Kungfu: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (- + ) |
k Bot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 29:
: Dia adalah pendeta spiritual Zen Budha dari India yang bertapa sembilan tahun di Kuil Shaolin dan pencipta berbagai jenis ilmu legendaris seperti: Ilmu Perubahan Urat dan Otot [[("Yi Jin Jing")]], Sembilan Matahari [[("Kiu Yang Cin Keng")]], [[Ba Duan Jin]], Baju Besi Emas/Lonceng Emas ([["Jin Zhong Chao"|"Jin Zhong Chao")]], [[Lima Jurus Hewan]], [[Jari Sakti Zen]], dan lain-lain. Namun sayangnya, beberapa di antara ilmu tersebut sudah lenyap terutama pada saat terjadi penghancuran Kuil Shaolin pada masa Dinasti Qing (1644 – 1911) dan masa perang Tiongkok modern. Konon pada saat menyeberang lautan hingga ke Tiongkok, Dia hanya berdiri di atas sebatang dahan kecil, dan di tembok gua tempat pertapaan [[Bodhidharma]] di [[Kuil Shaolin]] hingga kini terdapat bayangan lekuk tubuhnya yang terbentuk pada saat ia bermeditasi dan bersandar di tembok gua tersebut. Selama 9 (sembilan) tahun bermeditasi di gua tersebut, [[Bodhidharma]] mampu mendengar pembicaraan berbagai jenis mahluk hidup, termasuk semut yang berada di sana. Dalam perjalanan waktu, ilmu2 ciptaan [[Bodhidharma]] dikembangkan lagi oleh Bhiksu berbakat yakni [[Ciok Yen Shang Ren]] yang menciptakan 72 jurus Kungfu Shaolin bersama2 dengan Master Lie, ahli ilmu [[Kim Na Jiu]] dan [[Master Pai Ie Fung]], Pendekar tanpa tanding pada jaman tersebut.
2) [[Zhang Sanfeng]] ([[Zhang Junbao]]/[[Chang Sanfeng]]/[[Thio Samhong]]/[[Thio Kunpo]]).
: Pada masa mudanya, [[Thio Sam Hong]] adalah murid yang sangat berbakat di [[Kuil Shaolin]]. Karena diperlakukan semena-mena oleh para seniornya, Beliau keluar dari [[Kuil Shaolin]] dan selama perjalanan hidupnya, Beliau belajar mengembangkan ilmu Kungfu sendiri setelah memperhatikan berbagai fenomena alam menarik, yakni terpaan angin keras terhadap pohon bambu yang lentur, pertarungan antara burung bangau dan ular, kokohnya pertahanan belalang sembah dari terpaan angin kencang, dan lain-lain. Setelah mengerti dan memahami Intisari Alam Semesta, [[Thio Sam Hong]] muda menyepi di [[Gunung Hua San]] untuk menyempurnakan ilmu-ilmunya. Pada saat Beliau turun gunung, Beliau menjelajahi seluruh dataran Tiongkok dan mengadu ilmunya dengan para ahli bela diri/para pendekar dari berbagai aliran. Berdasarkan literatur kuno, tercatat 2 (dua) pertarungan yang sangat terkenal. Pertarungan yang pertama adalah pertarungan antara [[Thio Sam Hong]] dengan pegulat nomor 1 (satu) Mongol yang sangat besar, kuat dan agresif. Belakangan diketahui bahwa pegulat tersebut juga sangat ahli dalam berbagai aliran Kungfu Tiongkok. Pegulat Mongol tersebut konon mengalahkan banyak petarung [[Kuil Shaolin]] dan sejumlah pendekar aliran keras lainnya. Pertarungan antara [[Thio Sam Hong]] dengan Pegulat Mongol tersebut dimenangkan oleh [[Thio Sam Hong]] dengan ilmu barunya, yaitu [[Tai Chi Quan]]/[[Taijiquan]]. Pertarungan kedua adalah pertaruangan [[Thio Sam Hong]] yang seorang diri mengalahkan lebih dari 100 orang gangster di sarang penyamun hanya dengan tangan kosong. Semenjak itu, [[Thio Sam Hong]] diakui oleh seluruh kalangan persilatan sebagai Pendekar Tanpa Tanding saat itu. Setelah merasa cukup dalam perantauanya, [[Thio Sam Hong]] naik ke [[Gunung Wudang (Butong)]] dan mendirikan [[Perguruan Wudang]] dengan basis utama pengajarannya, yaitu [[Taoisme]]. [[Thio Sam Hong]] sendiri diyakini merupakan Pencipta [[Ilmu Tai Chi]] bagi sebagian kalangan, dan sangat ahli dalam Ilmu [[Tao Yin]] [[(Nei Kung/Nei Gong)]]. Konon [[Thio Sam Hong]] sendiri hidup dalam 3 (tiga) zaman dinasti, yakni [[Dinasti Song]], [[Dinasti Yuan]] (Monggol, dan [[Dinasti Ming]] (Han), dan [[Thio Sam Hong]] dikenal sebagai ''immortal Taoist''.
