Singa batu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Midori (bicara | kontrib)
baru
 
Midori (bicara | kontrib)
Baris 22:
 
=== Sejarah ===
Di Jepang, singa batu awalnya diletakkan di istana kaisar. Literatur tertua yang menyebut tentang hiasan singa batu di istana adalah ''Ruijūzōyōshō'' (protokol istana dan keluarga [[sesshō dan kampaku]]) dari sekitar tahun [[1126]]-[[1130]] ([[zaman Heian]]). Sewaktu baru dikenal di Jepang, singa batu disebut {{nihongo|''shishi koma-inu''|獅子・狛犬}}. Shishi yang mulutnya terbuka dan diletakkan di sebelah kiri, sedangkan koma-inu yang mulutnya tertutup dan diletakkan di sebelah kanan. Kedua singa batu ini akhirnya hanya disebut koma-inu. Hingga singa hidup dibawa masuk ke Jepang pada tahun [[1266]], orang Jepang hanya mengenal bentuk fisik singa dari patung dan lukisan singa.<ref name=komainu />
 
Sejak [[zaman Kamakura]], orang mulai meletakkan koma-inu di belakang [[Nio]] dengan maksud sebagai penjaga gerbang kuil Buddha. Koma-inu di [[Tōdai-ji]], [[Nara, Nara|Nara]] adalah singa batu yang tertua di Jepang. Batunya dibawa dari [[Dinasti Song]].<ref name=komainu /> Setelah pemisahan [[agama Buddha]] dan [[Shinto]] pada [[zaman Meiji]], koma-inu tidak lagi diletakkan di kuil-kuil Buddha, dan hanya bisa dijumpai di kuil-kuil Shinto. Sebaliknya, Nio hanya bisa dijumpai di kuil-kuil Buddha.
 
== Referensi ==