Kerusuhan Ürümqi Juli 2009: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Negara-negara: cleanup using AWB
k Bot: Penggantian teks otomatis (-bela sungkawa +belasungkawa)
Baris 157:
Pemerintah Jepang memantau situasinya, dengan teliti;<ref>{{cite news |url=http://www.ndtv.com/news/world/1400_people_detained_in_china_riots.php |title=Riots in China: 1400 people detained |author=New Delhi Television | agency=Associated Press | accessdate=18 January 2010 |date=7 July 2009}}</ref> Singapura meminta sikap menahan diri dan dialog;<ref>{{cite news | last=Saad | first=Imelda | date=9 July 2009 | accessdate=12 July 2009 | url=http://www.channelnewsasia.com/stories/singaporelocalnews/view/441419/1/.html | title=Singapore urges restraint in Xinjiang, China | publisher=Channel News Asia}}</ref> sementara pemerintah [[Republik Tiongkok|RT]] di Taiwan sangat mengecam seluruh orang yang menyulut kekerasan tersebut. Perdana Menteri Liu Chiao-shiuan juga meminta sikap menahan diri dan mengekspresikan harapan agar otoritas Tiongkok menerapkan "perhatian besar dan toleransi pada masa setelahnya" dan menuntut hak-hak etnis minoritas.<ref>{{cite news |url=http://www.etaiwannews.com/etn/news_content.php?id=998686&lang=eng_news&cate_img=83.jpg&cate_rss=news_Politics_TAIWAN |title=Taiwan condemns riots in Xinjiang, urges China to be tolerant |work=Taiwan News | agency=[[Central News Agency (Republik Tiongkok)|Central News Agency]] | accessdate=18 January 2010 |date=9 July 2009}}</ref> Taiwan menolak visa untuk Kadeer pada September&nbsp;2009, dengan menuduhnya berhubungan dengan [[Gerakan Islam Turkestan Timur]], yang dicap sebagai organisasi teroris oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Amerika Serikat.<ref>{{cite news | url=http://www.chinapost.com.tw/taiwan/national/national-news/2009/09/26/226198/Uighur-activist.htm | title=Uighur activist Rebiya Kadeer denied entry visa to Taiwan | work=The China Post | date=26 September 2009 | accessdate=29 January 2010}}</ref>
 
[[Berkas:Uyghur protest Berlin, July 2009 3.jpg|jmpl|ka|alt=unjuk rasa jalanan dengan spanduk, menewati sebuah gedung perkantoran |Unjuk rasa di Berlin untuk hak asasi manusia Uighur.]]Swiss menyerukan penahanan diri, dan mengirimkan ucapan bela sungkawabelasungkawa kepada keluarga para korban dan meminta Tiongkok untuk mempertimbangkan kebebasan berekspresi dan pers.<ref>{{cite news |url=http://www.swissinfo.ch/eng/news_digest/Violence_in_Xinjiang_worries_foreign_ministry.html?cid=7499024 |title=violence in Xinjiang worries foreign ministry |publisher=[[Swissinfo]] |date=8 July 2009 | accessdate=18 January 2010}}</ref> Perdana Menteri [[Kevin Rudd]] dari Australia mengharapkan "pemukiman damai untuk keadaan sulit ini."<ref name=et>{{cite news | url=http://www.monstersandcritics.com/news/asiapacific/news/article_1488318.php/Germany_Australia_urge_restraint_in_China_unrest | title=Germany, Australia urge restraint in China unrest| publisher=Monsters and Critics | date=7 July 2009 | accessdate=18 January 2010}}</ref> Serbia menyatakan bahwa mereka menentang separatisme dan mendukung "resolusi seluruh perseketaan dengan cara damai."<ref>{{cite news |url=http://glassrbije.org/E/index.php?option=com_content&task=view&id=7853&Itemid=26 |title=Belgrade reactions to events in Xinjiang |publisher=Radio Serbia |date=9 July 2009 | accessdate=18 January 2010}}</ref> Belarus menyatakan keprihatinan dengan korban tewas dan kerusakan di wilayah tersebut, dan mengharapkan agar situasinya dinormalisasikan.<ref>{{cite web | url=http://www.mfa.gov.by/en/press/news_mfa/df0d82eacc0bde9b.html | title=Press Secretary Andrei Popov responds to a media question over the events in Urumqi in Xinjiang Uyghur Autonomous Region of the People's Republic of China | publisher=Belarus Foreign Ministry | accessdate=18 January 2010 | date=9 July 2009}}</ref>
 
Terdapat kekerasan di [[Belanda]] dan Norwegia: kedutaan besar Tiongkok di Belanda diserang oleh para aktivis Uighur yang menimpuk jendela-jendela dengan batu bata,<ref name=rte/> bendera Tiongkok juga dibakar.<ref>{{cite news |url=http://www.chinadaily.com.cn/china/2009-07/07/content_8388406.htm |title=FM: China strongly condemns attacks on its foreign missions |work= China Daily | accessdate=18 January 2010 | date=7 July 2009}}</ref> Terdapat 142 orang yang ditangkap,<ref>{{cite news |url=http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=newsarchive&sid=aVSP2kYBZ4hs |title=Dutch Police Hold 39 Detained After Protests at China Embassy |agency=Bloomberg | accessdate=18 January 2010 |date=7 July 2009}}</ref> dan Tiongkok menutup kedutaan besar tersebut pada hari itu.<ref>{{cite news |url=http://www.hindustantimes.com/China-shuts-Hague-embassy-after-Xinjiang-protest/Article1-429595.aspx |title=China shuts Hague embassy after Xinjiang protest |work=Hindustan Times |date=7 July 2009 | accessdate=18 January 2010}}</ref> Sekitar 100 orang Uighur berunjuk rasa di luar kedutaan besar Tiongkok di ibukota Norwegia. Sebelas orang ditangkap, dan kemudian dibebaskan tanpa syarat.<ref name=ap>{{cite news |url=http://www.msnbc.msn.com/id/31781735/ns/world_news-europe/ |title=Uighurs protest in Turkey, Norway | agency=Associated Press | last=Fraser | first=Suzan |date=7 July 2009 | accessdate=18 January 2010}}</ref> Para pengunjuk rasa dari sebuah koalisi kelompok [[Islam di Indonesia|Islamis Indonesia]] menyerang keamanan di kedutaan besar Tiongkok di [[Jakarta]] dan menyerukan [[jihad]] melawan Tiongkok.<ref>{{Cite news|url=http://www.channelnewsasia.com/stories/afp_asiapacific/view/442075/1/.html|title=Indonesians protest at Chinese embassy|date=13 July 2009|accessdate=23 July 2011|publisher=Channel News Asia}}</ref>