Lubang putih: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-  + )
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 3:
 
== Ikhtisar ==
Seperti lubang hitam, lubang putih memiliki sifat seperti [[massa]], [[Muatan listrik|muatan]], dan [[momentum sudut]]. Mereka menarik massa seperti massa lainnya, tetapi benda-benda yang jatuh ke lubang putih tidak akan pernah benar-benar mencapai [[horizon peristiwa]] lubang putih {{Butuh rujukan|date=September 2015}} (meskipun dalam kasus ''solusi Schwarzschild-diperpanjang maksimal'', sebagaimana dibahas di bawah ini, horizon peristiwa lubang putih di masa lalu menjadi sebuah horizon peristiwa lubang hitam di masa depan, sehingga setiap benda yang jatuh ke arah itu pada akhirnya akan mencapai horizon lubang hitam).
Bayangkan sebuah medan gravitasi, tanpa permukaan. Percepatan gravitasi yang terbesar ada pada permukaan objek. Tapi karena lubang hitam tidak memiliki permukaan, percepatan gravitasi meningkat secara eksponensial, tetapi tidak pernah mencapai nilai akhir karena tidak ada yang dianggap permukaan dalam singularitas.
 
Baris 11:
Ide dari [[Benda hitam|benda Hitam]] dicetuskan oleh Gustav Kirchhoff, dengan Definisi dari [[Max Planck]] dan juga [[Benda putih|benda Putih]]. Kemudian hal itu digunakan sebagai Analogi untuk Astronomi .
[[Berkas:Krukdiagram.svg|jmpl|Diagram struktur ruang waktu lubang hitam-diperpanjang maksimal. Arah horisontal dan arah vertikal adalah waktu.]]
Kemungkinan adanya lubang putih dikemukakan oleh kosmolog rusia [[Igor Novikov]] pada tahun 1964.<ref>{{cite book|date=1988|publisher=Советская энциклопедия|volume=1|page=180|language=Russian|script-title=ru:Физическая энциклопедия}}</ref> lubang Putih yang diprediksi sebagai bagian dari solusi untuk persamaan medan Einstein dikenal sebagai versi metrik Schwarzschild-diperpanjang maksimal{{Clarify me|date=November 2017}} menggambarkan [[lubang hitam]] kekal tanpa isi dan tanpa rotasi. "Diperpanjang maksimal" disini mengacu pada gagasan bahwa [[Ruang waktu|ruang dan waktu]] tidak harus memiliki "tepi": untuk setiap kemungkinan lintasan jatuh bebas partikel (mengikuti geodesik) dalam ruang-waktu, seharusnya memungkinkan untuk melanjutkan lintasan ini secara asal, jauh ke dalam partikel masa depan, kecuali jika lintasan ini memotong singularitas gravitasi seperti yang ada di pusat interior lubang hitam. Dalam rangka memenuhi persyaratan ini, ternyata selain interior lubang hitam wilayah partikel-partikel yang masuk ketika mereka jatuh melalui [[horizon peristiwa]] dari luar, harus ada bidang interior lubang putih, yang memungkinkan kita untuk memperkirakan lintasan dari partikel-partikel yang pengamat dari luar melihatnya terlontar dari horizon peristiwa. Bagi pengamat luar yang menggunakan koordinat Schwarzschild, partikel yang masuk kedalam membutuhkan waktu yang tak hingga untuk mencapai horizon lubang hitam yang jauhnya tak hingga di masa depan, sementara itu partikel-partikel keluar yang melintasi pengamat telah melintas jauh ke luar untuk waktu yang tak hingga karena melintasi horizon lubang putih jauh tak hingga di masa lalu (Namun, partikel atau benda lain hanya mengalami waktu yang terbatas antara melintasi horizon dan melewati pengamat luar). Meskipun hanya ada sedikit bukti dari lubang putih. Lubang hitam/lubang putih muncul "kekal" dari perspektif pengamat luar, dalam arti bahwa partikel yang melintas ke luar dari wilayah interior lubang putih dapat melewati pengamat pada setiap waktu, dan partikel yang bepergian ke dalam yang pada akhirnya akan mencapai daerah interior lubang hitam juga bisa melewati pengamat kapan saja.
 
Hal ini bisa diumpamakan seperti ada dua daerah interior yang terpisah dalam ruangwaktu maksimal, ada juga dua wilayah eksterior yang terpisah, kadang-kadang disebut dua "alam semesta" yang berbeda, dimana dengan alam semesta kedua memungkinkan kita untuk memperkirakan beberapa lintasan partikel yang mungkin terjadi di dua daerah interior. Ini berarti bahwa wilayah interior hitam-lubang dapat mengandung campuran partikel yang jatuh dari alam semesta (dan dengan demikian pengamat yang jatuh dari satu alam semesta mungkin bisa melihat cahaya yang jatuh dari alam semesta yang lain), dan juga partikel dari daerah lubang putih dalam interior bisa lolos ke tiap alam semesta. Keempat wilayah tersebut dapat dilihat dalam diagram ruang-waktu yang menggunakan koordinat Kruskal-Szekeres. lihat gambar<ref name="Hamilton">{{cite web|url=http://casa.colorado.edu/~ajsh/schww.html|title=White Holes and Wormholes|accessdate=12 October 2011|author=Andrew Hamilton}}</ref>
Baris 21:
 
== 1980-an–sekarang ==
Pandangan mengenai lubang hitam yang pertama kali diajukan pada akhir 1980-an dapat ditafsirkan sebagai penumpukan beberapa cahaya pada sifat lubang putih klasik. Beberapa peneliti telah mengusulkan bahwa ketika sebuah lubang hitam terbentuk, sebuah dentuman besar (''big bang'') dapat terjadi pada intinya, yang akan menciptakan alam semesta baru yang mengembang di luar alam semesta induk.<ref>{{cite journal|author=E. Fahri|author2=A. H. Guth|last-author-amp=yes|date=1987|title=An Obstacle to Creating a Universe in the Laboratory|journal=Physics Letters B|volume=183|issue=2|pages=149–155|bibcode=1987PhLB..183..149F|doi=10.1016/0370-2693(87)90429-1}}</ref><ref>{{cite journal|author=Nikodem J. Popławski|date=2010|title=Radial motion into an Einstein–Rosen bridge|url=http://newsinfo.iu.edu/news/page/normal/13995.html|journal=Physics Letters B|volume=687|issue=2-3|pages=110–113|arxiv=0902.1994|bibcode=2010PhLB..687..110P|doi=10.1016/j.physletb.2010.03.029}}</ref><ref>[http://news.nationalgeographic.com/news/2010/04/100409-black-holes-alternate-universe-multiverse-einstein-wormholes/ National Geographic Daily News: "Every Black Hole Contains Another Universe?"]</ref>
{{seealso|alam semesta Fecund}}