Diaz Hendropriyono: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan Zdn.ilman (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh ArdiPras95
Tag: Pengembalian
Zdn.ilman (bicara | kontrib)
Membalikkan revisi 14509507 oleh Bagas Chrisara (bicara)
Tag: Pembatalan menghilangkan referensi [ * ]
Baris 1:
ḥ'''Diaz Faisal Malik Hendropriyono''' atau yang akrab disapa '''Mas Bos''' adalah seorang negarawan dan politisi yang menjabat sebagai Staf Khusus Presiden Republik Indonesia. Selain itu, Diaz yang merupakan anak ketiga dari Guru Besar (Intelijen)''—''pertama di dunia[https://news.detik.com/berita/2575844/jadi-mahaguru-intelijen-pertama-di-dunia-hendropriyono-masuk-muri]''—''Jenderal [[A.M. Hendropriyono|Abdullah Mahmud (A.M.) Hendropriyono]] juga menjadi Ketua Umum [[PKPI|Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI)]] periode 2018-2024. Di bawah arahannya, PKPI menjalani transformasi menjadi partai yang tidak hanya pro-kepentingan veteran dan keluarga prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI)-Kepolisian Negara Republik Indonesia, tetapi juga ramah terhadap anak muda dan perubahan zaman.[https://kumparan.com/@kumparannews/usung-hashtag-partai-zaman-wow-pkpi-targetkan-suara-5-di-pemilu-2019]
'''Diaz Faisal Malik Hendropriyono''' ({{lahirmati|[[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]]|25|9|1978}}) adalah seorang [[politikus]] Indonesia asal [[Jakarta]] yang saat ini menjabat sebagai Ketua Umum [[Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia]] periode 2018-2024.<ref name=cnn>[http://www.cnnindonesia.com/nasional/20150402175740-20-43944/diaz-hendropriyono-saya-mewarisi-semua-musuh-dan-teman-ayah/ Wawancara Khusus. Diaz Hendropriyono: Saya Mewarisi Semua Musuh dan Teman Ayah. CNN Indonesia]</ref><ref>{{cite news|url=https://news.okezone.com/read/2018/05/31/337/1904851/diaz-hendropriyono-resmi-jadi-ketua-umum-pkpi|title=Diaz Hendropriyono Resmi Jadi Ketua Umum PKPI|website=[[Okezone.com]]|date=31 Mei 2018|access-date=27 Juni 2018}}</ref> Ia adalah anak ketiga dari tokoh intelijen nasional [[A.M. Hendropriyono|Abdullah Makhmud Hendropriyono]].<ref name=cnn/>
 
== Kehidupan Pribadi ==
Diaz lahir di Jakarta, Indonesia pada tanggal 25 September 1978. Ia merupakan anak dari pasangan A.M. Hendropriyono dan [[Tati Hendropriyono]] serta memiliki dua (2) orang kakak kandung, yakni Diah Erwiany Hendropriyono yang merupakan istri dari Letnan Jenderal [[Andika Perkasa]], [[Kepala Staf TNI Angkatan Darat|Kepala Staf Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat]] (KASAD) dan Rony Hendropriyono. Suami Linda Ratna Nirmala (menikah pada tahun 2002) dan Bapak tiga anak ini merupakan gitaris yang menggemari musik ''[[rock]]'' serta merupakan penggemar berat ''[[Dream Theater]]'', ''[[Avenged Sevenfold]]'', [[Jamrud (grup musik)|Jamrud]], dan Edane.
 
