Cilandak, Jakarta Selatan: Perbedaan antara revisi

Ketika itu, pada bagian selatan [[kecamatan]] yang mencakup 3 [[kelurahan]] ini termasuk dalam [[Kabupaten Bogor]] serta sebagian [[barat]] dari [[kelurahan]] [[Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan|Lebak Bulus]] yang meliputi Kampung Bulu dan Tepi Kali ini termasuk dalam [[Kabupaten Tangerang]], kemudian pada tahun [[1975]], menurut dasar hukum [[Peraturan Pemerintah|PP]] [[Republik Indonesia|RI]] nomor: 45 tahun: [[1974]] <ref>Berdasarkan [[Peraturan Pemerintah]] [[Republik Indonesia]] nomor 45 tahun [[1974]] tanggal [[28 Desember]] [[1974]]</ref>, ketiga [[desa]] berikut Kampung Bulu, Tepi Kali dan wilayah [[Jagakarsa, Jakarta Selatan|Kecamatan Jagakarsa]] yang terdiri dari lima [[desa]], ini menjadi bagian dari wilayah [[Kota Jakarta Selatan]] serta akhirnya [[kecamatan]] ini terbagi atas 2 [[kelurahan]] dan 3 [[desa]], maka pada tahun [[1977]] selanjutnya [[desa]] '''Cilandak''' dimekarkan menjadi:

Kemudian, seluruh [[desa|desa-desa]] di [[kecamatan]] '''Cilandak''' yang terdiri dari 2 [[kelurahan]] dan 4 [[desa]] diubah status menjadi [[kelurahan]] di awal dekade [[1980-an|1980 an]] berdasarkan [[Peraturan Pemerintah|PP]] [[Republik Indonesia|RI]] nomor: 25/[[1978]] <ref>Berdasarkan [[Peraturan Pemerintah]] [[Republik Indonesia]] nomor 25 tahun [[1978]] tanggal [[24 Agustus]] [[1978]]</ref>, seiring dengan adanya pembangunan [[perumahan]]. Kemudian untuk melayani warga [[kecamatan]] ini, pada tahun [[1987]], maka pemerintah daerah membangun [[Terminal Lebak Bulus]] serta pada tahun yang sama, [[Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta]] seksi Pondok Pinang-TMII mulai dibangun.