – 1991
Baris 89:
# KOLONEL POLISI Drs. SOEYONO 1993 – 1994
# KOLONEL POLISI Drs. H. SYAIFUL ARSAT 1994 – 1996
# KOLONEL POLISI Drs. SOLIHIN 1996 - 1996
== Kapolda Jambi ==
|