Baris 35:
: Beliau adalah Jenderal Patriot yang terkenal dari Kekaisaran [[Dinasti Song]] (960-1279) yang bertempur melawan invasi suku bangsa Jin (Jurchen/Juchen) dan hingga akhir hayatnya tetap setia membela negara walaupun difitnah dan dihukum mati oleh penguasa lalim. [[Jenderal Yue Fei]] dipercaya sebagai Pencipta Kungfu internal dan eksternal, yakni: [[Hsing - I]] ([[Xingyiquan]]) dan Penyempurna ilmu [[Eng Jiaw]]/[[(Cakar Elang)]]. Pada masa mudanya, [[Jenderal Yue Fei]] belajar dari [[Bhiksu Shaolin]] yang bernama [[Jow Tong]]/[[Lai Chin]]. Selain ahli dalam pertarungan tangan kosong, [[Jenderal Yue Fei]] juga ahli dalam [[18 senjata Shaolin]] khususnya ilmu Tombak Tunggal. Konon ilmu tombaknya setara dengan ilmu tombak Keluarga [[Marga/Jendral Yang]]. Ilmu tombak [[Marga Yang]] merupakan ilmu silat keluarga turun temurun yang sangat khas dan tinggi serta hanya sedikit Ahli/Pendekar yang mampu menandingi ilmu mereka pada zamannya khususnya di medan perang. Berdasarkan catatan kuno, diketahui bahwa ilmu tombak tingkat tinggi Keluarga Yang berawal dari [[Jendral Yang Ye/Yang Jiye/Liu Ji Ye/Yang Chonggui]] (979-986) dan terkenal dengan julukan [[Yang The Invincible]]. Ilmu tombak [[Marga Yang]] mempunyai sejumlah keistimewaan unik, yakni : Ilmu Tombak Naga Melekat/Naga Berpilin dan Ilmu Tombak (Toya) Naga Perkasa yang mampu melumpuhkan/membunuh lawan tanpa menyentuh fisik tubuh lawannya. Catatan : Keluarga Yang juga merupakan Patriot Sejati terakhir yang tetap setia hingga akhir kejatuhan Kekaisaran Dinasti Sung oleh Monggol). [[Kungfu Hsing I]] sendiri sempat lenyap dari dunia persilatan pasca meninggalnya [[Jenderal Yue Fei]] hingga sampai ditemukan kembali Kitab [[Kungfu Hsing I]] yakni Kitab 10 Prinsip Hsing-I peninggalan [[Jenderal Yue Fei]] menjelang akhir Dinasti Ming oleh [[Ji Long Feng]]/[[(Ji Jike)]]. Kemudian [[Ji Long Feng]] menurunkan [[Kungfu Hsing I]] ke Keluarga Ma, Cao Ji Wu dan lain-lain hingga akhirnya muncul Penekar tanpa tanding pada masanya masing-masing, yakni [[Kuo Yun Shen]] dan [[Sun Lutang]] sebagai pewaris dan sekaligus ahli-ahli [[Kungfu Hsing I]] yang luar biasa.
4) [[Qi Jiguang]], (1528-1588).
