Arianisme: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Edik +Maklumat )
Baris 17:
Kontroversi seputar Arianisme timbul pada akhir abad ke-3 dan berlangsung hampir sepanjang abad ke-4. Ini melibatkan sebagian besar anggota gereja—mulai dari umat, imam, dan rahib, hingga uskup, kaisar, anggota keluarga kekaisaran Roma. Dua orang kaisar Romawi, [[Konstantius II]] dan [[Valens]], merupakan penganut Arian ataupun Semi-Arian, seperti halnya komandan-komandan perang suku [[Goth]], [[Vandal]], dan [[Langobardi]] (Lombard), baik sebelum maupun setelah [[kejatuhan Kekaisaran Romawi Barat]]. Kontroversi di dalam Gereja selama periode perkembangannya ini dipandang tidak mungkin terwujud tanpa pengaruh-pengaruh historis yang signifikan yang menyediakan suatu dasar bagi doktrin-doktrin Arian.<ref name="Hanson2007">{{cite book|last=Hanson|first=R P C|title=The Search for the Christian Doctrine of God|year=2007|publisher=Baker Academic|location=Grand Rapids|isbn=0-8010-3146-X|pages=127–128}}</ref> Dari sekitar tiga ratus uskup yang hadir dalam [[Konsili Nicea I]], dua uskup tidak menandatangani [[Pengakuan Iman Nicea]], yang mengutuk paham Arianisme.<ref>{{cite journal|last=Chadwick|first=Henry|title=Faith and Order at the Council of Nicea|journal=The Harvard Theological Review|date=July 1960|volume=53|issue=3|pages=171–195|jstor=1508399|doi=10.1017/S0017816000027000}}</ref> [[Konstantinus Agung|Kaisar Konstantinus]] juga memberlakukan hukuman mati bagi mereka yang menolak untuk menyerahkan tulisan-tulisan Arian:
 
{{quote|Selain itu, seandainya ada ditemukan tulisan yang digubah oleh Arius, itu harus diserahkan ke dalam nyala api, sehingga tidak hanya kefasikan ajarannya yang akan lenyap, tetapi juga tidak ada yang akan tersisa untuk mengingatkan siapa pun akan dirinya. Dan dengan ini saya membuat suatu perintah publik, bahwa seandainya ada ditemukan seseorang yang menyembunyikan suatu tulisan gubahan Arius, serta tidak segera menyampaikannya dan memusnahkannya dengan api, hukuman bagi dia tentunya kematian. Begitu dia didapati melakukan pelanggaran ini, dia akan diajukan untuk [menerima] hukuman mati.&nbsp;...|EdikMaklumat Kaisar Konstantinus terhadap kaum Arian<ref>{{cite web|url=http://www.fourthcentury.com/index.php/urkunde-33 |title=Emperor Constantine's Edict against the Arians |publisher=fourthcentury.com |date=23 January 2010 |accessdate=20 August 2011}}</ref>}}
 
== Keyakinan ==