== Pendidikan ==
Setelah menyelesaikan pendidikan menengah, Diaz melanjutkan studi ke [[Norwich Military University|''Norwich Military University'',]] [[Amerika Serikat|Amerika Serikat (AS)]] yang merupakan salah satu institusi pendidikan tertinggi di negara tersebut.[https://www.norwich.edu/about/1211-norwich-legacy] Gelar ''Bachelor of Science'' ''(B.Sc.)'' ''in Management'' diraihnya dengan predikat ''cum laude'' hanya dalam waktu dua tahun, tepatnya pada tahun 1999. Selain itu, Diaz juga masih menyabet penghargaan ''Dean's List'' dan ''Delta Mu Delta.'' ''Dean's List'' diberikan kepada mahasiswa dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) di atas 3,6 dan nilai minimal A- untuk semua mata pelajaran. Sementara itu, ''Delta Mu Delta'' dianugerahkan kepada mahasiswa manajemen yang menduduki peringkat 20% teratas.
Lulusan Lemhannas PPRA 49 (2013) <ref>https://fanssinetron.files.wordpress.com/2013/09/indonesia-tatler.pdf</ref>, dan pemegang Master of Public Administration (Virginia Tech, USA), Diaz juga terdaftar sebagai kandidat Doktor (PhD) bidang Administrasi Negara di Center of Public Administration and Policy (Virginia Tech, USA). Penghargaan Akademis yang pernah didapat termasuk Gamma Beta Phi (2007), Phi Kappa Phi (2007), Delta Mu Delta (2002), dan Dean's List (2002). Saat berada di Washington, DC, Diaz sempat bekerja sebagai analis di sebuah perusahaan konsultan politik (lobbying firm), yang dipimpin oleh mantan Senator Bennett L. Johnston, dan sebagai research associate di sebuah "think tank" RAND Corporation.<ref>http://kawanjokowi.org/organization-chart.php</ref>. <ref>http://www.rand.org/content/dam/rand/pubs/monographs/2010/RAND_MG1053.pdf</ref>.
 
Selepas pendidikan sarjana, Diaz menempuh studi pascasarjana hingga tiga kali di AS. Pertama-tama Diaz mengambil program ''Master of Public Administration'' di ''[[Virginia Tech University]]—''universitas publik terbaik ke-30 di AS[https://www.usnews.com/best-colleges/rankings/national-universities/top-public]—dimana ia memperoleh predikat ''Graduated with Distinction'' di tahun 2010. Pendidikan pascasarjana berikutnya ia ambil di Hawaii, yakni program ''Master of Business Administration'' dan ''Master of Arts in Global Leadership'' dari [[Hawaii Pacific University.|''Hawaii Pacific University''.]] Meskipun keduanya ditempuh di waktu yang sama, ia berhasil lulus dengan predikat ''Graduated with Honors'' di kedua program pada tahun 2013.
== Kegiatan ==
Ia merupakan seorang tokoh pemuda yang aktif mendukung [[Joko Widodo]] dalam masa kampanye pemilihan Presiden RI tahun 2014. Diaz merupakan ketua umum "Kawan Jokowi". Ia pernah menjabat sebagai Anggota Dewan Analis Strategis di Badan Intelijen Negara, dan saat ini berkerja sebagai Staf Khusus bidang Intelijen di Kemenko Polhukam.<ref>http://www.cnnindonesia.com/nasional/20150402175740-20-43944/diaz-hendropriyono-saya-mewarisi-semua-musuh-dan-teman-ayah/</ref>. Sejak Januari 2015, Diaz Hendropriyono ditunjuk sebagai Komisaris PT Telkomsel, dan pada Mei 2015, Menpora Imam Nachrawi menunjuk Diaz Hendropriyono sebagai anggota Tim Transisi PSSI.<ref>http://bola.kompas.com/read/2015/05/08/20420138/Inilah.Susunan.Tim.Transisi.PSSI</ref>. Beberapa usaha yang ditekuninya meliputi Arena MMA Indonesia, Best Western Hotel di Bali, Amaris Hotel di Pancoran, <ref>http://nationalgeographic.co.id/berita/2014/02/hotel-terbaru-amaris-hadir-di-ibukota</ref>, Andalusia Antar Benua (Western Union), dan Gold's Gym di Kuningan.
 
Saat ini, Diaz masih terdaftar dalam program ''Doctor of Philosophy in Public Administration'' di ''Virginia Tech University'' dan telah menyelesaikan disertasinya. Selain pendidikan formal tersebut, ia juga telah menempuh program pendidikan nonformal, termasuk Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) yang diselenggarakan oleh [[Lemhannas|Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas)]] pada tahun 2013.
== Referensi ==
 
== KegiatanKarir ==
 
=== Sektor Swasta ===
Sama halnya dengan perjalanan akademisnya, Diaz menorehkan pengalaman yang beragam selama berkarir di sektor swasta. Pengalaman profesional pertama Diaz didapatkan ketika bekerja sebagai ''sales'' dari PT. KIA Otomotif Indonesia. Ia menghabiskan waktu total satu tahun bekerja di perusahaan yang berbasis di Republik Korea (Korea Selatan) tersebut (1999-2000). Selanjutnya, selama tahun 2000-2001, Diaz dipercaya menjadi Direktur dari PT. Ulam Sari Samudra, sebuah perusahaan yang fokus pada kegiatan distribusi makanan laut yang dibekukan (''frozen seafood'').
 
