Daftar reka cipta Tiongkok: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
k cleanup using AWB |
||
Baris 53:
* '''[[Kapak belati]]''': Kapak belati atau ''ge'' dikembangkan dari penerapan batu pertanian pada masa Neolitikum, kapak belati terbuat dari batu yang ditemukan di situs [[budaya Longshan]] (3000–2000 SM) di Miaodian, [[Henan]]. Ini juga muncul sebagai senjata giok simbolik dan seremonial di sekitaran masa yang sama, dua benda tertanggal dari sekitar tahun 2500 SM, ditemukan di situs Lingjiatan di [[Anhui]].<ref name="lu 2006 123 124">Lu (2006), 123–124.</ref> ''Ge'' perunggu pertama muncul di situs [[Erlitou]] Zaman Perunggu awal,<ref name="lu 2006 123 124"/> dimana dua buah ditemukan diantara lebih dari 200 artefak perunggu (pada tahun 2002) di situs tersebut,<ref>Liang (2004),35&38</ref> tiga ''ge'' giok juga ditemukan di situs yang sama.<ref>Chen (2003), 24.</ref> Sebanyak 72 ''ge'' perunggu di Makam 1004 di Houjiazhuang, [[Anyang]],<ref>Ma (1987), 122.</ref> 39 ''ge'' giok di [[makam Fu Hao]] dan lebih dari 50 ''ge'' giok di situs [[Jinsha (situs arkeologi)|Jinsha]] ditemukan.<ref name="lu 2006 123 124"/> Ini adalah senjata dasar [[Shang]] (sekitar 1600 – 1050 SM) dan [[infanteri]] [[Dinasti Zhou|Zhou]] (s.1050–256 SM), meskipun ini terkadang dipakai oleh "penyerang" para kru [[kereta kuda]]. Ini terdiri dari kayu panjang dengan pisau perunggu yang mengarah ke arah kanan pada ujungnya. Senjata tersebut dapat diayunkan atau ditikam masing-masing dalam rangka menusuk atau menjagal musuh.<ref name="gabriel 143">Gabriel, 143.</ref> Pada awal Dinasti Han (202 SM – 220 M), pemakaian militer dari ''ge'' perunggu telah menjadi terbatas (kebanyakan seremonial); mereka perlahan digantikan pada masa Dinasti Han dengan [[tombak]] besi dan [[Ji (halberd)|halberd ''ji'']] besi.<ref>Wang(1982),123</ref>
[[Berkas:Model well, burial find, China, Han dynasty, 206 BC to 220 AD, earthenware - Östasiatiska museet, Stockholm - DSC09578.JPG|jmpl|220px|Sebuah model keramik Tiongkok dari sebuah sumur dengan sistem [[katrol]] air, diangkat dari sebuah makam dari zaman [[Dinasti Han]] (202 SM - 220 M)]]
* '''[[Penyedotan air tanah]]''': Beberapa bukti terawal dari sumur terletak di Tiongkok. Tiongkok menemukan dan membuat pemakaian khusus air tanah yang disedot untuk minum. Teks Tiongkok ''[[I Ching|Buku Perubahan]]'', yang aslinya merupakan teks keilahian dari dinasti Zhou Barat (1046 -771 SM), berisi sebuah entri yang menjelaskan bagaimana Tiongkok kuno menunjang sumur mereka dan melindungi sumber air mereka.<ref>{{Cite paper |last=Kuhn |first=Oliver |date=2004-06-30 |title=Ancient Chinese Drilling |url=https://csegrecorder.com/articles/view/ancient-chinese-drilling |journal=Canadian Society of Exploration Geophysicists |publisher= Canadian Society of Exploration Geophysicists |volume=29 |issue=6}}</ref> Bukti arkeologi dan dokumen Tiongkok lama menyatakan bahwa Tiongkok kuno dan pra-sejarah memiliki aptitud dan keterampilan untuk menyedot sumur air tanah untuk air minum pada awal 6000 sampai 7000 tahun yang lalu. Sebuah sumur diekskavasi di situs ekskavasi [[budaya Hemudu|Hemedu]] diyakini dibangun pada era Neolitikum.<ref name="Chang 2012 31">{{Cite book |title=Forest Hydrology: An Introduction to Water and Forests |last= Chang |first=Mingteh |publisher= CRC Press |year=2012 |isbn= 978-1439879948 |edition=3rd |publication-date=November 1, 2012 |page=31}}</ref> Sumur tersebut dipasangi dengan empat katrol dengan bentuk persegi yang ditempatkan di atas sumur tersebut. 60 sumur tambahan di barat daya Beijing juga diyakini dibangun sekitar tahun 600 SM untuk minum dan irigasi.<ref