: Beliau adalah salah satu Jenderal Patriot yang terkenal lainnya dari Dinasti Ming (1368-1644). Pada umur 22 tahun, [[Qi Jiguang]] bertempur dan mengusir tentara Monggol yang dipimpin [[Altan Khan]] yang berupaya menjajah Tiongkok kembali (1548-1552). Dia bersama Yu Dayao dan Tan Lun terkenal sebagai Patriot yang membasmi habis perompak dan bajak laut Jepang (rata2 para perompak tersebut merupakan ex-Samurai yang kalah perang dan bekerjasama dengan perompak Tiongkok atau penguasa setempat yang lalim)yang kerap kali merampok di daratan Tiongkok khususnya wilayah Fujian dan Zhejiang. Paska pembasmian tersebut, tidak ada perompak atau bajak laut Jepang yang berani kembali lagi karena kemampuan bertempur dari tentara Jenderal Qi Jiquang yang luar biasa. Para Samurai dan perompak laut lainnya akan berlarian tunggang langgang begitu mendengar nama pasukan [[Jendral Qi Jiquang]] datang. Beliau mencatat dan mewariskan seluruh ilmu Kungfunya dalam Kitab [["Ji Shou Ching Hua"]] yang saat ini menjadi salah 1 (satu) pusaka yang melengkapi pustaka Kungfu Tiongkok.
5) [[Wang Lang]] ([[Wong Long]]. 3 Dinasti - Song, Ming & Qing)'''
Dalam sejumlah catatan literatur klasik, nama [[Wang Lang]] sangat identik sebagai pencipta Kungfu Belalang Sembah Selatan [[(Tang Lang/Tong Long/Nothern Praying Mantis Kungfu)]]. Nama Beliau disebut berkali2 dalam sejumlah catatan 3 (tiga) Dinasti, yakni Dinasti Song Selatan, Ming & Qing (Manchu). Catatan pertama kali terkait dengan [[Wang Lang]] muncul pada masa Dinasti Song (960-1126), di mana Bhiksu Kepala Shaolin terkenal pada saat itu adalah [[Bhiksu Fu Ju]] [[(Fu Yu]], 1203-1275) mengundang 18 Pendekar ternama di daratan Tionggoan (Tiongkok) untuk bersilahturami dan sekaligus saling berbagi ilmu dikalangan para Pendekar Persilatan. [[Bhiksu Fu Ju]] berhasil merangkum inti sari ilmu dari 18 Pendekar tersebut dan menciptakan Kitab Kungfu berjudul
{| class="wikitable"
Baris 146:
[[Wang Lang]] dalam literatur Dinasti Song Selatan adalah anak dari Wang Man Tang, salah satu tuan tanah terkenal pada masa tersebut. Pada masa mudanya, [[Wang Lang]] belajar berbagai jenis aliran bela diri Kungfu terutama Ilmu ''Tai Gong Quan'' di Kuil Taois Shang Qing Qong (“The Supreme Purity Temple”) di gunung Lao Shan. Setelah selesai belajar, [[Wang Lang]] muda yang haus ilmu berkeliling diseluruh penjuru daratan Tiongkok untuk memperdalam pengetahuan dan kemampuan Kungfunya. Hingga akhirnya, [[Wang Lang]] tiba di [[Kuil Shaolin]] di gunung Long Shan, Provinsi Henan dan mempelajari berbagai jenis ilmu Kungfu baru di [[Kuil Shaolin]] tersebut. Setelah berguru selama 7 (tujuh) tahun, [[Wang Lang]] berhasil mengalahkan seluruh Bhiksu Petarung [[Kuil Shaolin]] namun hanya Kepala Bhiksu Shaolin utama yang tidak dapat dikalahkan oleh [[Wang Lang]] pada saat itu. Frustasi karena kegagalan tersebut, [[Wang Lang]] meninggalkan kuil dan dalam perjalanannya, Dia menemukan fenomena alam yang menarik, yakni seekor belalang sembah sedang bertarung untuk menangkap seekor cicada besar (sejenis serangga yang struktur tubuhnya lebih besar dibandingkan belalang sembah). Kagum dengan kemampuan sang belalang sembah, Wang Lang menangkapnya dan kembali ke gunung Lao Shan untuk menciptakan dan melatih jenis Kungfu baru, yakni Kungfu Belalang Sembah. Selama masa tersebut, [[Wang Lang]] bersama-sama dengan Kepala Kuil Tao, Master ''Yu Hua Zhen Ren'' mengembangkan sistem pertarungan baru yakni ''Tang Lang Men'' atau "The Gates of Praying Mantis". Sistem tersebut terdiri atas 12 pondasi utama, yakni ''zhan (contacting), nian (sticking), bang (linking), tie (pressing), lai (intruding), jiao (provoking), shun (moving along), song (sending), ti (lifting), na (grabbing), feng (blocking), bi (locking).'' 12 pondasi Kungfu baru tersebut terdiri atas 8 (delapan) jurus keras dan 12 jurus lembut dengan kombinasi gerakan kaki berbasis Kungfu Monyet.
