Cilongok, Banyumas: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (- + ) |
k Bot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 53:
Dari sejumlah sumber ada beberapa pendapat tentang asal-usul nama Cilongok. Pertama, menurut Bapak Siyam selaku Kepala Dusun [[Cilongok, Cilongok, Banyumas|Desa Cilongok]] yang menceritakan bahwa dahulu kala ada seorang kakek yang bernama kaki Cilongok. Kedua, menurut sesepuh [[Cilongok, Cilongok, Banyumas|Desa Cilongok]] yang menceritakan bahwa menurut legenda yang ada dimasyarakat Cilongok berasal dari kata Ci yang artinya air dan Longok yang artinya muncul. Jadi Cilongok itu bermakna mata air yang muncul dari tanah. Dari beberapa sumber juga diperoleh keterangan bahwa Cilongok merupakan perbatasan sebelah timur kerajaan Pajajaran. Dikarenakan tidak adanya penjaga perbatasan sebelah timur kerajaan, maka sang raja membuat sayembara “Barang siapa yang paling kuat maka dia yang akan menjadi penjaga perbatasan”.
Terdengarlah sayembara tersebut oleh tiga bersaudara yaitu Ki Suramerta, Ki Candrageni, dan Ki Jambe Wangi. Ki Suramerta dan Ki Candrageni sangat berambisi untuk memenangkan sayembara tersebut, sedangkan Ki Jambe Wangi tidak terlalu berambisi. Pertarungan antar ketiganya pun tidak bisa terelakan lagi. Mereka bertarung bertarung dibawah makam Ki Suramerta (sekarang). Disana terjadi ledakan hebat membentuk kedung yang mengeluarkan air. Masyarakat yang terkejut dengan ledakan tersebut menengok
== Sekolah Menengah ==
|