Vikariat Apostolik Phnom Penh: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 33:
Vikariat Apostolik Kamboja didirikan pada tanggal 30 Agustus 1850. Sejak tahun 1860, vikariat tersebut bertanggung jawab terhadap Provinsi [[Sa Đéc|Phsar Dek]], [[Provinsi An Giang|Châu Đốc]], dan [[Provinsi Soc Trang|Sóc Trăng]] di [[Delta Mekong|bagian bawah Kamboja]], sekarang bagian dari [[Vietnam]]. Pada tahun 1924, vikariat tersebut berganti nama menjadi Vikariat Apostolik Phnom Penh. Pada tanggal 20 September 1955, vikariat tersebut bertanggung jawab untuk seluruh wilayah di Kamboja. Pada tahun 1968, vikariat tersebut dibagi menjadi tiga bagian, dengan [[Prefektur Apostolik Battambang]] yang bertanggung jawab untuk wilayah barat laut dan [[Prefektur Apostolik Kompong-Cham|Prefektur Apostolik Kompong Cham]] yang bertanggung jawab untuk wilayah timur laut negara tersebut.
 
Selama masa kekuasaan [[Khmer Merah]], semua kegiatan keagamaan dilarang dan banyak umat Katolik dianiaya, terutama para imam dan ordo-ordopara Katolik lainnyaordinaris. Banyak umat Katolik Vietnam, yang merupakan mayoritas umat Katolik di Kamboja, dieksekusi atau diusir dari Kamboja. Banyak gereja dihancurkan. Jumlah umat Katolik turun dari sekitar 30.000 menjadi kurang dari 10.000 orang. Pada tahun 1990, konstitusi Kamboja yang baru mengizinkan kembali kebebasan beribadah.
 
Pada tanggal 24 Desember 2009, seorang imam Perancis, [[Olivier Schmitthaeusler]], [[Perhimpunan Misi Luar Negeri Paris|M.E.P.]] ditunjuk sebagai Koajutor Vikaris Apostolik Pnom Penh dan Uskup Tituler Catabum Castra. Pada tanggal 1 Oktober 2010, Schmitthaeusler menggantikan Destombes sebagai vikaris apostolik.