Mikoriza: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 22:
=== Ektomikoriza ===
[[Berkas:Ektomikoriza pisangan.JPG|jmpl|200px|Ektomikoriza menutuipi permukaan bagian tanaman yang tertutup tanah.]]
Ektomikoriza menginfeksi permukaan luar tanaman dan di antara sel-sel ujung akar. Akibat serangannya, terlihat jalinan [[miselia]] berwarna putih pada bagian rambut-[[rambut akar]], dikenal sebagai [[jala Hartig]]. Serangan ini dapat menyebabkan perubahan morfologi akar. Akar-akar memendek, membengkak, bercabang dikotom, dan dapat membentuk [[pigmen]]. Infektivitas tergantung isolat dan [[kultivar]] tumbuhan inang.
Tumbuhan inangnya biasanya [[tumbuhan tahunan]] atau [[pohon]]. Beberapa di antaranya merupakan komoditi kehutanan dan pertanian seperti [[sengon]], [[jati]], serta beberapa tanaman buah seperti [[mangga]], [[rambutan]], dan [[jeruk]]. Selain itu pohon-pohon anggota [[Betulaceae]], [[Fagaceae]], dan [[Pinaceae]] juga menjadi inangnya.
Pada umumnya ektomikoriza termasuk dalam filum [[Basidiomycota]] dan [[Ascomycota]]. Ada sedikit anggota [[Zygomycota]] yang juga menjadi cendawan ektomikoriza.
 
=== Endomikoriza ===
Endomikoriza menginfeksi bagian dalam akar, di dalam dan di antara sel-sel ujung akar (root tip). Hifa masuk ke dalam sel atau mengisi ruang-ruang antarsel.
Jenis mikoriza ini banyak ditemukan pada tumbuhan semusim yang merupakan komoditi pertanian penting, seperti [[kacang-kacangan]], [[padi]], [[jagung]], beberapa jenis [[sayuran]] dan [[tanaman hias]]. Infeksi ini tidak menyebabkan perubahan morfologi akar, tetapi mengubah penampilan sel dan [[jaringan]] akar.
Berdasarkan tipe infeksinya, dikenal tiga kelompok endomikoriza: ''ericaceous'' ([[Ericales]] dengan sejumlah [[Ascomycota]]), ''orchidaceous'' ([[Orchidaceae]] dengan sekelompok Basidiomycota), dan ''vesikular arbuskular'' (sejumlah tumbuhan berpembuluh dengan [[Endogonales]], membentuk struktur vesikula (gelembung) dan arbuskula dalam korteks akar) disingkat MVA.
==== Mikoriza arbuskular ====
Mikoriza arbuskular (AM, dulu disebut mikoriza vesikular-arbuskular, VAM) <!--dan ektomikoriza berguna bagi [[pertanian]] dan [[kehutanan]]. Ektomokoriza dapat ditumbuhkan secara aksenik di [[laboratorium]] sehingga mudah dikembangkan.--> tumbuh dari luar perakaran lalu masuk ke dalam jaringan perakaran dan pada gilirannya memasuki sel-sel perakaran. AM di dalam jaringan akan membentuk arbuskula, yaitu jaringan hifa yang menembus sela-sela sel dan bahkan menembus sel melalui [[plasmalema]]. Di dalam sel, hifa akan membentuk vesikula, suatu gelembung-gelembung kecil di sitoplasma. AM sulit ditumbuhkan secara aksenik (media buatan) sehingga MVA dianggap merupakan [[simbiosis|simbion]] obligat (wajib).
 
Vesikula berbentuk butiran-butiran di dalam [[sitoplasma]] yang mengandung [[lipid]] dan menjadi alat reproduksi vegetatif mikoriza, khususnya bila sel pecah akibat rusaknya korteks akar.
Arbuskula berwujud kumpulan hifa yang menembus [[plasmalema]] dan membantu transportasi hara di dalam sel tumbuhan. Pembentukan vesikula dan arbuskula dalam sel menunjukkan bahwa simbiosis telah terjadi dengan sempurna dan tanaman sudah dapat menikmati hasil kerja sama dengan mikoriza berupa meningkatnya ketersediaan unsur hara yang diserap dari dalam tanah.
 
Selain vesikula dan arbuskula, terbentuk hifa eksternal yang dapat membantu memperluas ruang penyerapan hara oleh akar. Pada [[bawang merah]], misalnya, panjang hifa eksternal dapat mencapai 80 cm per satu cm panjang akar. Di luar akar, hifa dapat membentuk [[sporangium]] yang menghasilkan spora sebagai alat [[reproduksi]].
 