Karir Diaz kemudian sempat mengalami masa vakum selama sepuluh tahun sebelum akhirnya kembali berlanjut di tahun 2011. Kala itu, ia ditunjuk sebagai Direktur Pengembangan Usaha dari PT. Andalusia Andrawina yang merupakan operator dari [[Hotel Amaris]] di Pancoran, Jakarta.Masa jabatan Diaz yang berlangsung hingga tahun 2014 tersebut bertepatan dengan masa konstruksi hotel. Nantinya, hotel tersebut diresmikan sebagai cabang ke-13 Hotel Amaris di Jakarta pada tanggal 14 Februari 2014.[https://www.liputan6.com/bisnis/read/826929/amaris-buka-hotel-ke-31-di-pancoran] Bersamaan dengan karirnya di bidang perhotelan, ia juga berkarir di bidang pertambangan, tepatnya di PT. Benua Etam Coal pada tahun 2012-2013.
 
Di samping pengalaman sebagai direksi, Diaz juga memiliki segudang pengalaman sebagai [[Komisaris|komisaris.]] Pengalaman pertamanya didapat di antara tahun 2010 dan 2016 dimana ia diangkat sebagai Komisaris PT. Fit by Beat yang merupakan ''franchisee'' dari ''[[Gold's Gym|Gold's Gym.]]'' Setahun setelah penunjukannya tersebut, ia merangkap menjadi Komisaris PT. Andalusia Antar Benua yang adalah ''franchisee'' dari ''[[Western Union|Western Union.]]'' Jabatan ini juga telah berakhir di tahun 2016. Berikutnya, berkat kecintaannya pada dunia ''mixed martial arts'' (MMA), ia juga ditunjuk menjadi Komisaris PT. Arena MMA Indonesia sejak tahun 2013. Terakhir, Diaz juga sempat menjadi Komisaris dari [[Telkomsel|PT. Telekomunikasi Selular (Telkomsel)]] pada tahun 2015-2018. Namun, Diaz mengundurkan diri dari jabatan tersebut setelah terpilih menjadi Ketua Umum PKPI.
 
=== Sektor Publik ===
Diaz mendapatkan jabatan publik pertamanya pada tahun 2012 hingga 2015 ketika dipercaya menjadi Dewan Analis Strategis (DAS) [[Badan Intelijen Negara]] (BIN) di bawah arahan Letnan Jenderal (Purn.) [[Marciano Norman|Marciano Norman.]] Selepas menjabat di BIN, ia menjadi Staf Khusus [[Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Republik Indonesia|Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan]] (Menkopolhukam) pada periode 2014-2016. Dalam dua tahun, ia bekerja untuk dua (2) menteri berbeda, yakni Laksamana (Purn.) [[Tedjo Edhy Purdijatno]] dan Jenderal (Purn.) [[Luhut Binsar Panjaitan|Luhut Binsar Pandjaitan.]] Selain jabatan di kementerian/badan tersebut, ia juga sempat menjadi anggota Tim Transisi [[Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia]] (PSSI) yang disusun oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kempora) pada tahun 2014-2016, bersama dengan tokoh-tokoh seperti [[Ridwan Kamil]], [[Darmin Nasution]], [[Lodewijk Freidrich Paulus]], Fransiskus Xaverius (F.X.) Hadi Rudyatmo, dan [[Velix Wanggai]].
 
==== Staf Khusus Presiden Republik Indonesia ====
Prestasi dan pengalaman Diaz tersebut kemudian mengantarkannya menjadi Staf Khusus [[Joko Widodo|Presiden Joko 'Jokowi' Widodo]] sejak tahun 2016. Sebagai Staf Khusus Presiden, Diaz bertanggung jawab membantu memastikan realisasi dari berbagai kebijakan yang dicanangkan oleh presiden berjalan optimal. Selain itu, selama menjabat sebagai Staf Khusus Presiden, ia juga dikenal sebagai tokoh muda yang berhasil memopulerkan keberhasilan yang diraih oleh pemerintahan Presiden Jokowi di kalangan generasi muda, khususnya ''millennials'', melalui gerakan #DengarYangMuda yang digagasnya sejak tahun 2017.
 
