Patofisiologi gagal jantung kronik: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Nampak, +Tampak; -nampak, +tampak; -Nampaknya, +Tampaknya; -nampaknya, +tampaknya)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 102:
 
Hal ini ditujukan pada proses biologis yang dimulai dari potensial aksi kardiak, diakhiri dengan kontraksi dan relaksasi miosit. Pada
gagal jantung, didapatkan potensial aksi yang abnormal diperlambat, sama halnya dengan penurunan dan ketidakmampuan relaksasi. Ca<sup>2+</sup> intraseluler pada penderita gagal jantung gagal meningkat selama depolarisasi, yang menggambarkan lambatnya pengangkutan Ca<sup>2+</sup> pada aparatus kontraktil (menyebabkan aktivasi yang lambat), diikuti oleh lambatnya penurunan selama repolarisasi (menyebabkan relaksasi yang lambat). Pada penderita gagal jantung didapatkan penurunan SERCA2A (sarcoendoplasmic reticulum Ca<sup>2+</sup> yang menyebabkan penurunan fungsi ''transient'' Ca<sup>2+</sup> dan penyimpanan Ca<sup>2+</sup>. Beberapa penelitian mendapatkan SERCA2A yang normal pada penderita gagal jantung dengan penurunan kontraktilitas, mungkin terdapat abnormalitas fungsi molekul lain yang mengatur fungsi SR. Didapatkan juga penurunan kanal kalsium tipe L (''L-type calcium channel'') yang mengurangi kekuatan dan homogenitas pemasukan Ca<sup>2+</sup> dan efeknya pada pelepasan Ca<sup>2+</sup> SR. Selain itu didapatkan peningkatan Na<sup>+</sup>/Ca<sup>2+</sup> exchanger, sebagai kompensasi penurunan Ca<sup>2+</sup> karena penurunan aktivitas SERCA2A. <ref name= Margulies _2004>{{cite book | author = Margulies K, Houser SR,Mann DL | title = Myocyte Abnormalities in Human Heart Failure | edition = 1th ed. page: 41-56| publisher = Saunders Elsevier | year = 2004}}</ref>
 
* Perubahan Miokard