* '''[[Gnomon]]''': Sebuah stik lukis tertanggal 2300 SM yang diangkat di situs astronomi [[Taosi]] adalah gnomon tertua yang dikenal di Tiongkok.<ref>{{Cite book |title=Gnomons in Ancient China |last=Li |first=Geng |publisher=Springer New York |year=2014 |isbn=978-1-4614-6141-8 |editor-last=Ruggles |editor-first=Clive |publication-date=July 7, 2014 |page=2095 |script-title=Handbook of Archaeoastronomy and Ethnoastronomy}}</ref> Gnomon banyak dipakai di Tiongkok kuno dari abad kedua SM dan seterusnya dalam rangka menentukan musim, oritentasi, dan bujur geografi. Tiongkok kuno memakai ukuran bayangan untuk membuat kalender yang disebutkan dalam beberapa teks kuno. Meskipun kumpulan antologi puisi Tiongkok Zhou ''[[Puisi Klasik]]'', salah satu leluhur jauh dari [[Raja Wen dari Zhou|Raja Wen dari dinasti Zhou]] memakai panjang bayangan gnomon untuk menentukan orientasi pada sekitar abad ke-14 SM.<ref>{{cite book |url=http://adsabs.harvard.edu/abs/2015hae..book.2095L |title=Handbook of Archaeoastronomy and Ethnoastronomy |first=Geng |last=Li |date=9 July 2017 |publisher= |pages=2095 |via=NASA ADS}}</ref><ref>{{Cite book |title=Gnomons in Ancient China |last=Li |first=Geng |publisher=Springer New York |year=2014 |isbn=978-1-4614-6141-8 |editor-last=Ruggles |editor-first=Clive |publication-date=July 7, 2014 |page=2095-2096 |script-title=Handbook of Archaeoastronomy and Ethnoastronomy}}</ref>
[[Berkas:Han jade dragen.JPG|jmpl||220px|Sebuah naga giok tertanggal [[Dinasti Han Barat]] (202 SM – 9 M).]]
Baris 71:
[[Berkas:LongjiTerraces.jpg|jmpl|Sawah [[terasiring]] di Longji, [[Guangxi]], Tiongkok]]
* '''[[Beras|Penanaman padi]]''': Pada 2002, sekelompok Tionghoa dan Jepang dikabarkan menemukan fitolith beras terdomestikisasi yang menjadi fosil yang nampaknya tertanggal 11,900 SM atau lebih awal. Namun, data fitolith tersebut dianggap kontroversial oleh beberapa orang karena masalah-masalah kontaminasi yang potensial.<ref>Murphy (2007), 187.</ref> Beras yang didemonstrasikan tersebut diyakini ditanam di tengah [[Lembah Yangtze]] pada 7000 SM, seperti yang ditunjukkan dalam temuan-temuan dari budaya Pengtoushan di Bashidang, [[Changde]], [[Hunan]]. Pada 5000 SM, padi didomestikisasi di [[budaya Hemudu]] dekat [[Delta Yangtze]] dan dimasak dalam pot-pot<ref>Murphy (2007), 187–188.</ref> Meskipun millet masih menjadi tanaman utama di utara Tiongkok sepanjang sejarah, beberapa upaya sporadik dibuat oleh negara untuk mengenalkan beras di sekitaran [[Teluk Bohai]] pada awal abad ke-1.<ref>Brook (2004), 81–85.</ref>
