Sol Invictus: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
k Bot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 1:
{{About|dewa matahari Romawi|penggunaan yang lainnya dari Sol Invictus|Sol Invictus (disambiguasi)}}
[[Berkas:ProbusCoin.jpg|
'''Sol Invictus''' ("Matahari yang Tak Terkalahkan") adalah [[dewa matahari]] resmi pada masa [[Kekaisaran Romawi]] akhir. Pada tahun 274, [[Kaisar Romawi]] [[Aurelianus]] menjadikannya [[Kultus (praktik keagamaan)|kultus]] resmi di antara kultus tradisional Romawi yang lain. Para akademisi berbeda pendapat mengenai apakah dewa baru ini merupakan pembentukan ulang [[Sol (mitologi)|Sol]] dari kultus kuno [[Latini (suku Italik)|Latini]],<ref>S.E.Hijmans, "The sun that did not rise in the east", Babesch 71 (1996) hlm.115-150</ref> kebangkitan kembali kultus [[Elagabalus (dewa)|Elagabalus]],<ref>Gaston Halsberghe, "The cult of Sol Invictus", Leiden: Brill, 1972</ref> atau memang benar-benar baru.<ref>As Hijmans states (hlm.115): "Scholars have consistently postulated a clear distinction between the Republican Sol Indiges and the Imperial Sol Invictus." dan hlm.116 "We should keep in mind, however, that most scholars agree that this cult[Sol Indiges] was never important, and that it had disappeared altogether by the beginning of the second century AD"</ref> Dewa ini digemari oleh kaisar-kaisar setelah Aurelianus dan ditampilkan dalam koin-koin mereka sampai masa [[Konstantinus I]].<ref>Halsberghe, "The cult of Sol Invictus", hlm.155: "Up to the conversion of Constantine the Great, the cult of Deus Sol Invictus received the full support of the emperors. The many coins showing the sun god that these emperors struck provide official evidence of this." and p.169 "the custom of representing Deus Sol Invictus on coins came to an end in AD 323."</ref> Inskripsi terakhir mengenai Sol Invictus bertarikh 387 M,<ref>Halsberghe, "The cult of Sol Invictus", hlm.170 n.3: "CIL VI, 1778, dates from AD 387."</ref> dan terdapat cukup banyak pemujanya pada abad ke-5 sehingga [[Agustinus dari Hippo|Agustinus]] merasa perlu menyampaikan khotbah untuk menentang mereka.<ref>Halsberghe, hlm.170, n.4: "Augustine, ''Sermones'', XII; juga dalam ''Ennaratio in Psalmum'' XXV; ''Ennaratio'' II, 3."</ref>
|