Bank Industri Negara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Menambahkan tag <references /> yang hilang
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 23:
Bank Industri Negara (BIN) didirikan pada tahun 1951 yang awalnya diprakarsai oleh Presiden Direktur [[Bank Negara Indonesia|BNI]] 1946 saat itu, [[Raden Mas Margono Djojohadikusumo]]. Ia merasa perlu suatu lembaga baru yang mengurusi dunia industri. Pada tanggal 15 Mei 1950, ia memerintahkan Soenggono (Kepala Bagian Kredit) untuk mempersiapkan pendirian sebuah bank yang khusus menangani masalah industri. Setelah melalui berbagai penelitian dan persiapan, maka didirikan NV Bank Industri pada tanggal 4 April 1951.<ref name=":0">{{Cite web|url=https://tirto.id/bapindo-penerus-bin-yang-digarong-eddy-tansil-cHkN|title=Bapindo: Penerus BIN Yang Digarong Eddy Tansil - Tirto.ID|last=Matanasi|first=Petrik|website=tirto.id|language=en|access-date=2018-04-09}}</ref>
 
Presiden Direkturnya saat itu adalah Margono Djojohadikusumo yang juga mendirikan Bank Negara Indonesia (BNI) 1946. Sekretaris direksinya dijabat Sumanang. Anggotanya adalah Soekasmo dan ET Kuyper, seorang Belanda. Sejak BIN berdiri, baru tahun 1954 membuka cabang pertama di Surabaya. Tahun 1955 bertambah di Semarang, Medan, dan di Banjarmasin. Tahun 1958 membuka cabang di Padang. Ketika dilebur menjadi Bapindo, cabang yang dimiliki bank ini berjumlah lima buah. <ref name=":0" />
 
Pada tahun 1960, kebutuhan pembiayaan untuk usaha meningkat. Tak hanya pembangunan perkebunan, industri dan pertambangan lagi tapi juga pembangunan semesta. Untuk memenuhi kebutuhan akan suatu lembaga pembiayaan pembangunan, maka dengan Undang-Undang Nomor 21 Prp Tahun 1960 tanggal 25 Mei 1960, pemerintah mendirikan Bank Pembangunan Indonesia sebagai pusat penghimpun dana dan sumber pembelanjaan tetap yang menjamin kelangsungan pelaksanaan usaha PNSB (Pembangunan Nasional Semesta Berencana). Selanjutnya berdasar Undang-Undang Nomor 30 Prp tahun 1960 yang terbit tanggal 16 Agustus 1960, BIN dilebur ke dalam Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo).<ref name=":0" />