Kantaro Suzuki: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
k Bot: Penggantian teks otomatis (-duka cita +dukacita)
Baris 34:
Sekalipun demikian, Kantaro Suzuki berusaha keras agar Jepang menghentikan peperangan dan menerima Proklamasi Potsdam. Salah satu upayanya yang juga dilakukan adalah menanti jasa baik [[Uni Soviet]] yang masih terikat perjanjian pakta netralitas Soviet-Jepang dengan perjanjian antara [[Vyaceslav Molotov]]-[[Matsuoka]] yang berakhir [[April]] [[1946]]. Ketika upayanya menggunakan jasa baik Soviet gagal dengan keluarnya pernyataan perang dari Soviet pada tanggal [[9 Agustus]] [[1946|1945]], beberapa saat setelah bom atom dijatukan di [[Nagasaki]], Kantaro Suzuki dan dewan enam besar memutuskan meminta Kaisar Hirohito agar memberikan keputusannya setelah rapat 6 besar gagal mencapai kesepakatan untuk menghentikan peperangan. Dalam peristiwa yang dikenal sehagai "''Japan Longest Day''" (Hari terpanjang di Jepang), Kaisar akhirnya memerintahkan penghentian peperangan. Setelah itu, Kantaro Suzuki dan kabinetnya mengumumkan secara resmi pernyataan penghentian peperangan melalui [[radio]] dan telegram, dengan suatu permintaan agar Kaisar tetap dipertahankan dari tahtanya, sekalipun dalam ancaman bayang bayang pemberontakan militer loyalis Angkatan Darat di bawah pimpinan Mayor [[Kenji Hatanaka]], staf dari Kementrian Peperangan yang sempat menguasai Istana Kaisar dan berupaya menekan Kaisar agar tetap berada "''di jalan kesatria''" dengan membatalkan keputusan untuk menghentikan peperangan. Pemberontakan itu gagal setelah diketahui bahwa pucuk pimpinan militer menyatakan taat kepada keputusan Kaisar.
 
Salah satu upayanya merintis jalan penghentian peperangan yakni dengan memerintahkan sekertaris kabinetnya [[Hisatsune Sakomitzu]] untuk mengirimkan [[telegram]] duka citanyadukacitanya atas kematian Presiden [[Franklin Delano Roosevelt]] kepada janda dan keluarganya secara rahasia.
 
Kantaro Suzuki mengundurkan diri dari kabinet setelah Jepang menyerah dan digantikan oleh [[Naruhiko Higashikuni]]. Dia meninggal dunia karena usia lanjut setelah perang selesai.