Radar Intercept Officer: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RmanK (bicara | kontrib)
k kode html
RmanK (bicara | kontrib)
k kode html
Baris 4:
Sejak dilakukan modernisasi pada pesawat F-14 Tomcat pada 1996, dengan dipasangnya beberapa alat canggih yaitu pod Lockheed Martin Low Altitude Navigation and Targeting Infrared for Night (LANTIRN), Forward looking infrared (FLIR) yaitu alat pelacak yang menggunakan teknologi pencitraan yang mendeteksi radiasi infra merah dari Hughes AAS-38B Nighthawk yang juga dipakai oleh F/A-18 Hornet membuat peran RIO menjadi makin kompleks, karena memiliki tanggung jawab yang lebih lebih banyak lagi terhadap komunikasi, radar, sistem persenjataan, termasuk tabung TARPS dan LANTRIN. <ref>https://militerhebatdunia.blogspot.com/2018/12/rio-radar-intercept-officer-salah-satu.html</ref>
 
Semakin berpengalaman seorang petugas RIO, maka dia akan semakin berpeluang mendapatkan tanggung jawab sebagai seorang Komandan Misi (Mission Commander), memimpin multi-aircraft strike (serangan dengan banyak pesawat), memimpin misi tempur dan juga misi intai. Bila RIO yang menjadi Komandan Misi, otomatis pilotnya akan menjadi pilot lead dan bertanggung jawab atas kesuksesan, keamanan, dan keselamatan seluruh anggota misi.<nowiki><refhttpsref>https://militerhebatdunia.blogspot.com/2018/12/rio-radar-intercept-officer-salah-satu.html</nowiki>><nowiki></ref></nowiki>
 
pilot F-14 yang masih junior biasanya akan dipasangkan dengan RIO senior atau sebaliknya dengan tujuan supaya dapat saling memberikan ilmu dan pengalaman kepada juniornya dan menjaga tingkat efektivitas. Di dalam suatu skadron sendiri, masing-masing pilot dan RIO tidak boleh selalu berpasangan hanya dengan orang tertentu, dan dalam jadwal yang sudah ditentukan. Standar ini disebut Squadron TacOrg. Kokpit (sering disebut office) RIO dipenuhi peralatan avionik dan radar, tanpa ada kemudi terbang (flight control) dan didominasi oleh panel-panel sekering (circuit breaker) yang ada di office RIO. <ref>Majalah Angkasa Edisi Koleksi F-14 Tomcat The final Chapter Any Time Baby Perjalanan Panjang Pesawat Tempur Legendaris, Alex Sidharta.</ref>