Kode pos: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Twiscx (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k Bot: Penggantian teks otomatis (-detil +detail , - detil + detail)
Baris 1:
{{nofootnotes}}
'''Kode Pos''' adalah serangkaian [[angka]] dan/atau [[huruf]] yang ditambahkan pada alamat surat untuk mempermudah proses pemilahan surat. Di negara lain, kodepos lebih dikenal dengan sebutan ''ZIP Code''. Kode ini digunakan untuk efisiensi dan mempermudah pengiriman surat maupun paket dari dan ke berbagai wilayah di sebuah negara. ZIP sendiri kepanjangan dari ''Zone Improvement Plan''. ZIP Code atau kode pos ini biasanya terdiri dari beberapa angka yang menunjukkan kode dari sebuah area. Umumnya, kodepos terdiri dari lima angka. Namun, ada juga yang memiliki angka tambahan untuk lokasi yang lebih detildetail.<ref name=":0">{{Cite news|url=https://id.lifeder.com/zip-code-kode-pos/|title=Apa Itu Zip Code - Lifeder Indonesia|date=2017-12-22|newspaper=Lifeder Indonesia|language=id-ID|access-date=2018-07-21}}</ref>
 
Negara yang pertama kali memakai sistem kodepos adalah [[Jerman]] pada tahun [[1941]], lalu diikuti [[Inggris]] pada tahun [[1959]] dan [[Amerika Serikat]] pada tahun [[1963]]. Sampai dengan bulan [[Februari]] [[2005]], 117 dari 190 negara anggota [[Universal Postal Union]] telah memiliki sistem kodepos masing-masing. Beberapa negara yang belum memiliki sistem kodepos adalah [[Irlandia]], [[Hong Kong]], [[Panama]], dan [[Vietnam]].{{kapan}}
Baris 7:
Kemunculan kode pos diawali oleh penggunaan kode wilayah untuk sejumlah kota besar Amerika Serikat pada tahun 1943. Dua tahun sebelumnya, Jerman sebenarnya telah menggunakan sistem kodepos pertama kali di dunia. Namun baru setahun kemudian di AS, Robert Moon mengajukan sistem kode ZIP saat bekerja menjadi inspektur pos yang awalnya hanya menggunakan 3 angka. Selang hampir dua puluhan tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1963, sistem 5 angka seperti yang kita kenal sekarang baru digunakan karena dibutuhkan kode yang lebih sistematis dan terorganisir. Beliau pun juga kemudian dikenal sebagai penemu kode pos.<ref>{{Cite news|url=http://www.posindonesia.co.id/index.php/sejarah-pos/|title=Sejarah Pos - PT Pos Indonesia (Persero)|newspaper=PT Pos Indonesia (Persero)|language=en-US|access-date=2018-07-21}}</ref>
 
Pada tahun 1983, Kantor Layanan Pos AS memperkenalkan sistem ZIP +4. Kodepos yang dikenal ''‘plus 4’'' atau ‘dengan kode tambahan’ tersebut digunakan untuk pengiriman ke alamat yang lebih spesifik seiring dengan berkembangnya penduduk dan model pemukiman saat itu. Kodepos tersebut biasanya lebih sering digunakan untuk sejumlah tempat umum yang memerlukan kode lokasi yang lebih detildetail seperti di gedung perkantoran, area kompleks perumahan hingga blok-blok apartemen.
 
Di Indonesia sendiri, kodepos baru digunakan di era 80-an oleh [[Pos Indonesia|PT Pos Indonesia]], yang dahulu masih berstatus perusahaan umum (perum). Jumlah angka digit yang dipakai sama dengan yang dipakai di sistem pos internasional, yaitu lima digit.
Baris 70:
* 4 adalah kode kelurahan Menanggal
 
Untuk wilayah Jabodetabek ada sedikit perbedaan. Berikut penjelasan detilnyadetailnya:
(DKI Jakarta)
* Angka pertama adalah 1