Lutung Kasarung: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: VisualEditor mengosongkan halaman [ * ] |
k Bot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 20:
Setelah mempertimbangkan dengan sebaik-baiknya, akhirnya sampailah ia pada rencana untuk mengangkat Putri Purbasari sebagai penggantinya untuk memerintah Kerajaan Pasir Batang. Rencananya itu ia sampaikan kepada seluruh kerabat dekat istana dan para pembesar kerajaan. Semua orang menyetujui rencana Prabu Tapa Agung dan memuji kebijaksanaannya, kecuali Putri Purbararang dan Raden Indrajaya yang merupakan tunangan Putri Purbararang. Putri Purbararang yang merasa sebagai putri sulung jauh lebih berhak untuk mendapatkan kehormatan sebagai pengganti Prabu Tapa Agung. Selain itu, hidup sebagai ratu bagi Putri Purbararang bermakna harta dan kekuasaan. Demikian juga calon suaminya, Raden Indrajaya yang merupakan putra salah seorang menteri istana. Tetapi, keputusan Prabu Tapa Agung sudah bulat. Putri Purbasari adalah calon ratu, penggantinya kelak jika ia akan mundur dari tampuk kepemimpinan Kerajaan Pasir Batang.
Akhirnya, Putri Purbararang yang marah dan kesal dengan keputusan Prabu Tapa Agung, pergi menemui seorang dukun sakti. Ia akan menggagalkan semua rencana penobatan Putri Purbasari sebagai ratu. Ni Ronde nama perempuan tua itu. Ia adalah seorang dukun jahat yang dapat melakukan pekerjaan apapun asal diberi imbalan yang besar.
Sihir yang dilakukan oleh Ni Ronde sangat mengerikan. Dalam semalam, Putri Purbasari terkena teluh berupa penyakit kulit yang menjijikkan. Seluruh wajah, tubuh, hingga ujung kakinya melepuh dan bernanah. Penyakit itu menimbulkan aroma busuk. Tidak ada tabib yang dapat mengobati penyakitnya itu. Semua menyerah.
Baris 52:
Tetapi, dasar kata-katanya tidak bisa dipegang, Putri Purbararang kembali melakukan penolakan. Ia semakin gusar. Ia minta perlombaan yang ketiga kepada Prabu Tapa Agung. Kini Prabu Tapa Agung bersikap tegas. Ia akan menyudahi perlombaan ini sampai yang ketiga ini saja. Putri Purbararang berjanji bahwa ini adalah perlombaan yang terakhir. Bahkan ia bersumpah, jika ia kalah maka ia rela dipancung dan tampuk kekuasaan Kerajaan Pasir Batang akan menjadi hak sepenuhnya Putri Purbasari. Prabu Tapa Agung menyetujui.
Ternyata, Putri Purbararang meminta perlombaan adu ketampanan tunangan. Terkejutlah semua orang yang hadir di istana. pastilah perlombaan ini akan dimenangkan oleh Putri Purbararang. Raden Indrajaya adalah pemuda paling tampan yang ada di Kerajaan Pasir Batang. Tidak ada pemuda manapun yang lebih tampan dari Raden Indrajaya.
Putri Purbararang maju sambil menggandeng tangan Raden Indrajaya dengan senyum kemenangan dan kelicikan. Ia merasa sangat yakin bahwa seluruh kerajaan Pasir Batang akan menjadi miliknya. Ia bahkan menghina Putri Purbasari bahwa lutung jelek yang selalu mengikuti Putri Purbasari ke mana-mana itu adalah tunangannya. Putri Purbasari tidak tahu harus berbuat apa, hingga Lutung Kasarung berbisik kepadanya untuk segera menggandengnya dan maju ke dekat Putri Purbararang dan Raden Indrajaya.
|