Kelumpuhan tidur: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan Deni Antoni (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh AABot Tag: Pengembalian |
Menolak 7 perubahan teks terakhir dan mengembalikan revisi 12175642 oleh HsfBot |
||
Baris 1:
[[Berkas:John Henry Fuseli - The Nightmare.JPG|
'''Sleep paralysis''' atau '''kelumpuhan tidur''' merujuk pada keadaan
Kelumpuhan tidur terjadi dalam keadaan si penderita sedang setengah tidur, sedang tertidur lelap, ataupun dalam keadaan terjaga sewaktu mengalami kelumpuhan tidur. Kondisi ini umumnya terjadi bila si penderita tidur menelentang atau menghadap ke atas, yang ditandai dengan merasa sesak napas seperti dicekik, dada sesak, badan tidak bisa bergerak dan sulit bersuara.
Baris 21:
Kelumpuhan tidur sering diiringi oleh halusinasi seram ([[hipnopompik]] atau [[hipnagogik]]) dan perasaan takut yang teramat sangat.<ref name="Hersen, Turner 2007 p. 380">Hersen, Turner & Beidel. (2007) Adult Psychopathology and Diagnosis. p. 380</ref> Ketakutan penderita terhadap kelumpuhan tidur terutama berasal dari jelasnya halusinasi yang dialaminya. Elemen halusinasi saat mengalami kelumpuhan tidur membuat seseorang cenderung menafsirkan pengalaman tersebut sebagai mimpi, karena objek-objek yang tidak masuk akal mungkin muncul di dalam kamar dalam pandangan mata kasar seseorang.<ref>Hersen Turner & Beidel. (2007) Adult Psychopathology and Diagnosis</ref>
Ada gagasan bahwa kelumpuhan tidur ini bersifat genetik.<ref name=Sehgal>{{cite journal |last=Sehgal |first=A. |last2=Mignot|first2=E. |title=Genetics of Sleep and Sleep Disorders |journal=Cell|year=2011 |volume=146 |pages=194–207}}</ref> Penelitian terhadap sepasang anak [[kembar]] menunjukkan bahwa jika salah satunya mengalami kelumpuhan tidur, maka yang satunya lagi juga berkemungkinan mengalaminya.<ref name=Sehgal />
|