Setelah Jepang kalah 1946, atas jasa P. van Doormal, SVD, Sentis bisa ikut ''verklaring examen'' di [[Kota Kupang|Kupang]]. Tahun 1948, pemuda Sentis bersama Jan Jong dan beberapa tokoh lainnya di [[Maumere, Sikka|Maumere]] menginisiasi suatu gerakan perlawanan yang disebut Kanilima. Pada tahun 1949, Sentis dikirim Raja Don Thomas ke [[Kota Makassar|Makassar]] untuk melanjutkan pendidikan tingkat atas ([[Meer Uitgebreid Lager Onderwijs|MULO]]). Setamat MULO pada 1951, Sentis yang brilian mendapat beasiswa kuliah hukum di UGM Jogjakata bersama sahabatnya Ben Mang Reng Say yang mengambil jurusan sosial politik di kampus yang sama. Tahun 1955, saat sedang menyelesaikan skripsi sarjana, keduanya ikut terpilih sebagai anggota Konstituante mewakili [[Partai Katolik (Indonesia)|Partai Katolik]] untuk daerah [[Kepulauan Nusa Tenggara|Sunda Kecil]]<ref>{{Cite web|url=http://www.konstituante.net/id/members/12--profil_anggota.html?fraksiID=8|title=Konstituante.Net Profil Anggota Profil Anggota|website=Konstituante.Net|access-date=2018-12-02}}</ref> (saat itu [[Bali]], [[Nusa Tenggara Barat|NTB]], dan [[Nusa Tenggara Timur|NTT]] masih bergabung dalam [[Provinsi Sunda Kecil]]). Saat masih menjadi mahasiswa hukum di UGM Yogyakarta, beliau menjadi Sekretaris Tim Perumus [[Konstituante]] pada periode 1956-1959. Adnan Buyung Nasution, SH mencatat bahwa di masa persidangan Konstituante tersebut terdapat 2 tokoh muda [[Partai Katolik (Indonesia)|Partai Katolik]] asal [[Kepulauan Nusa Tenggara|Sunda Kecil]] yang tampil sangat menonjol untuk mempertahankan [[Pancasila]] dan [[Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945|UUD 45]] dari tekanan kelompok pro-[[Jakarta Charter]], yaitu VB da Costa dan [[Ben Mang Reng Say]]. Akhirnya Konstituante mengalami dead lock pada tahun 1959 sehingga Presiden Soekarno mengeluarkan dekrit kembali ke Pancasila dan UUD 45.<ref name=":0" /><ref>{{Cite news|url=http://www.netralnews.com/news/singkapsejarah/read/96221/sepenggal-kisah-perjuangan-om-sentis-da-costa|title=Netralnews.com - Sepenggal Kisah Perjuangan Om Sentis da Costa|last=Netralnews.Com|newspaper=netralnews.com|language=en|access-date=2018-12-02}}</ref>