Setelah menguasi ilmu baru tersebut, [[Wang Lang]] kembali ke Kuil Shaolin untuk menguji ilmu Kungfunya dengan Kepala Kuil Shaolin dan hasilnya kemenangan dipihak [[Wang Lang]] dengan ilmu barunya. Setelah kemenangan tersebut, [[Wang Lang]] mewarisi seluruh ilmunya kepada 2 (dua) murid terbaiknya di Kuil Taois ''Shang Qing Qong'', yakni ''Yu Zhou Dao Ren'' and ''Shen Xiao Dao Ren''.
Catatan literatur ketiga mengenai [[Wang Lang]], kembali muncul pada masa menjelang akhir Dinasti Ming (1368 -1644) dan awal Dinasti Qing, Manchu (1644 – 1911). Disebutkan bahwa nama [[Wang Lang]] kembali muncul menjelang kejatuhan Dinasti Ming dan memberontak kepada Dinasti Qing. Dalam sejumlah pemberontakan awal, [[Wang Lang]] beserta pengikutnya memperoleh sejumlah kemenangan namun pada akhirnya seluruh pengikut [[Wang Lang]] tewas terbunuh karena kalah dalam persenjataan modern dan jumlah pasukan. [[Wang Lang]] berhasil selamat dalam pertempuran terakhirnya namun tidak dapat kembali ke gunung Lao Shan karena tentara Manchu telah menduduki seluruh area tersebut dan pada akhirnya [[Wang Lang]] menuju gunung suci Kun Lun beserta guru Taoisnya ''Yu Hua Zhen Ren'' (Nama ''Yu Hua Zhen Ren'' kembali muncul pada masa Dinasti Qing dan ditenggarai juga sebagai Immortal Taois bersama [[Wang Lang]]) untuk tujuan spiritual dan berkultivasi.
6) [[5 Leluhur Shaolin]].
: Pasca pembakaran [[Kuil Shaolin]] dalam pertempuran kedua antara para Pendeta Kuil Shaolin dengan 50.000 Tentara Qing bersenjata lengkap dan modern yang dibantu para Lhama Tibet dan Praktisi Pak Mei [[(White Eyebrow)]] atau Alis Putih.
Baris 165:
: 5)[[Lee Sik-Hoi]] (李式開)
Berdasarkan hasil catatan literatur lama, disebutkan bahwa [[Kuil Shaolin]] hancur total dan terbakar selama 40 hari 40 malam dalam serangan tersebut. Seluruh catatan kuno ribuan tahun termasuk sejumlah ilmu Kungfu legendaris dan senjata pusaka hilang atau habis terbakar. Dari ribuan Biksu dan non Biksu Shaolin, hanya 5 (lima) orang yang lolos dari serangan tersebut dan kemudian mereka menyebar keseluruh Tiongkok sembari menyebarkan Shaolin Kungfu serta perlawanan anti Dinasti Qing. Kehancuran Kuil Shaolin diakibatkan oleh adanya pengkhianatan oknum Shaolin yang ternyata adalah antek-antek Dinasti Qing yang menyusup dan menabur racun diberbagai titik sumber air dan makanan para Bhiksu. Pada saat serangan kedua tersebut, kondisi fisik yang keracunan telah menyebabkan hilangnya kemampuan bertarung para Bhiksu dan Non Bhiksu Shaolin. Dalam pertarungan pertama, para Petarung [[Kuil Shaolin]] berhasil mengusir puluhan ribuan tentara Dinasti Qing yang bersenjata lengkap. Kegagalan dalam serangan pertama tersebut, membuat Kaisar Qing di puncak kemarahan. Sang Kaisar mengumpulkan tentara-tentara terbaik dari setiap legiun dan merekrut seluruh ahli bela diri Kungfu (termasuk para [[Lhama Tibet]] dan [[Praktisi Pak Mei]]) yang loyal kepada Dinasti Qing untuk bersama-sama menyerbu Kuil Shaolin serta menpersiapkan strategi penyusupan/perusakan dari dalam Kuil Shaolin.
Dikemudian hari, [[5 Leluhur Shaolin/Five Ancestors]] ini identik pula dengan 5 (lima) Tokoh Utama Kungfu Shaolin yang terkenal, yakni :
Baris 180:
: Beliau adalah Guru dari [[Chan Heung]], Pencipta Kungfu [[Lei Gar]] [[(Choi Lei Fut)]]
e) [[Mok Ching-Kiu]] 莫清矯 [[Mò Qīngjiǎo]]/[[Mok Ching Giu]].
