Kisah Para Rasul 1: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
JohnThorne (bicara | kontrib) |
JohnThorne (bicara | kontrib) |
||
Baris 85:
* 1) Roh Kudus menyingkapkan dan memperdalam kehadiran pribadi Yesus Kristus kepada orang percaya ({{Alkitab|Yohanes 14:16-18}}). Kesaksian apa pun mengenai persekutuan intim dengan Yesus Kristus akan menghasilkan keinginan yang makin membara pada pihak orang percaya untuk mengasihi, menghormati, dan menyenangkan Juruselamat mereka.
* 2) Roh Kudus memberi kesaksian tentang "kebenaran" ({{Alkitab|Yohanes 16:8,10}}) bahkan "seluruh kebenaran" ({{Alkitab|Yohanes 16:13}}) yang "akan memuliakan Kristus" ({{Alkitab|Yohanes 16:14}}), bukan hanya dengan kata-kata, tetapi juga dengan perbuatan. Demikianlah, kita yang sudah menerima kesaksian Roh mengenai karya penebusan Kristus dengan sendirinya akan menyatakan sifat Kristus, kasih, kebenaran, dan keadilan dalam kehidupan kita (bandingkan {{Alkitab|1 Korintus 13:1-13}}).
* 3) Baptisan dalam Roh Kudus merupakan titik tolak di mana orang diberikan kuasa untuk bersaksi tentang Kristus dan menginsafkan orang yang terhilang akan dosa, kebenaran, dan penghakiman (lihat {{Alkitab|Yohanes 16:8}}). Dampak dari keinsafan semacam itu akan tampak di dalam diri mereka yang memberitakan berita itu maupun dalam mereka yang menerimanya (
* 4) Baptisan dalam Roh Kudus hanya dapat diberikan kepada mereka yang hatinya sudah berbalik kepada Allah dalam pertobatan dari cara hidup yang fasik (
* 5) Baptisan dalam Roh Kudus merupakan suatu baptisan ke dalam Roh yang kudus adanya (bandingkan "Roh kekudusan" dalam {{Alkitab|Roma 1:4}}). Jadi, jikalau Roh Kudus sungguh-sungguh berkarya di dalam kita dalam segala kepenuhannya, kita akan hidup lebih selaras dengan kekudusan Kristus. Berdasarkan kebenaran alkitabiah ini, setiap orang yang dibaptiskan dalam Roh Kudus akan memiliki kerinduan yang sangat untuk menyenangkan Kristus dengan segala cara; yaitu, kepenuhan Roh melengkapi karya Roh Kudus yang menyelamatkan dan menguduskan dalam kehidupan kita. Mereka yang mengakui dipenuhi Roh Kudus, namun hidup bertentangan dengan Roh kekudusan, menipu dirinya. Mereka yang mempertunjukkan karunia-karunia rohani, mengadakan mukjizat dan tanda-tanda ajaib, namun tak punya iman, kasih, dan kebenaran sejati bukan melakukannya melalui Roh Kudus, melainkan dengan roh yang tidak suci, yang tidak berasal dari Allah ({{Alkitab|
==== Yerusalem, Yudea, Samaria, sampai ke ujung bumi ====
|