Bunga: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 202.62.19.140 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh AABot
Tag: Pengembalian
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 49:
Nisbah C-N yang tinggi biasanya cukup sebagai pendorong terbentuknya bunga. Namun, banyak ditemukan jenis-jenis tumbuhan yang memerlukan pemicu agar bunga muncul. Pemicu ini dapat berupa [[suhu]] rendah selama beberapa waktu ([[vernalisasi]]), panjang (durasi) penyinaran ([[fotoperiodisme]]), dan kekurangan air ([[kekeringan]]). [[Gandum roti]] tipe ''winter'' (musim dingin, karena ditanam menjelang musim dingin) tidak akan berbunga jika tidak mengalami [[musim dingin]] dalam tahap [[pertumbuhan]] dan [[perkembangan]]nya. [[Anggrek merpati]] memunculkan bunga apabila mengalami malam yang dingin. Berbagai [[kultivar]] [[yute]] bersifat fotoperiodik sehingga waktu tanam sangat vital dalam menentukan hasil panen. Tanaman [[kopi]] dikenal memerlukan periode kering sekitar dua bulan dan diikuti oleh hujan secukupnya untuk memicu terbentuknya bunga.
 
Kajian yang dilakukan pada ''Arabidopsis thaliana'', suatu [[tumbuhan]] model, menunjukkan bekerjanya [[teori ABC pembentukan bunga|Teori ABC]] dalam pembentukan bunga. Substansi A diperlukan untuk membentuk daun [[kelopak bunga|kelopak]] (''sepal'') dan daun [[mahkota bunga|mahkota]] (''petal''). Substansi B diperlukan dalam pembentukan daun mahkota dan benang sari (''stamen''). Substansi C diperlukan untuk terbentuknya benang sari dan [[daun buah]] (''carpellum'', sebagai penyusun [[putik]]). <!--Pada ''A. thaliana'', substansi A adalah [[enzim]] yang dihasilkan oleh [[gen]] ''apetala1'' (''ap1''). -->
 
== Gambar ==