Ternak: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Masterkicau (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
Masterkicau (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 190:
Sebuah laporan yang dikeluarkan oleh [[PBB]] dan [[EPA]] mengemukakan bahwa hewan ternak (terutama ayam, sapi, dan babi) merupakan satu dari tiga kontributor utama masalah lingkungan di dunia.<ref>{{cite web|url=http://www.epa.gov/climatechange/emissions/usinventoryreport.html |title=2011 U.S. Greenhouse Gas Inventory Report | Climate Change – Greenhouse Gas Emissions | U.S. EPA |publisher=Epa.gov |date=2006-06-28 |accessdate=2011-12-10}}</ref> Peternakan di Amerika Serikat telah menyumbang emisi [[gas rumah kaca]] sebesar 454.1 teragram ekuivalen CO<sub>2</sub> atau 6 persen dari emisi gas rumah kaca total Amerika Serikat, hampir seperempat dari emisi transportasi. Laporan dari WorldWatch Institute mengemukakan bahwa 51% emisi gas rumah kaca dunia berasal dari peternakan.<ref>http://www.worldwatch.org/node/6294</ref>
Masalah hewan ternak, terutama ketika dikaitkan dengan [[deforestasi]], hilangnya [[keanekaragaman hayati]], [[degradasi lahan]], [[perubahan iklim]], [[polusi udara]], [[kelangkaan air]], dan [[polusi air]] merupakan masalah utama bagi pembuat kebijakan di berbagai negara penghasil hewan ternak utama. Sebuah penelitian di [[Hokkaido]] menemukan bahwa dengan memberikan suplemen [[sistein]] dan [[nitrat]] pada pakan ternak<ref>
Polutan lainnya adalah antibiotik dan hormon. Di Asia Selatan ditemukan bahwa [[burung pemakan bangkai]] akan menghindari bangkai hewan ternak yang telah disuntikan antibiotik [[Diclofenac]].<ref name="fao.org" />
|