Siena: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
k Bot: Penggantian teks otomatis (-sepakbola +sepak bola)
Baris 221:
Hanya 10 dari 17 Contrada yang berlomba dalam setiap Palio: 7 Contrada mengikuti perlombaan secara otomatis (yang tidak mengikuti perlombaan pada Palio tahun sebelumnya pada bulan yang sama) bersama dengan 3 Contrada yang diundi dari 10 sisanya. Seekor kuda ditetapkan bagi masing-masing Contrada melalui undian lalu dijaga dan dirawat di kandang Contrade. Para joki memperoleh sejumlah besar bayaran; dikabarkan kalau seringkali terdapat kesepakatan dan suap antara para joki ataupun antara komite Contrade "sekutu" untuk menghambat joki lainnya, terutama yang berasal dari Contrade 'musuh'. Selama tiga hari sebelum Palio terselenggara, diadakan perlombaan-perlombaan latihan. Kuda-kuda dibawa keluar dari kandang-kandangnya melalui jalan-jalan kota menuju Piazza del Campo, diiringi kerumunan massa yang mengenakan kaus maupun syal Contrada disertai dengan nyanyian dan sorak-sorai.
 
Meskipun perlombaan tersebut seringkali berlangsung keras dan berbahaya bagi kuda maupun penunggangnya, kota ini berkembang dalam kebanggaan yang dihadirkan oleh kompetisi tersebut. Palio bukanlah sekadar suatu acara wisata sebab seorang Siena sejati memandangnya dengan cara yang hampir-hampir kesukuan, dengan semangat dan persaingan seperti yang terjadi dalam pertandingan '[[Pertandingan derby (sepak bola)|Derby]]' sepakbolasepak bola. Dikatakan bahwa orang Siena dibaptis dua kali, sekali di gereja dan kedua kalinya di air mancur Contrada mereka masing-masing. Loyalitas itu dipertahankan melalui suatu 'klub sosial' Contrada dan acara-acara reguler serta karya-karya sosial. Pada malam sebelum Palio, banyak jalan di kota ini yang ditutup karena masing-masing Contrada menyelenggarakan jamuan makan luar ruangan, seringkali jumlahnya melebihi 1.000 pengunjung. Pada hari penyelenggaraan Palio, semua kuda diiringi dengan penampilan spektakuler para pemain drum dan pemain bendera yang mengenakan kostum tradisional abad pertengahan, yang pertama-tama memimpin kuda dan jokinya ke gereja [[paroki]] di Contrada masing-masing lalu bergabung dalam prosesi di sekitar lapangan [[Piazza del Campo]]. Parade tradisional itu disebut [[Corteo Storico]], yang dimulai di jalan-jalan dan diakhiri di Piazza del Campo dengan membentuk lingkaran di alun-alun tersebut. Seringkali terjadi penundaan yang lama ketika pemimpin balapan berupaya untuk membariskan semua kuda, tetapi setelahnya Piazza del Campo berubah menjadi kawah emosi liar selama 3 menit balapan.
 
Bagaimanapun, acara ini bukannya tanpa kontroversi, dan belakangan ini, terdapat keluhan-keluhan seputar perlakuan terhadap kuda dan bahaya yang dihadapi para penunggangnya. Demi perlindungan yang lebih baik terhadap semua kuda, telah disusun langkah-langkah untuk membuat perawatan hewan lebih mudah tersedia saat acara utama balapan. Pada semua sudut yang berbahaya juga digunakan bantalan-bantalan untuk lebih melindungi para pengendara dan kudanya.