==== #DengarYangMuda ====
Hingga kini, #DengarYangMuda telah mencapai edisi ke-10 dan diadakan di empat kota di seluruh Indonesia. Konsep acara yang diusung #DengarYangMuda bertujuan menghadirkan ''[[Gelar wicara|talkshow]]'' yang informatif sekaligus inspiratif. Di antara mereka yang telah bergabung dengan gerakan ini adalah [[Putri Marino]], [[Nadine Chandrawinata]], [[Andovi da Lopez]], [[Jovial da Lopez]], Rony Immanuel atau Mongol Stres, dan [[Morgan Oey]]. Dengan menghadirkan ruang dialog publik dan ruang mewadahi aspirasi, generasi muda diharapkan dapat mengapresasi pencapaian Indonesia dan terhindarkan dari pemberitaan palsu atau hoaks. Selain itu, generasi muda juga diharapkan terinspirasi dan turut terpanggil membangun Indonesia.
 
<nowiki>#</nowiki>DengarYangMuda seri I diadakan di [[Gandaria City]], Jakarta dengan tema ''#ToleransiJadiAksi'' pada 16 September 2017. ''Talkshow'' tersebut kemudian diikuti di kota-kota lain, yaitu [[Kota Bandung|Bandung]] dengan ''talkshow'' yang bertemakan ''Pemimpin Zaman Now, Kreatif dan Produktif'' pada 4 November 2017; [[Kota Palembang|Palembang]] dengan mengangkat tema yang sama pada 2 Desember 2017; dan [[Kota Gorontalo|Gorontalo]] pada 16 Juli 2018. Selain itu, #DengarYangMuda juga telah diadakan pada enam (6) kesempatan lain di Jakarta—yang terakhir diselenggarakan di ''Hard Rock Cafe'', [[Pacific Place]], Jakarta dengan tema ''#DiBalikDemokrasiKita'' pada 22 November 2018.
 
=== Sektor Politik ===
Diaz telah berkecimpung di sektor politik bahkan sebelum menyelesaikan pendidikan di AS. Pengalaman perdananya didapat ketika menjadi relawan pencalonan ''[[Congressman]]'' Timothy 'Tim' Roemer—[[Duta besar|Duta Besar]] AS ke [[India]] periode tahun 2009-2011—sebagai Calon Ketua Partai Demokrat AS di tahun 2004. Sekembalinya ke Indonesia, ia menggunakan pengalamannya di AS untuk membantu Jokowi dan [[Basuki Tjahaja Purnama]] (Ahok) yang menjadi calon gubernur dan wakil gubernur Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2012.
 
Dua tahun kemudian, Diaz memutuskan membentuk Koalisi Anak Muda dan Relawan Joko Widodo (Kawan Jokowi), sebuah gabungan organisasi relawan yang bertujuan untuk membantu Jokowi dan [[Jusuf Kalla]] (JK) dalam kampanye [[Pemilihan umum Presiden Indonesia 2014|Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014]]. Sepanjang tahun tersebut, Kawan Jokowi berhasil membentuk perwakilan di dua puluh dua (22) provinsi, menggalang tiga belas (13) organisasi relawan di bawahnya serta menggaet sejumlah besar generasi muda menjadi pemilh Jokowi-JK. Selepas kemenangan Jokowi-JK, Diaz terpilih untuk berpartisipasi dalam Tim Transisi Jokowi-JK yang di antaranya beranggotakan [[Andi Widjajanto]] (Sekretaris Kabinet periode 2014-2015), [[Rini Soemarno|Rini Mariani Soemarno]] (Menteri Badan Usaha Milik Negara sejak tahun 2014), [[Akbar Faizal]], dan [[Anies Baswedan]] (mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan periode 2014-2016).
 