* '''[[Tanam baris]]''': Tiongkok mulai menanam tanaman dalam keadaan baris pada abad ke-6 SM, sebuah teknik yang membolehkan tanaman tumbuh lebih cepat dengan kekuatan yang lebih besar sementara membolehkan untuk perkebunan yang lebih efisien.<ref>{{Cite web |url=https://china.usc.edu/sites/default/files/forums/Chinese%20Inventions.pdf |title=Top 20 Ancient Chinese Inventions |website=USC US-China Institute |page=7}}</ref> Sementara di belahan dunia lainnya, para petani menabur benih di ladang secara acak, Tiongkok menanam biji-bijian dalam keadaan baris untuk mengurangi pengurangan biji. Sebagai perbandingan, ini terjadi di Eropa pada 2200 tahun berikutnya dan Dunia Barat mengadopsi praktik tersebut pada abad ke-18 saat revolusi pertanian Eropa modern timbul di [[Revolusi Pertanian Britania|Britania Raya]].<ref>{{Cite web |url=https://hort.purdue.edu/newcrop/Hort_306/text/lec12.pdf |title=History of Agricultural and Horticultural Technology in Asia |last=Janick |first=Jules |website=Purdue University Press |page=6}}</ref><ref name="Back 2011 52">{{Cite book|title=The Ancient World |last=Back |first=Fiona |year=2011 |isbn=978-1863978262 |pages=52}}</ref> Dalam kronik Tiongkok kuno, ''[[Catatan Tahunan Musim Semi dan Musim Gugur]]'' yang dikompilasikan pada 241 SM, tanaman ditumbuhkan dalam keadaan baris sehingga mereka dapat menjadi dewasa lebih cepat ketimbang tidak diinterfensikan satu sama lain.<ref name="Back 2011 52"/><ref>{{Cite web |url=http://www.theworldofchinese.com/2013/04/stuff-you-didnt-know-came-from-china/ |title=Stuff You Didn’t Know Came from China: Update |last=Dubois |first=Matthew |date=April 9, 2013 |website=The World of Chinese
* '''[[Tempat pembuatan garam]]''': Salah satu tempat pembuatan garam terawal untuk memanen garam dikatakan berada di [[Yuncheng|Danau Yuncheng]], [[Shanxi]] pada 6000 SM.<ref>[http://www.ajcn.org/cgi/content/full/81/2/341 Origins and evolution of the Western diet: health implications for the 21st century]. American Journal of Clinical Nutrition. Retrieved on 2008-[[July 5|7-5]].</ref> Bukti arkeologi yang kuat dari pembuatan garam tertanggal 2000 SM ditemukan di reruntuhan Zhongba di [[Chongqing]].<ref>[http://www.pnas.org/cgi/reprint/102/35/12618.pdf?ck=nck Rowan Flad et al.] (2005), 12618–12622.</ref><ref>[http://www.sciencenews.org/view/generic/id/6523/title/A_Seasoned_Ancient_State_Chinese_site_adds_salt_to_civilizations_rise A seasoned ancient state: Chinese site adds salt to civilization's rise]. Sciencenews.org. Retrieved on 2008-[[July 5|7-5]].</ref>
[[Berkas:Meister nach Chang Hsüan 001.jpg|jmpl|Wanita Tionghoa abad pertengahan mengolah [[sutra]] baru, lukisan awal abad ke-12 dalam gaya [[Zhang Xuan]], Dinasti Song]]
Baris 100:
* '''[[Baguenaudier]]''': Cincin Tionghoa atau baguenaudier adalah sebuah ''[[disentanglement puzzle]]'' yang terdiri dari sebuah tali yang harus melewati cincin-cincin pada pilar-pilar yang saling berhubungan. Meskipun asal muasalnya diragykabm puzzle tersebut aslinya ditemukan di Tiongkok. Etnografer Amerika [[Stewart Culin]] mengaitkan sebuah tradisi yang mengatributkan penemuan pussle tersebut kepada jenderal Tiongkok abad ke-2/ke-3 [[Zhuge Liang]].<ref name=DD>[http://www.daviddarling.info/encyclopedia/C/Chinese_rings.html David Darling – encyclopedia]</ref><ref>{{Cite book |title=The Tower of Hanoi – Myths and Maths |last= Hinz |first= Andreas M. |last2= Klavžar |first2= Sandi |last3=Milutinović |first3=Uroš |last4=Petr |first4= Ciril |publisher=Birkhäuser |year=2015 |isbn= 978-3034807692 |page=4}}</ref>