AM banyak membawa keuntungan bagi tumbuhan simbionnya. Ia memperbaiki hasil tumbuhan dan mengurangi masukan pupuk pada tanaman pertanian. Ini terjadi karena MVA meningkatkan ketersediaan beberapa hara di tanah yang diperlukan tanaman, terutama [[fosfat]]. Peningkatan penyerapan fosfat diiringi dengan peningkatan penyerapan hara lain, seperti [[nitrogen]] (N), [[seng]] (Zn), [[tembaga]] (Cu), dan [[belerang]] (S). Selain itu, MVA memperluas ruang tanah yang dapat dijangkau oleh tanaman inang. [[Jeruk]], umpamanya, dikenal responsif terhadap inokulasi MVA. Inokulasi ini dapat mengarah pada menurunnya penggunaan pupuk P.
Selain meningkatkan ketersediaan hara, AM meningkatkan toleransi tumbuhan terhadap kurangnya pasokan [[air]]. Luasnya jaringan hifa di tanah membantu akar menyerap air.
MVA memengaruhi ketahanan tumbuhan inang terhadap serangan penyakit. AM, tergantung jenisnya, dapat mengurangi pengaruh serangan jamur [[patogen]]. Demikian pula, juga dapat mengurangi serangan [[nematoda]]. Sebaliknya, tumbuhan yang terinfeksi AM menurun ketahanannya terhadap serangan [[virus]].
 
Pengaruh AM lain yang pernah teramati adalah dukungannya terhadap simbiosis antara [[bakteri bintil akar]] dan [[polong-polongan]], produksi [[giberelin]] oleh ''Gibberella mosseae'', memengaruhi sintesis [[fitohormon]] tertentu, dan memperbaiki struktur agregasi tanah.
 
Pengaruh AM lain yang pernah teramati adalah dukungannya terhadap simbiosis antara [[bakteri bintil akar]] dan [[polong-polongan]], produksi [[giberelin]] oleh ''Gibberella mosseae'', memengaruhi sintesis [[fitohormon]] tertentu, dan memperbaiki struktur agregasi tanah.
 
<!-- Misalnya, jaringan konsentrasi senyawa yang mengatur pertumbuhan dan perubahan unsur kimia lain, meningkatkan laju fotosintesis, dan perubahan partisi fotosintetik untuk tunas dan akar. Potensi peningkatan penyerapan mineral dari tanah untuk perubahan dalam status nutrisi jaringan inang, pada gilirannya mengubah aspek struktural dan biokimia dari sel-sel akar. Beberapa hal di atas dapat mengubah permeabilitas membran sehingga kualitas dan kuantitas akar juga akan semakin meningkat. VAM juga mampu menginduksi perubahan komposisi mikroorganisme rhizosphere, sehingga tepat untuk disebut dengan "mycorrhizosphere" (Anton Muhibuddin, 2008). Pengaruh akhir dari proses tersebut adalah tanaman sehat, lebih mampu menahan tekanan lingkungan dan menoleransi atau mengurangi efek penyakit tanaman. -->
 
==== Manfaat Umum MVA ====
Manfaat dari MVA dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu manfaat dalam [[ekosistem]], manfaat bagi tanaman, dan manfaatnya bagi manusia. Manfaat mikoriza MVA dalam ekosistem sangat penting, yaitu berperan dalam siklus hara, memperbaiki struktur tanah dan menyalurkan [[karbohidrat]] dari [[akar]] tanaman ke organisme tanah yang lain, sedangkan manfaat bagi tanaman yaitu dapat meningkatkan penyerapan unsur hara, terutama P. MVA ini dapat mengeluarkan [[enzim]] [[fosfatase]] dan [[asam-asam organik]], khususnya [[oksalat]] yang dapat membantu membebaskan P. MVA dapat membantu mengatasi masalah ketersediaan [[fosfat]] melalui dua cara, pengaruh langsung melalui jalinan hifa eksternal yang diproduksinya secara intensif sehingga tanaman bermikoriza akan mampu meningkatkan kapasitasnya dalam menyerap unsur hara dan air dan pengaruh tidak langsung, dimana mikoriza dapat memodifikasi fisiologis akar sehingga dapat mengeksresikan asam-asam organik dan [[fosfatase]] [[asam]] ke dalam tanah. Fosfatase asam merupakan suatu [[enzim]] yang dapat mamacu proises mineralisasi P Organik dengan mengkatalisis pelepasan P dari kompleks organik menjadi kompleks anorganik. Manfaat lain yaitu bagi manusia, mikoriza dapat meningkatkan produktivitas tumbuhan, karena dapat memproduksi bunga lebih awal.
 
==== Mekanisme Penyerapan Fosfat oleh Mikoriza ====
Baris 54 ⟶ 55:
 
1. Modifikasi Kimia oleh mikoriza dalam proses kelarutan P tanah
Pengaruh Mikoriza Arbuskula Pada Ketersediaan dan Penyerapan Unsur Hara Pada tahap ini, terjadi modifikasi [[kimia]] oleh mikoriza terhadap [[akar]] tanaman, sehingga tanaman mengeksudasi asam-asam norganik dan enzim fosfatase asam yang memacu proses mineralisasi P. Eksudasi akar tersebut terjadi sebagai respon tanaman terhadap kondisi tanah yang kahat P, yang mempengaruhi kimia rizosfer.
 
2. Perpendekan jarak difusi oleh tanaman bermikoriza.