Berselang empat tahun kemudian, Diaz kembali terlibat dalam kampanye Presiden Jokowi pada gelaran [[Pemilihan umum Presiden Indonesia 2019|Pilpres 2019]]. Ia dipercaya menjadi anggota Dewan Penasihat Tim Kampanye Nasional (TKN) Presiden Jokowi dan [[Ma'ruf Amin|Kiai Haji (K.H.) Ma'ruf Amin]][http://www.tribunnews.com/pilpres-2019/2018/09/21/ini-struktur-lengkap-tkn-jokowi-kh-maruf-amin-dewan-penasihat-hingga-tim-logistik] bersama dengan delapan (8) ketua umum partai pengusung maupun pendukung kandidat tersebut. Termasuk dalam anggota Dewan Penasihat adalah [[Megawati Soekarnoputri]], [[Airlangga Hartarto]], [[Grace Natalie|Grace Nathalie]], dan tokoh-tokoh lainnya.
 
==== Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) ====
Karir Diaz di partai politik bermula ketika terpilih menjadi Ketua Umum PKPI pada tanggal 13 Mei 2018. Melalui Kongres Luar Biasa (KLB) PKPI yang digelar di [[Gedung Sekar Wijaya Kusuma]], Jakarta tersebut, ia berhasil mengungguli enam (6) kandidat lainnya, yakni [[Halida Hatta]], [[Haris Sudarno]], Sunan Kalijaga, Sardjono Kartosuwirjo, [[Ganang Soedirman]], dan Dominggus Mandacan. Oleh peserta KLB tersebut, ia mendapatkan mandat memimpin partai untuk periode 2018-2024. Terpilihnya Diaz tersebut sekaligus menandai akhir dari masa jabatan Jenderal A.M. Hendropriyono sebagai ketua umum sebelumnya.
 
==== #partaizamanWOW ====
Diaz mengambil alih kepemimpinan PKPI dengan agenda memperluas basis massa partai. Semenjak [[Pemilu 1999|Pemilihan Legislatif (Pileg) 1999]], PKPI memiliki massa yang relatif terbatas, yakni pensiunan [[Tentara Nasional Indonesia|Tentara Nasional Indonesia (TNI)]] dan [[Kepolisian Negara Republik Indonesia|Kepolisian Nasional Republik Indonesia (Polri)]] serta keluarga tentara dan anggota Polri yang masih aktif. Namun, Diaz menyadari perlunya meningkatkan basis tersebut jika PKPI ingin mencapai ''parliamentary threshold'' sebesar 4% suara nasional sehingga dapat mengirimkan wakilnya ke [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI)]] di tahun 2019.
 
Sejalan dengan visi tersebut, Diaz memperkenalkan serangkaian reformasi yang diberikan label #partaizamanWOW. Di satu sisi, guna memperkuat hubungan PKPI dengan basis massa tradisionalnya, ia membentuk bidang baru di Dewan Pimpinan Nasional (DPN) PKPI, yakni Bidang Kesejahteraan Prajurit dan Veteran. PKPI sendiri merupakan partai pertama di Indonesia yang membentuk bidang tersebut atau sejenisnya dan menjadi bukti keseriusan partai dalam menjaga basisnya.
 
Namun, di sisi lain disadari pula bahwa PKPI perlu memperluas basis kekuatannya sehingga Diaz menghadirkan wajah PKPI yang lebih ramah terhadap perubahan dan generasi muda. Penggunaan tagar (#) sebagai bagian dari judul gerakan reformasinya mengindikasikan bahwa ia mengincar generasi muda, khususnya ''millennials'', untuk menjadi lumbung suara baru partai. Di samping hal yang bersifat simbolis, Diaz juga merombak PKPI secara nyata dengan memperkuat Bidang Kepemudaan dan mengakomodasi tren di antara generasi muda, termasuk dengan membuat Departemen ''[[Olahraga elektronik|e-sports]]'' yang menempatkan PKPI sebagai partai pertama di Indonesia dengan departemen sejenis. Singkat kata, satu kata yang dapat mendeskripsikan kepemimpinan Diaz di PKPI adalah inovasi.
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
[[Kategori:Politikus Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh dari Jakarta]]
[[Kategori:Politisi Indonesia]]
[[Kategori:Joko Widodo]]
[[Kategori:Tokoh]]
[[Kategori:Intelektual Indonesia]]
__PAKSADAFTARISI__