* '''[[Slip bambu dan kayu]]''': Slip bambu dan kayu ({{zh|s=简牍|p=jiǎndú}}) adalah median utama untuk dokumen di Tiongkok sebelum merebaknya pengenalan kertas pada abad ke-2 (sutra secara khusus digunakan, namun mahal.) Strip sempit panjang kayu atau bambu biasanya berisi kolom tunggal dari setiap teks yang ditulis memakai kuas, dengan ruang untuk sekitar sepuluh karakter Tionghoa kuno yang kompleks secara visual. Untuk teks yang lebih panjang, beberapa slip ditempatkan bersamaan dalam wadah. Setiap strip kayu atau bambu dikatakan sepanjang sumpit dan selebar keduanya. Contoh-contoh slip kayu atau bambu terawal yang masih ada tertanggal abad ke-5 SM pada zaman Negara-negara Berperang. Namun, rujukan-rujukan dalam teks-teks sebelumnya yang terdapat pada media lainnya menjadikannya jelas bahwa beberapa pendahulu dari slip-slip bambu zaman Negara-negara Berperang tersebut telah dipakai setidaknya pada akhir zaman dinasti Shang (dari sekitar 1250 SM). Strip bambu atau kayu adalah material penulisan standar pada masa dinasti Han dan mengekskavasi contoh-contoh yang ditemukan dalam keadaan abundan.<ref>{{cite book|last=Loewe|first=Michael|chapter=Wood and bamboo administrative documents of the Han period|editor=Edward L. Shaughnessy| title=New Sources of Early Chinese History|publisher=Society for the Study of Early China|year=1997|pages=161–192|isbn=1-55729-058-X}}</ref> Tablet-tablet bambu dipakai untuk menulis sebelum kertas ditemukan oleh [[Cai Lun]] pada masa dinasti Han. Slip-slip bambu dipakai bersamaan untuk membuat jenis buku mengambang.<ref>{{Cite book |title=Encyclopedia of China: History and Culture |last=Perkins |first=Dorothy |publisher=Routledge |year=1998 |isbn=978-1579581107 |pages=24}}</ref> Kemudian, penemuan [[sejarah kertas|kertas]] pada zaman [[dinasti Han]] mulai menggantikan strip bambu dan kayu dari pemakaian umum, dan pada abad ke-4 M, bambu sebagian besar ditinggalkan sebagai media penulisan di Tiongkok.
* '''[[Uang kertas]]''': Mata uang kertas pertama kali dikembangkan di Tiongkok. Akar-akarnya adalah dalam [[penerimaan]] deposit dagang pada masa Dinasti Han (618–907), karena para pedagang dan penjual ingin menghindari pengangkutan berlebihan dari [[koin Tionghoa|koin tembaga]] dalam transaksi komersial besar.<ref>Ebrey, Walthall, and Palais (2006), 156.</ref><ref name="Bowman">Bowman (2000), 105.</ref><ref name="gernet 1962 80">Gernet (1962), 80.</ref> Pada masa Dinasti Song (960–1279), pemerintah pusat mengadopsi sistem ini untuk [[garam dalam sejarah Tiongkok|memonopolisasi industri garam]] mereka, namun pengurangan produksi perunggu bertahap—karena pertambangan ditutup dan peredaran mata uang tembaga buatan Song di Jepang, [[Asia Tenggara]], [[Xia Barat]] dan [[Dinasti Liao]]—mendorong pemerintah Song pada awal abad ke-12 untuk mengeluarkan mata uang kertas cetakan pemerintah bersama dengan tembaga untuk memudahkan tawaran pada pertambangan negara mereka dan mendebaskan nilai tembaga.<ref>Ch'en (1965), 615–621.</ref> Pada awal abad ke-11, pemerintah dinasti Song memerintahkan enam belas [[bank]] swasta untuk mengeluarkan alat tukar di [[Sichuan]], namun pada 19023, pemerintah mengomandani wirahusaha ini dan menghimpun sebuah badan untuk menaungi pabrik uang kertas disana. Mata uang kertas terawal terbatas pada wilayah tertentu dan tak dipakai di luar bon-bon terspesifikasi, namun kertas sempat
