Lengai: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 3:
== Kimia ==
{{Lihat pula|Gas mulia}}
Dalam ilmu [[kimia]], istilah inert digunakan untuk mendefinisikan suatu zat yang tidak [[reaksi kimia|bereaksi secara kimiawi]] (sukar untuk bereaksi). [[Gas mulia]] sebelumnya diketahui sebagai gas inert karena diketahui rendah tingkat partisipasinya dalam persenyawaan kimia. Alasan mengapa hal ini terjadi adalah karena [[kulit elekron]] terluar mereka sudah lengkap terisi, sehingga mereka memiliki kemungkinan yang rendah untuk mendapatkan atau kehilangan elektron. Sekarang diketahui bahwa gas ini sebenarnya bereaksi membentuk [[senyawa kimia]] seperti [[xenon tetrafluorida]]. Namun sejumlah besar energi dibutuhkan agar reaksi tersebut tercapai, biasanya dalam bentuk panas, tekanan, atau radiasi, dan seringkali dibantu dengan [[katalis]]. Hasil senyawa seringkali disimpan di dalam ruangan kering dan temperatur rendah untuk mencegah dekomposis kembali ke elemen semula.
 
Istilah inert juga bisa diaplikasikan dalam pemikiran yang relatif. Seperti gas [[nitrogen]] disebut inert dalam kondisi normal karena tersusun atas molekul [[diatomik]] {{chem|N|2}}. Keberadaan [[ikatan kovalen]] kuat dengan tiga pasang elektron dalam molekul {{chem|N|2}} menjadikannya sangat tidak reaktif pada kondisi normal. Namun, gas nitrogen bisa bereaksi dengan [[logam alkali]] [[lithium]] membentuk senyawa [[lithium nitrida]] (Li<sub>3</sub>N), bahkan dalam kondisi normal. Dalam kondisi tekanan dan temperatur tinggi disertai katalis yang tepat, nitrogen menjadi reaktif, seperti pada [[proses Haber]] yang digunakan untuk memproduksi [[amonia]] sebagai bahan baku pupuk.