Walter Hallstein: Perbedaan antara revisi

Setelah [[Perang Dunia II|Perang Dunia ke-II]], Hallstein mendapatkan kembali kariernya di [[Universitas Goethe Frankfurt]] dan kemudian menduduki jabatan rektor pada tahun 1946.<ref name=":0" /> Setelah itu, Hallstein aktif di kancah perpolitikan Internasional. Pada konferensi kementrian luar negeri 1958 di Paris<ref>{{Cite news|url=https://www.cvce.eu/en/obj/conference_of_foreign_ministers_extract_on_the_seat_of_the_institutions_paris_6_and_7_january_1958-en-76685264-b080-4adb-88d9-94546a36f511.html|title=Conference of Foreign Ministers: extract on the seat of the institutions (Paris, 6 and 7 January 1958)|date=2016-05-07|newspaper=CVCE.EU by UNI.LU|language=en|access-date=2017-10-18}}</ref>, Hallstein terpilih sebagai presiden Komisi Eropa pertama. Pencapaian Hallstein ini dipandang sebagai salah satu keberhasilan besar rakyat Jerman pasca [[Perang Dunia II|Perang Dunia ke-II]].<ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/37801361|title=Walter Hallstein : the forgotten European?|last=Wilfried.|first=Loth,|last2=1941-|first2=Wallace, William,|last3=Wolfgang.|first3=Wessels,|date=1998|publisher=St. Martin's Press|isbn=9780312212933|location=New York|oclc=37801361}}</ref> Selama menjabat sebagai Presiden Komisi Eropa, Hallstein dinilai sebagai sosok yang sangat mendukung terwujudnya pasar bebas di Eropa.<ref name=":1" />