Vajrayana: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 8:
== Filosofi ==
Filosofi ajaran agama Buddha dapat dibagi dua: '''[[Theravada|Hinayana/Pratimokshayana]] (salah satunya Theravada)''' dan '''[[Mahayana]]'''. Hinayana menekankan pada pencapaian sebagai [[Arahat]], sedangkan Mahayana pada pencapaian sebagai [[Bodhisattva]]. Tantrayana yang merupakan bagian dari Mahayana juga sering dikenal dengan nama jalan Boddhisattva. Hinayana dapat dibagi menjadi '''Vaibhashika''' dan '''Sautrantika'''. Sedangkan Mahayana dibagi menjadi '''Cittamatra''' dan '''Madhyamika'''. Madhyamaka ini terdiri dari Rangtong (yang mencakup Sautrantika dan Prasangika) dan Shentong (Yogacara-Madhyamaka). Keempat filosofi ajaran Buddha ini (Vaibhasika, Sautrantika, Cittamatra, dan Madhyamika) telah ada sejak zaman [[Buddha Gautama]], muncul karena adanya perbedaan kepercayaan, perbedaan level pemahaman, perbedaan pencapaian, dan realisasi dari para murid [[Buddha]].
Ajaran Vaibhasika dan Sautrantika banyak terdapat di [[Thailand]], [[Burma]], [[Sri Lanka]], dan [[Kamboja]]. Ajaran Cittamatra ini banyak ditemui di [[China]], [[Taiwan]], [[Jepang]], [[Hongkong]], [[Singapore|Singapur]], [[Malaysia]], [[Indonesia]], [[Tibet]], dan sekitarnya. Ajaran Uma Shentongpa merupakan bagian dari ajaran Madyamika, yang percaya bahwa self-nature (sifat alami kita) sebenarnya tidaklah sekadar kosong, karena self-nature (sifat alami kita) adalah Buddha-nature (inti benih ke-Buddhaan), yang memiliki semua kualitas [[Buddha]].<ref>{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=mKOn6HGy3BoC&pg=PA228&lpg=PA228&dq=Ajaran+Vaibhasika&source=bl&ots=lQDTV1Oc0v&sig=lXB8duAPIENPR7TXtkh9VuUmpNE&hl=ban&sa=X&ved=0ahUKEwjg-PmJtpzaAhVImpQKHQWlC38Q6AEISjAF#v=onepage&q=Ajaran%20Vaibhasika&f=false|title=Ilmu Agama|last=(jr.)|first=Anton Gerrit Honig|date=1987|publisher=Gunung Mulia|isbn=9789794151792|language=id}}</ref>
|