Sejarah kimia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (- di tahun + pada tahun) |
k Bot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 150:
([[cf.]] {{cite web|author=[[Ahmad Y Hassan]]|title=A Critical Reassessment of the Geber Problem: Part Three|url=http://www.history-science-technology.com/Geber/Geber%203.htm|accessdate=2008-08-09}})</ref> Dia juga menemukan dan menamainya [[alembik]] (al-anbiq), secara kimia menganalisis banyak [[zat kimia]], menyusun {{ill|lapidari|en|Lapidary}}, membedakan antara [[basa|alkali]] dan [[asam]], serta memproduksi ratusan [[obat]].<ref>[[Will Durant]] (1980). ''The Age of Faith ([[The Story of Civilization]], Volume 4)'', p. 162-186. Simon & Schuster. {{ISBN|0-671-01200-2}}.</ref> Dia juga menyempurnakan teori lima [[elemen klasik|unsur klasik]] menjadi teori tujuh [[elemen klasik|unsur alkimia]] setelah mengidentifikasi [[raksa]] dan [[belerang]] sebagai unsur kimia.<ref name="r8">Strathern, Paul. (2000), ''Mendeleyev's Dream – the Quest for the Elements'', New York: Berkley Books</ref>
Di antara kimiawan Muslim berpengaruh lainnya, [[Abū al-Rayhān al-Bīrūnī]],<ref>{{cite journal | doi = 10.2307/2851429 | last1 = Marmura | first1 = Michael E. | last2 = Nasr | first2 = Seyyed Hossein| year = 1965 | title = ''An Introduction to Islamic Cosmological Doctrines. Conceptions of Nature and Methods Used for Its Study by the Ikhwan Al-Safa'an, Al-Biruni, and Ibn Sina'' by Seyyed [[Hossein Nasr]] | jstor = 2851429| journal = Speculum | volume = 40 | issue = 4| pages = 744–746 }}</ref> [[Ibnu Sina]]<ref>[[Robert Briffault]] (1938). ''The Making of Humanity'', p. 196-197.</ref> dan [[Al-Kindi]] menyangkal teori alkimia, terutama teori [[Batu filsuf|transmutasi logam]]; dan [[Nasir al-Din al-Tusi|al-Tusi]] menjelaskan versi [[hukum kekekalan massa|kekekalan massa]], yang mencatat bahwa suatu materi dapat berubah namun tidak dapat hilang.
Bagi para praktisi di Eropa, alkimia menjadi perlombaan intelektual setelah alkimia Arab awal tersedia melalui [[Terjemahan Latin abad ke-12|terjemahan bahasa Latin]], dan seiring waktu, mereka bangkit. [[Paracelsus]] (1493-1541), misalnya, menolak teori 4 unsur dan hanya dengan sedikit pemahaman tentang bahan kimia dan obat-obatan, membentuk hibrida alkimia dan sains dalam apa yang disebut {{ill|iatrokimia|en|iatrochemistry}}. Paracelsus tidak sempurna dalam membuat eksperimennya benar-benar ilmiah. Misalnya, sebagai perpanjangan teorinya bahwa senyawa baru bisa dibuat dengan menggabungkan raksa dengan belerang, ia pernah membuat apa yang ia anggap "minyak belerang", tetapi sebenarnya adalah [[dimetil eter]], yang tidak mengandung raksa maupun belerang sama sekali.
|