Daftar negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 1.032:
{{further information|Tiongkok dan Perserikatan Bangsa-Bangsa}}
[[Berkas:China map.png|jmpl|Kawasan-kawasan yang dikuasai oleh Republik Rakyat Tiongkok dan Republik Tiongkok]]
[[Republik Tiongkok (1912–1949)|Republik Tiongkok]] (Republic of China, ROC) bergabung dengan PBB sebagai anggota asli pada 24 Oktober 1945, dan diangkat oleh [[Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa]], [[Bab V dari Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa|Bab V]], Artikel 23, menjadi salah satu dari lima anggota tetap [[Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa]].<ref name="charter ch5">{{cite web|url=https://www.un.org/en/sections/un-charter/chapter-v/index.html |title=Charter of the United Nations, Chapter V: The Security Council |publisher=United Nations}}</ref> Pada 1949, akibat [[Perang Saudara Tiongkok]], pemerintahan ROC pimpinan [[Kuomintang]] kehilangan kontrol efektif atas [[Tiongkok daratan]] dan berpindah ke [[pulau Taiwan]], dan pemerintahan pimpinan [[Partai Komunis Tiongkok|Partai Komunis]] dari [[Tiongkok|Republik Rakyat Tiongkok]] (RRT), dideklarasikan pada 1 Oktober 1949, mengambil alih Tiongkok daratan. Pada 18 November 1949, PBB mengakui pembentukan [[Dewan Negara Republik Rakyat Tiongkok|Pemerintahan Rakyat Pusat Republik Rakyat Tiongkok]]; namun, [[Pemerintahan Republik Tiongkok]] masuk mewakili Tiongkok di PBB, meskipun yuridiksi ROC atas [[Daftar pulau di Republik Tiongkok|Taiwan dan sejumlah pulau kecil]] berukuran lebih kecil dibandingkan dengan yuridiksi RRT atas Tiongkok daratan. <!-- As both governments claimed to be the sole legitimate representative of China, proposals to effect a change in the representation of China in the UN were discussed but rejected for the next two decades, as the ROC was still recognized as the sole legitimate representative of China by a majority of UN members.{{citation needed|date=November 2015}} --> Kedua belah pihak menolak proporsal kompromi untuk mengijinkan kedua negara tersebut ikut dalam PBB, berdasarkan pada [[kebijakan Satu Tiongkok]].<ref>{{cite web|url=http://www.brookings.edu/research/opinions/2012/06/20-taiwan-un-winkler|title=Taiwan's UN Dilemma: To Be or Not To Be|publisher=[[Brookings Institution]]|first=Sigrid|last=Winkler|date=June 2012|accessdate=2016-04-25}}</ref>
 
Pada 1970an, peralihan terjadi dalam lingkar diplomatik internasional dan RRT meraih kendali bagian atas dalam hubungan diplomatik internasional dan keputusan pengakuan. Pada 25 Oktober 1971, [[Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa]] mendebatkan pemasukan RRT ke PBB sebanyak 21 kali,<ref>{{cite web| url=http://www.upi.com/Audio/Year_in_Review/Events-of-1971/Red-China-Admitted-to-UN/12295509436546-3/| title=1971 Year in Review: Red China Admitted to UN| agency=United Press International| year=1971}}</ref> [[Resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa 2758]] diadopsi, yang mengakui bahwa "para perwakilan Pemerintahan Republik Rakyat Tiongkok adalah satu-satunya perwakilan sah Tiongkok untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa dan bahwa Republik Rakyat Tiongkok adalah salah satu dari lima anggota tetap Dewan Keamanan," dan memutuskan "untuk merestorasi seluruh haknya kepada Republik Rakyat Tiongkok dan mengakui para perwakilan Pemerintahannya sebagai satu-satunya perwakilan sah Tiongkok untuk PBB, dan mengeluarkan para perwakilan [[Chiang Kai-shek]] dari tempat yang mereka duduki secara tak sah di Perserikatan Bangsa-Bangsa dan dalam seluruh organisasi yang berkaitan dengannya."<ref>{{UN document |docid=A-RES-2758(XXVI) |type=Resolution |body=General Assembly |session=26 |resolution_number=2758 |highlight=rect_485,223_914,684 |page=1 |accessdate=2016-04-24|date=25 October 1971|title=Restoration of the lawful rights of the People's Republic of China in the United Nations}}</ref> Ini secara efektif mengalihkan kursi Tiongkok di PBB, termasuk kursi tetapnya di Dewan Keamanan, dari ROC ke RRT, dan mengeluarkan ROC dari PBB. <!-- From the United Nations' perspective the "Republic of China" is not a former member. No UN member was expelled in 1971. Rather, the credentials of one Chinese delegation (from Taipei) were rejected and the credentials of another Chinese delegation (from Beijing) were accepted.{{citation needed|date=November 2015}} -->
 
Selain kehilangan kursinya di PBB, Sekjen PBB mengeluarkan sebuah resolusi yang membuat Majelis Umum menganggap Taiwan sebagai sebuah provinsi dari Tiongkok. Bahkan, Sekjen memutuskan agar tak menginjilkan ROC untuk menjadi sebuah pihak untuk traktat-traktat yang didepositkan dengannya.<ref>{{cite web|url=https://treaties.un.org/doc/source/publications/FC/English.pdf|title=FINAL CLAUSES OF MULTILATERAL TREATIES|year=2003|accessdate=2016-04-25|publisher=United Nations|quote=Hence, instruments received from the Taiwan Province of China will not be accepted by the Secretary-General in his capacity as depositary.}}</ref>