Injil Yudas: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
k Bot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 17:
[[Injil]] adalah nama salah satu genre sastra di dalam [[Alkitab]].<ref name="Wahono"/> Injil berkisah mengenai sosok Yesus dari perspektif tertentu, dan bukan merupakan biografi seperti yang dipahami orang-orang masa kini.<ref name="Wahono">S. Wismoady Wahono. 1986. ''Di Sini Kutemukan''. Jakarta: BPK Gunung Mulia.</ref> Apa yang dimuat di dalam Injil berfokus pada pengajaran, pekerjaan, serta sikap hidup Yesus, dan bukan menceritakan sejarah hidup Yesus.<ref name="Wahono"/> dan di dalam Alkitab Kristen terdapat empat buah tulisan Injil, yaitu [[Injil Markus]], [[Injil Matius]], [[Injil Lukas]], dan [[Injil Yohanes]].<ref>C. Groenen. 1984. Pengantar Ke Dalam Perjanjian Baru. Yogyakarta: Kanisius.</ref>
Selain injil-injil yang terdapat di dalam Alkitab Kristen, masih ada tulisan-tulisan lain bergenre injil yang tidak masuk di dalam [[kanon]].<ref name="Ehrman">{{en}}Bart D. Ehrman. 2004. ''The New Testament: A Historical Introduction to the Early Christian Writings''. New York, Oxford: Oxford University Press.</ref> Salah satu penyebab tulisan-tulisan tersebut tidak diakui sebagai Kitab Suci Kristen adalah isi pengajarannya yang dianggap berbeda dengan gereja yang ortodoks, dan salah satu aliran Kristen yang berbeda dan cukup kuat pada masa awal berkembangnya kekristenan adalah aliran Kristen Gnostik.<ref name="Ehrman"/> Beberapa tulisan bergenre injil yang termasuk aliran Gnostik selain Injil Yudas adalah [[Injil Petrus]], [[Kitab Apokrifa Yohanes]], dan [[Kitab Apokrifa Yakobus]].
Injil Yudas telah beredar pada pertengahan abad ke-2 sebagai injil Gnostik, dan pada waktu itu dikenal di kalangan kekristenan. Bukti beredarnya Injil Yudas pada pertengahan abad ke-2 adalah adanya tulisan dari [[Irenaeus]] yang mengklasifikasikan Injil Yudas sebagai salah satu tulisan bidah Gnostik, melalui buku karangannya yang berjudul 'Melawan Kaum Bidah' (''Adversus Haereses'').<ref name="Robinson"/><ref name="Kasser"/><ref name="Krosney">{{id}}Herbert Krosney. 2006. The Lost Gospel. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.</ref> Buku ini ditulis tahun 180 M, dan berarti Injil Yudas telah ada sebelum masa itu, yaitu sekitar tahun 130 M hingga 170 M.<ref name="Robinson"/> Irenaeus mengatakan bahwa sebagian orang
:''menyatakan bahwa [[Kain]] memperoleh keberadaannya dari Kuasa di atas dan mengakui bahwa [[Esau]], [[Korah]], orang-orang [[Sodom dan Gomora|Sodom]], serta orang-orang sejenis itu, terkait dengan mereka. Mereka menyatakan bahwa Yudas si pengkhianat sepenuhnya terhubung dengan semua ini, dan bahwa ia sendiri, yang mengetahui kebenaran ini lebih daripada yang lainnya, mencapai misteri pengkhianatan itu; dan olehnya segala sesuatu, baik di bumi maupun di dalam surga, dilemparkan ke dalam kekacauan. Mereka menghasilkan sebuah sejarah fiktif seperti ini yang mereka sebut sebagai "Injil Yudas".
|