: Beliau adalah Pencipta Kungfu [[Mok Gar]]
7) [[Wong Fei Hung]] /[[Huang Fei Hong|Huang Fei Hong;]] Fushan, 1847-1924).
: Beliau hidup pada zaman Dinasti Qing (1644-1912) dan tercatat sebagai Patriot Nasionalis, Ahli Kungfu, Pendiri [[rumah obat]] [[Pho Chi Lam]] dan sekaligus Shinshe Akunpuntur yang sangat terkenal dengan berbagai jenis ilmu Kungfu seperti : Ilmu Pasangan Harimau dan Bangau, Tendangan Tanpa Bayangan, Tinju Besi, Toan Ta, Toya 8 Diagram dan lain-lain. Murid-murid Dia yang sangat terkenal antara lain : [[Lam Sai Wing]], [[Leung Fong]], [[Tang Fung]] dan [[Lin Wan Gai]]. [[Wong Fei Hung]] merupakan anak dari [[Wong Kei Ying]], salah satu Pesilat terkenal dari "10 Harimau Kanton" [[Ten Tigers of Kwangtung]].
Sebagai catatan, [[10 Harimau Kanton]] legendaris adalah :
Baris 198:
10) Iron Finger Chung/Jari Besi Chung
Pada umur 16 tahun, [[Wong Fei Hung]] mendirikan Perguruan Silat di berbagai wilayah, yakni : Shuijiao, Diqipu, Xiquan dan Guangdong. Selain itu, Beliau juga mendirikan Rumah Obat [[Pho Chi Lam]] dan menjadi Instruktur Pelatih Mliter Termuda pada Resimen V Tentara Kanton. Pada masa hidupnya, [[Wong Fei Hung]] terkenal dengan berbagai pertarungan baik dengan para pesilat lokal maupun petarung asing demi mempertahankan "China's Pride" yang pada saat itu jatuh hingga ke titik terendah. 2 (Dua) pertarungan yang sangat terkenal adalah pada saat Master Wong menjatuhkan lebih dari 50 orang pesilat gangster/bajak laut di pelabuhan hanya dengan sebatang toya dan pertarungan kedua adalah pada saat Dia bersama dengan [[Jendral Liu Yong Fu]] berperang langsung dengan tentara Jepang di Taiwan. Master Wong
8) [[Huo Yuanjia]] ([[Fok Yuengap]]/[[Ho Goanka|Ho Goanka;]] Tianjin, 1868-1910).
Baris 237:
: Pada awal mulanya di Hong Kong, [[Yip Man]] bekerja di restoran dan sehari-harinya mengajar Kungfu [[Wing Chun]] kepada [[Wong Sheung Leung]], salah seorang praktisi Kungfu [[Pak Mei]]/[[White Eye Brow]] dan sekaligus murid pertama [[Yip Man]]. Kehidupan di Hongkong yang keras sering menyebabkan [[Yip Man]] menerima banyak tantangan baik dari aliran Kungfu maupun bela diri lainnya. Pada umumnya, Yip Man menolak secara halus tantangan tersebut namun pada akhirnya pertarungan tetap tak terhindarkan. [[Yip Man]] tidak pernah mengalami kekalahan sekalipun atau melukai lawan-lawannya dalam setiap pertarungan dan pada umumnya setelah pertarungan selesai, para lawan-lawannya justru sangat segan terhadap [[Yip Man]] karena sikap [[Yip Man]] yang rendah hati dan ksatria. Setelah mengajar ilmu Kungfu [[Wing Chun]] selama 20 tahun di Hongkong, [[Master Yip Man]] meninggal dunia.
:
18) [[Bruce Lee]] ([[Lee Jun Fan]]/[[Lee Siau Lung]], 27 November 1940 – 20 July 1973).
