Alkoholisme: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) Penyangkalan medis Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k Bot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 23:
Dalam konteks medis, alkoholisme terindikasi saat terpenuhi dua atau lebih kondisi berikut ini: seseorang meminum sejumlah besar dalam rentang waktu yang lama, kesulitan untuk membatasi, memperoleh dan meminum alkohol butuh banyak waktu, sangat menginginkan alkohol, meminum/menggunakan alkohol mengakibatkan tidak terpenuhi tanggung jawab, meminum/menggunakan alkohol mengakibatkan masalah sosial, meminum/menggunakan alkohol mengakibatkan masalah kesehatan, meminum/menggunakan alkohol mengakibatkan situasi yang berbahaya, terjadi sindrom penghentian alkohol, dan terjadi toleransi alkohol (respon tubuh terhadap alkohol lebih tinggi daripada normal).<ref name=NIH2013/> Situasi berbahaya meliputi mengendarai kendaraan bermotor di bawah pengaruh alkohol dan hubungan seksual yang tidak aman.<ref name=NIH2013/> Alkohol dapat berefek pada seluruh bagian tubuh, khususnya otak, jantung, hati, [[pankreas]], dan [[sistem kekebalan]]. Alkoholisme dapat mengakibatkan antara lain [[gangguan mental]], [[Sindrom Wernicke–Korsakoff]], [[Aritmia|detak jantung tidak teratur]], [[Sirosis hati|gagal hati]], dan peningkatan risiko [[kanker]].<ref name=DSM5>{{cite book|last1=Association|first1=American Psychiatric|title=Diagnostic and statistical manual of mental disorders : DSM-5.|date=2013|publisher=American Psychiatric Association|location=Washington, D.C.|isbn=9780890425541|pages=490–497|edition=5 |language=bahasa Inggris}}</ref><ref name=NIHHx>{{cite web|title=Alcohol's Effects on the Body|url=http://www.niaaa.nih.gov/alcohol-health/alcohols-effects-body|publisher=National Institute on Alcohol Abuse and Alcoholism (NIAAA)|language=bahasa Inggris|accessdate=09-05-2015}}</ref> Minum minuman beralkohol selama [[kehamilan]] dapat menyebabkan gangguan pada bayi menghasilkan gangguan spektrum alkohol janin.<ref>{{cite web|title=Fetal Alcohol Exposure|url=http://www.niaaa.nih.gov/alcohol-health/fetal-alcohol-exposure|publisher=National Institute on Alcohol Abuse and Alcoholism (NIAAA)|language=bahasa Inggris|accessdate=09-05-2015}}</ref> Umumnya perempuan lebih rentan terhadap efek alkohol, baik fisik maupun mental, daripada laki-laki.<ref name=WHO2014>{{cite book|title=Global status report on alcohol and health 2014|date=2014|publisher=World Health Organization|isbn=9789240692763|page=s8,51|url=http://www.who.int/substance_abuse/publications/global_alcohol_report/msb_gsr_2014_1.pdf?ua=1 |language=bahasa Inggris}}</ref>
Alkoholisme terkait dengan faktor lingkungan dan genetik dengan risiko masing-masing setengahnya.<!--
Hampir 8% orang dewasa di [[Amerika Serikat]] memiliki masalah dalam penggunaan alkohol. Pria 4 kali lebih sering menjadi alkoholik (pecandu alkohol) dibandingkan wanita.
|