* '''[[Bola Baoding]]''': Bola Baoding adalah bola metal Tionghoa yang dapat dipegang satu tangan. Ditujukan untuk menunjang deksteritas jari, menyamankan tangan, atau membantu pemulihan kekuatan otot dan [[keterampilan motorik]] setelah pembedahan, bola Baoding bekerja mirip dengan [[bola stres]] Barat. Bola Baoding nampaknya pertama kali dibuat di [[Hebei]], [[Tiongkok]], pada masa [[Dinasti Ming]]. Dulunya, mereka sering disebut "bola besar" karena mereka awalnya terbuat dari besi. Bola meditasi masih dibuat disana.<ref>{{cite web|url=http://www.baodingballs.com/history_and_types_of_baoding_balls.html|title=History and Types of Baoding Balls|work=baodingballs.com|accessdate=26 August 2015}}</ref>
* '''[[Ubub|Ubub bertenaga hidrolik]]''': Pembuatan ubub berbeda di Tiongkok sering mensyaratkan arus udara berkelanjutan yang dapat mengibaskan metal-metal serbuk. Pemakaian piston aksi ganda disebutkan oleh filsuf Tiongkok [[Lao Tzu]] pada sekitar tahun 500 SM untuk memproduksi arus udara berkelanjutan.<ref>{{Cite book |title=Chronology of Science |last= Rezende |first= Lisa |publisher=Checkmark Books |year=2007 |isbn=978-0816071197 |publication-date=April 1, 2007 |pages=24}}</ref> Meskipun tidak diketahui jika ubub metalurgi (perangkat penghembus udara) pada Dinasti Han (202 SM – 220 M) adalah jenis tas kulit atau jenis kipas kayu yang ditemukan pda Dinasti Yuan (1279–1368), politikus dan teknisi mekanikal dinasti Han Timur [[Du Shi]] (w. 38 M) menerapkan pemakaian [[roda air]] berputar untuk mentenagai [[tanur tiup]]nya untuk mencairkan [[besi]], sebuah metode yang masih dipakai di Tiongkok pada masa setelahnya, seperti yang dibuktikan oleh catatan-catatan pada masa selanjutnya; ini adalah sebuah penemuan signfiikan yang membuat ladang produksi besi meningkat dan menunjang seluruh komponen yang dibutuhkan untuk mengkonversi gerak rotari ke dalam [[gerak rekiprokasi]].<ref name="bowman 2000 595"/><ref>Wagner (2001), 77–80.</ref><ref>Crespigny (2007), 184.</ref><ref>Needham (1986), Volume 4, Part 2, 370–376.</ref><ref>Day & McNeil (1996), 225.</ref>
Baris 106:
* '''[[Gantungan sabuk]]''': Gantungan sabuk adalah sebuah alat pemberi kemudahan yang dipakai di Tiongkok. Gantungan-gantungan sabuk bermula dari abad ke-7 SM di Tiongkok,<ref name="Kipfer">{{cite book |author=Barbara Ann Kipfer |title=Encyclopedic Dictionary of Archaeology |date=30 April 2000 |publisher=Springer |isbn=978-0-306-46158-3 |page=64}}</ref> dan terbuat dari perunggu, besi, emas dan giok.<ref name="Kipfer"/> Teks-teks mengklaim bahwa gantungan sabuk datang ke Tiongkok dari Asia Tengah pada [[zaman Negara-negara Berperang]], namun bukti arkeologi dari gantungan sabuk di Tiongkok bermula sebelum Zaman Negara-negara Berperang.<ref name="Wagner1993">{{cite book |author=Donald B. Wagner |title=Iron and Steel in Ancient China |year=1993 |publisher=BRILL |isbn=978-90-04-09632-5 |page=169}}</ref>
