Investree: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
k Bot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 29:
Aida dan Adrian sendiri memiliki alasan dan tujuan yang sama dalam mendirikan Investree. Mereka melihat masih banyak masyarakat, khususnya Usaha Kecil Menengah (UKM), yang dianggap kurang layak untuk menikmati fasilitas dari bank atau unbankable. Padahal, tak sedikit dari mereka yang mempunyai model bisnis absah. Berbekal pengalaman berkarier di institusi finansial nasional dan internasional terkemuka, muncullah sebuah ide untuk membangun platform digital yang menghubungkan borrower dan lender bernama Investree. Platform ini pun diharapkan mampu mendorong terciptanya inklusi finansial di Indonesia. Bersama Aida dan Adrian, turut bergabung Andi Muhamad Andries sebagai Chief of Risk & Operation (hingga Juni 2017) dan Dickie Widjaja sebagai Chief Information Officer.<ref name="About Us">{{Cite web|title = About Us|url = https://www.investree.id/about-us|website = www.investree.id|access-date=2017-07-01}}</ref>
Di akhir bulan Januari 2017, Investree mengklaim telah menyalurkan pinjaman sebesar Rp 53,7 miliar dengan tingkat pengembalian 100% dan jumlah kredit macet 0%.<ref>{{Cite web|title = Investree Salurkan Pinjaman Rp537 Miliar|url = https://swa.co.id/swa/trends/management/investree-salurkan-pinjaman-rp537-miliar|website = www.swa.co.id|access-date=2017-07-03}}</ref> Fasilitas pinjaman Investree paling banyak dimanfaatkan oleh UKM terutama industri kreatif sebagai pihak yang sering mengalami kesulitan dalam mendapatkan modal usaha dari perbankan.<ref>{{Cite web|title = Genjot Industri Kreatif, Investree Kucurkan Rp20 Miliar|url = https://infokomputer.grid.id/2016/09/berita/berita-reguler/genjot-industri-kreatif-investree-kucurkan-rp20-miliar-ke-ukm/|website = www.infokomputer.grid.id|access-date=2017-07-03}}</ref> Untuk memaksimalkan layanannya, Investree bekerjasama dengan sejumlah bank dan perusahaan asuransi, di antaranya menyediakan sistem manajemen kas host-to-host serta akun virtual bersama Bank Danamon<ref>{{Cite web|title = Danamon Rangkul Investree Ketimbang Bangun Fintech Sendiri|url = http://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20160830084051-78-154720/danamon-rangkul-investree-ketimbang-bangun-fintech-sendiri/|website = www.cnnindonesia.com|access-date=2017-07-01}}</ref>, melakukan kemitraan penjualan untuk memperluas jangkauan pinjaman UKM di Indonesia bersama Bank Woori Saudara<ref>{{Cite web|title = Jangkau UMKM, Investree Gandeng Bank Woori Saudara|url = http://wartaekonomi.co.id/read128456/jangkau-umkm-investree-gandeng-bank-woori-saudara.html|website = www.wartaekonomi.co.id|access-date=2017-07-01}}</ref>, dan meluncurkan Digital Credit Protection untuk pengusaha dan profesional bersama [[Zurich Topas Life]].
Per 31 Mei 2017, PT Investree Radhika Jaya resmi terdaftar sebagai Penyelenggara Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi dan diawasi oleh [[Otoritas Jasa Keuangan]] (OJK) dengan nomor registrasi S-2492/NB.111/2017 sebagaimana tertanda pada Surat Tanda Bukti Terdaftar dari OJK.
== Produk dan Layanan ==
Investree mempertemukan orang yang ingin mengajukan pinjaman dengan orang yang bersedia memberikan pinjaman melalui peer-to-peer lending platform-nya. Lender dapat mendanai dua bentuk pinjaman di Investree: pinjaman bisnis berbasis dengan skema invoice financing dan pembiayaan karyawan.
=== Pinjaman Bisnis ===
Merupakan pinjaman modal kerja untuk memperlancar arus kas bisnis dengan menjaminkan tagihan atau istilah Inggrisnya “invoice financing”. Mekanismenya, lender akan meminjamkan dana atau modal kerja bagi borrower yang memiliki dan menjaminkan tagihan sedang berjalan terhadap perusahaan-perusahaan besar. Tagihan tersebut kemudian akan menjadi dasar peminjaman dan dibayarkan oleh klien peminjam yang disebut dengan payor. Produk ini telah banyak dimanfaatkan oleh industri kreatif di Indonesia, khususnya di wilayah Jabodetabek.
=== Pembiayaan Karyawan ===
Fasilitas pinjaman berbasis teknologi digital yang diperuntukkan bagi karyawan yang bekerja di perusahaan yang bekerjasama dengan Investree.<ref>{{Cite web|title = Investree Bantu Karyawan Peroleh Pinjaman|url = http://tekno.liputan6.com/read/2665495/startup-investree-bantu-karyawan-peroleh-pinjaman|website = www.tekno.liputan6.com|access-date=2017-07-03}}</ref> Pada praktiknya, Investree berperan sebagai mitra perusahaan dari berbagai sektor atau unit yang telah listed atau berbentuk PT untuk memberikan akses atau bantuan pembiayaan di luar gaji pokok bagi karyawan yang bekerja di perusahaan tersebut.<ref>{{Cite web|title = Investree Beri Solusi Pinjaman Bagi Karyawan Perusahaan|url = http://selular.id/news/2016/11/investree-beri-solusi-pinjaman-bagi-karyawan-perusahaan/|website = www.seluler.id|access-date=2017-07-02}}</ref> Mirip dengan Kredit Tanpa Agunan (KTA), bantuan pembiayaan tersebut nantinya dapat dimanfaatkan karyawan untuk berbagai keperluan, mulai dari pendidikan, kesehatan yang tidak tercakup oleh asuransi, hingga renovasi rumah.
== Penghargaan ==
* “10 Startup Indonesia Favorit Editorial Tech in Asia Indonesia di 2016” oleh Tech in Asia Indonesia.
* “Indonesia Most Creative Company 2017” Based on SWA Research and Editor Panel, Kategori Teknologi oleh SWA.
* Bersama [[Bank Danamon Indonesia]], meraih “Best Cash Management Solution Indonesia” Kategori New Economy Solutions dalam gelaran The Asset Triple A – Treasury, Trade, Supply Chain, and Risk Management Awards 2017 yang diadakan oleh Majalah The Asset.
* “The Winner of Indonesia Digital Innovation Award 2017” Kategori Lending Fintech oleh Warta Ekonomi.
* "Best Peer-to-Peer Lending for SMEs" dalam Indonesia Country Awards Programme 2017 for Peer-to-Peer Audit Awards oleh The Asian Banker.
== Referensi ==
|