Tony Wen: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (- + ) |
k Bot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 5:
Tony Wen atau Boen Kin To, lahir di Sungailiat, Bangka, pada 1911 dari keluarga yang berada. Ayahnya seorang kepala parit Bangka Biliton Tin Maatschapij. Setelah menyelesaikan sekolah menengah di Sungailiat, dia meneruskan studinya di Singapore, kemudian di U Ciang University, Shanghai dan Liang Nam University, Canton. Setelah kembali ke Jakarta ia menjadi guru olahraga di sekolah Pa Hoa (T.H.H.K.).
Kembali kepada cerita Tony Wen, disamping kegemarannya dengan dunia olahraga, dimana ianya banyak mengambil peran dalam berbagai organisasi yang berhubungan, ia juga seorang pemainan sepak bola nasional yang sangat handal. Gesit dan cergas dalam pertandingan.Sebelum Perang Dunia II ,
Ia kemudian menjadi pembantu R.P. Suroso membentuk kantor urusan minoritas di Departemen Dalam Negeri. Pada akhir masa perjuangan fisik Tony Wen menjadi pembantu Mukarto, kepala Opium en Zoutregie dan ia sering mondar-mandir ke Singapura untuk menukar candu dengan senjata yang diselundupkan ke daerah Republik.
|