* '''[[Bintie]]''': Bintie ({{zh|t=鑌鐵|s=镔铁}}) adalah sebuah besi yang disepuhkan, yang dikenal karena kadar kerasnya. Ini seringkali dipakai dalam pembuatan senjata-senjata Tionghoa. Bahan metal tersebut adalah sebuah bagian penting dari pemasukan di [[dinasti Yuan|Tiongkok Yuan]] pada abad pertengahan sebagai kemajuan teknologi dari dinasti Song yang ditunjang teknologi pelelehan Yuan. Bintie disebut sebagai "baja murni", karena kandungan karbon tingginya.<ref>{{Cite book |title=India, China, and the World: A Connected History |last=Sen |first=Tansen |publisher=Rowman & Littlefield Publishers |year=2017 |isbn=978-1442220911 |publication-date=September 20, 2017 |pages=104}}</ref><ref>{{Cite book |title=China: A New Cultural History |last=Hsu |first=Cho-yun |last2=Cheng |first2= Joseph Y. S. |last3=Baker Jr. |first3= Timothy |publisher= Columbia University Press |year=2012 |publication-date=June 12, 2012 |page=313}}</ref>
* '''[[Pengendalian hama biologis]]''': Laporan pertam dari pemakaian spesies serangga untuk mengendalikan hama serangga berasal dari "Nan Fang Cao Mu Zhuang" (南方草木狀 ''Tanaman-tanaman Kawasan Selatan'') (sekitar tahun 304 Masehi), yang diatributkan kepada botanis [[dinasti Jin (265-420)|dinasti Jin Barat]] ''Ji Han'' (嵇含, 263–307), dimana karya tersebut menyebutkan bahwa "''orang-orang [[Jiaozhi]] menjual semut-semut dan sarang-sarang mereka untuk diperlakukan seperti amplop-amplop katun, semut kuning kemerahan lebih besar ketimbang ukuran yang biasanya. Tanpa semut-semut semacam itu, buah-buah sitrus akan dirusak serangga tertentu''".<ref name="http-server.carleton.ca">{{cite journal |url=http://http-server.carleton.ca/~bgordon/Rice/papers/peng83.htm |title=Biological Control – One Of The Fine Traditions Of Ancient Chinese Agricultural Techniques |author=Peng, Shijiang |journal=Scientia Agricultura Sinica |date=1983 |volume=1 |pages=92–98 |deadurl=yes |archiveurl=https://web.archive.org/web/20161220073341/http://http-server.carleton.ca/~bgordon/Rice/papers/peng83.htm |archivedate=2016-12-20 |df= }}</ref> Semut yang dipakai tersebut dikenal sebagai semut ''huang gan'' (''huang'' = kuning, ''gan'' = sitrus) (''[[Oecophylla smaragdina]]''). Praktik tersebut kemudian dilaporkan oleh Ling Biao Lu Yi (akhir [[dinasti Tang]] atau awal [[Lima Dinasti]]), dalam ''Ji Le Pian'' karya ''Zhuang Jisu'' ([[Dinasti Song|Dinasti Song Selatan]]), dalam ''Buku Penanaman Pohon'' karya Yu Zhen Mu ([[Ming Dynasty]]), dalam buku ''Guangdong Xing Yu'' (abad ke-17), ''Lingnan'' karya Wu Zhen Fang (Dinasti Qing), dalam ''Nanyue Miscellanies'' karya Li Diao Yuan, dan lain-lain.<ref name="http-server.carleton.ca"/>