: Beliau adalah praktisi Kungfu [[Wing Chun]] dan sekaligus pendiri aliran bela diri baru: [[Jeet Kune Do]] ([[The Way of Intercepting Fist]]). [[Bruce Lee]] adalah aktor sekaligus seniman bela diri yang memulai perjalanan di bidang bela dirinya dari hobi berkelahi di jalanan, termasuk dengan anggota-anggota geng mafia. Pada masa hidupnya, dia terkenal dengan sejumlah pertarungan nyata dengan berbagai praktisi bela diri baik pada waktu shooting film maupun pada hari-hari yang telah ditentukan. Berikut adalah daftar pertarungan [[Bruce Lee]] yang tercatat sepanjang hidupnya:
Baris 261:
Akhirnya seiring dengan semakin pesatnya kemajuan dan keterbukaan negara Tiongkok, berbagai jenis dan aliran ilmu bela diri ''Kungfu'' berangsur-angsur digabung dan distandarisasi menjadi suatu bentuk [[olahraga]] yang dapat dipertandingkan secara internasional, yang saat ini dikenal sebagai ''Wushu'' atau "Seni Tempur".
19) [[Ma Xianda]] (Xian, 1923-2013)'''
Beliau termasuk salah 1 (satu) Pendekar Kungfu pemegang [[“Duan 9”]]. (“9th Duan” adalah level tertinggi dalam sistem ranking Ilmu Bela Diri Tiongkok. Level tersebut identik dengan peringkat “Dan” dalam ilmu bela diri Korea dan Jepang). Para Pendekar ternama pemegang level Duan 9 pertama kali adalah [[Master Cai Longyun]] (''The Big Dragon with The Magic Fist'', 1928-2015), [[Master He Fusan]], [[Master Zhang Wenquang]] (1915-2010) dan [[Master Ma Xianda]] (''Fist of The Bodyguard'', 1923-2013). Diantara keempat Master tersebut, Master Ma adalah pemegang [[Duan 9]] termuda sepanjang sejarah Kungfu modern.
[[Ma Xianda]] lahir dari keluarga suku Hui yang mayoritasnya adalah Muslim dan termasuk kategori keluarga ahli-ahli bela diri sejak 6 (enam) generasi. Ma muda belajar ilmu bela diri dari ayahnya, Ma Fengtu, dan pamannya, Ma Yintu yang juga tercatat sebagai pakar ilmu bela diri. Ma Fengtu sendiri adalah Jenderal besar di bawah Panglima Perang terkenal Feng Yuxiang (1882-1948). Ma Yintu sendiri juga adalah murid dari [[Master Zhang Wenguang]], pemegang Duan level 9. Master Ma muda mempelajari berbagai ilmu Wushu tradisional, seperti Tongbei Pigua, Kaimen Baji, Ba Shan Fen dan Cuo Jiao bahkan Dia juga sempat mempelajari tinju dan gulat. Master
Master Ma sangat populer di kalangan para praktisi bela diri barat, khususnya Amerika terutama bagi mereka yang pernah menyaksikan sendiri laga pertarungannya dengan sejumlah ahli bela diri lokal maupun asing di arena “Leitai” (pertarungan bebas tanpa ada aturan ala dunia persilatan dipanggung terbuka). Selain itu, ''legacy'' Master Ma juga mengakar pada murid2nya, di mana lebih dari 20 orang murid Master Ma telah memperoleh gelar [[“Wu Yin”]] atau [[“Pahlawan/Pendekar Bela Diri”]]. Gelar ini dianugerahkan kepada atlet bela diri yang berulang kali menempati posisi 3 (tiga) teratas dalam kompetisi bela diri Nasional. Kedua anak Master Ma, yakni Ma Yue dan Ma Lun juga juara Nasional bela diri dan tercatat sebagai Master tingkat tinggi juga. Salah seorang murid Master Ma yang sangat terkenal adalah [[Master Zhao Changjun]] (Xian, Kaifeng-Henan; 1960 sd sekarang). Beliau adalah juara Wushu Nasional dan Dunia sekaligus sejak tahun 1978 sd 1987. Sepanjang umurnya, Master Zhao telah mengoleksi lebih dari 54 medali emas kejuaran dan mendapat julukan “Jenderal Tak Terkalahkan”. Hingga kini, Beliau juga tercatat sebagai pemegang level Duan 6. Artis bela diri terkenal lainnya, [[Jet Li]]/[[(Li Lian Jie)]] adalah pesaing terdekat Master Zhao Changjun pada era tahun 1970-an dan Jet Li muda juga tercatat sebagai salah seorang murid langsung dari Master Ma khususnya dalam hal ilmu bela diri [[Fanzi Quan]].
Baris 273:
== Sanda/Sanshou ==
'''Sanda''' atau '''Sanshou''' (Mandarin: 散手; pinyin: sǎnshǒu; "tangan bebas")
[[Kategori:Artikel mengandung aksara Tionghoa]]
|