Maria Walanda Maramis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Menolak 2 perubahan teks terakhir (oleh 180.244.148.210 dan Mvivik) dan mengembalikan revisi 14037811 oleh HsfBot
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler karakter berulang [ * ]
Baris 29:
 
== Dorongan Bumi Minahasa ==
Pada akhir abad 19 dan awal abad 20 terbagi banyak klan (walak) yang berada dalam proses ke arah satu unit geopolitik yang disebut [[Minahasa]] dalam suatu tatanan kolonial [[Hindia Belanda]]. Sejalan dengan hal ini [[Hindia Belanda]] mengadakan perubahan birokrasi dengan mengangkat pejabat-pejabat hbnbgxtb tradisional sebagai pegawai pemerintah yang bergaji dan di bawah kuasa soerang residen.<ref>David E.F.Henley, Nationalism and Regionalism in a Colonial Context: Minahasa in the Dutch East Indies, KITLV Press, 1996.</ref> Komersialisasi agraria melahirkan perkebunan-perkebunan kopi dan kemudian kopra membuat ekonomi ekspor berkembang pesat, penanaman modal mengalir deras, dan kota-kota lain tumbuh seperti [[Tondano]], [[Tomohon]], [[Kakaskasen]], [[Sonder]], [[Romboken]], [[Kawangkoan]], dan [[Langowan]].<ref>RZ.Leirissa, "Copracontracten: An Indication of Economic Development in Minahasa During the Colonial Period" dalam J.Th.Linbad (ed.), Historical Foundations of A National Economy in Indonesia 1890s-1990, Amsterdam, hal.265-277.</ref>
 
== PIKAT ==