* '''[[Tanur tiup]]''': Meskipun peralatan dan senjata [[besi tuang]] yang ditemukan di Tiongkok tertanggal dari abad ke-5 SM, tanur-tanur tiup Tiongkok terawal yang ditemukan, yang memproduksi [[besi mentah]] yang dapat dilelehkan ulang dan disepuhkan menjadi besi tuang dalam [[tanur kupola]], tertanggal abad ke-3 dan ke-2 SM, sementara kebanyakan situs tanur tiup awal yang ditemukan tertanggal dari zaman Dinasti Han (202 SM – 220 M) tak lama setelah 117 SM dengan [[garam dalam sejarah Tiongkok#Tiongkok kuno dan kekaisaran awal|pendirian monopoli negara atas industri garam dan besi]] pada masa pemerintahan [[Kaisar Wu dari Han]] (memerintah 141 – 87 SM); kebanyakan tempat pandai besar yang ditemukan tertanggal sebelum 117 SM bertindak sebagai [[pengecoran]] yang mengolah besi yang dilelehkan dalam tanur tiup di tempat lain di wilayah pinggiran yang jauh dari pusat-pusat populasi.<ref name="wagner 7 36 37 64 68"/><ref>Pigott (1999), 183–184.</ref>
* '''[[Bombard (senjata)|Senjata bombard]]''': Perwakilan tertua dari sebuah bombard dapat ditemukan di kota Tiongkok Ta-tsu. Pada 1985, sejarawan Kanada Robin Yates mengunjungi kuil gua Buddha dimana ia melihat ikuran di tembok menggambarkan iblis memegang bombard genggam. Alat tersebut nampak memiliki sebuah ledakan dan berasal dari yang beberapa orang yakini menunjang beberapa jenis senapan super. Yates mengeksaminasi gua tersebut dan meyakini gambar-gambar tersebut bermula dari akhir abad ke-12.<ref>Lu Gwei-Djen, Joseph Needham and Phan Chi-Hsing. Technology and Culture, Vol. 29, No. 3 (Jul., 1988), pp. 594-605</ref>
* '''[[Bom|Bom besi tuang]]''': Catatan pertama dari bom yang terbuat dari cangkang besi tuang dikemas dengan bubuk meriam ledak—berlawanan dengan jenis-jenis awal dari pemasangan—ditulis pada abad ke-13 di Tiongkok.<ref>Needham (1986), Volume 5, Part 7, 170–174.</ref> Istilah tersebut dicanangkan untuk makamnya ("bom pemecah petir") saat sebuah pertempuran angkatan laut [[Dinasti Jin, 1115-1234|Dinasti Jin]] (1115–1234) tahun 1231 melawan [[bangsa Mongol]].<ref name="needham volume 5 part 7 171">Needham (1986), Volume 5, Part 7, 171.</ref> ''[[Sejarah Jin]]'' (dikompilasikan pada 1345) menyatakan bahwa pada 1232, saat jenderal Mongol [[Subutai]] (1176–1248) menyerang kekuatan Jin di [[Kaifeng]], para pasukan pertahanannya memiliki sebuah "bom pemecah petir" yang "terdiri dari bubuk miriam yang dimasukkan dalam kontainer besi ... kemudian saat benda tersebut disulut (dan proyektil ditembakkan) terdapat ledakan besar yang suaranya seperti petir, jangkauannya sampai lebih dari seratus ''[[Li (unit)|li]]'', dan vegetasi mengering dan terbakar oleh panas sepanjang wilayah lebih dari [[Mu (area)|satu setengah ''mou'']]. Saat diserang, bahkan [[zirah Tionghoa|zirah besi]] menjadi berpecahan."<ref name="needham volume 5 part 7 171"/> Pejabat Dinasti Song (960–1279) Li Zengbo menulis pada 1257 bahwa [[arsenal]]-arsenal harus memiliki beberapa ratus cangkang bom besi yang tersedia saat ia berada di [[Jingzhou]], sekitar satu sampai dua ribu diproduksi setiap bulan untuk pengerahan sepuluh sampai dua puluh ribu pada sekali waktu di [[distrik Xiangyang, Xiangfan|Xiangyang]] dan Yingzhou.<ref>Needham (1986), Volume 5, Part 7, 173–174.</ref> Signifikansi dari hal ini, menurut sinologis, ilmuwan, dan sejarawan Inggris [[Joseph Needham]], adalah sebuah "perpaduan bubuk meriam ber[[nitrat]] tinggi yang telah dicapai pada akhirnya semenjak tak ada hal yang kurang yang dimiliki kandungan pemasangan besi tersebut."<ref name="needham volume 5 part 7 170">Needham (1986), Volume 5, Part 7, 170.</ref>
|