Filsafat budi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 241:
{{Main|Intensionalitas}}
[[Berkas:John Searle 2002.jpg|jmpl|[[John Searle]]—salah satu filsuf budi terkemuka dan pendukung [[naturalisme biologis]] (Berkeley 2002).]]
[[Intensionalitas]] adalah keterarahan keadaan budi pada dunia luar.<ref name="Searleint" /> Properti keadaan budi ini mengharuskan adanya [[isi budi|isi]] dan [[semantik|acuan semantik]] dan maka dapat diberikan [[nilai kebenaran]]. Ketika seseorang mencoba mereduksi keadaan tersebut menjadi proses alam, maka muncul masalah: proses alam tidak mengandung nilai benar ataupun salah karena hanya merupakan sebuah proses.<ref>{{cite book|author=Fodor, Jerry|title=Psychosemantics. The problem of meaning in the philosophy of mind|publisher=MIT Press|location=Cambridge|year=1993|isbn=0-262-06106-6 }}</ref> Mengatakan bahwa proses alam itu benar atau salah tidak masuk akal. Namun, gagasan atau pertimbangan budi mengandung nilai benar dan salah. Maka, bagaimana bisa keadaan budi (gagasan atau pertimbangan) dianggap sebagai proses alam? Kemungkinan pemberian nilai semantik pada gagasan menunjukkan bahwa gagasan tersebut terkait dengan fakta. Misalnya, gagasan bahwa [[Julia Perez]] adalah seorang artis merujuk pada fakta bahwa ia memang seorang artis. Jika fakta ini benar, maka gagasannya benar; jika tidak, maka salah. Namun dari mana asalnya Hubunganhubungan ini? Di otak, hanya berlangsung proses elektrokimia dan proses tersebut tampaknya tidak ada kaitannya dengan Julia Perez.<ref name="Int" />
 
== Filsafat persepsi ==