Pengangguran: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tag: Pembatalan |
||
Baris 1:
'''Pengangguran''' atau '''tuna karya''' ({{lang-en|unemployment}}) adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak. Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja atau para pencari kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang ada yang mampu menyerapnya. Pengangguran seringkali menjadi masalah dalam [[perekonomian]], karena dengan adanya pengangguran, produktivitas dan pendapatan [[masyarakat]] akan berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnya [[kemiskinan]] dan masalah-masalah [[sosial]] lainnya. Pencarian kerja ({{lang-en|job search}}) adalah proses mencocokkan pekerja dengan pekerjaan yang sesuai.▼
▲({{lang-en|unemployment}}) adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak. Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja atau para pencari kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang ada yang mampu menyerapnya. Pengangguran seringkali menjadi masalah dalam [[perekonomian]], karena dengan adanya pengangguran, produktivitas dan pendapatan [[masyarakat]] akan berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnya [[kemiskinan]] dan masalah-masalah [[sosial]] lainnya. Pencarian kerja ({{lang-en|job search}}) adalah proses mencocokkan pekerja dengan pekerjaan yang sesuai.
== Statistik pengangguran ==
Tingkat pengangguran adalah persentase mereka yang ingin bekerja, namun tidak memiliki pekerjaan. Tingkat pengangguran diperoleh melalui survei terhadap ribuan rumah tangga. Tingkat pengangguran dapat dihitung dengan cara membandingkan jumlah pengangguran dengan jumlah angkatan kerja yang dinyatakan dalam persen. Ketiadaan pendapatan menyebabkan penganggur harus mengurangi pengeluaran konsumsinya yang menyebabkan menurunnya tingkat kemakmuran dan kesejahteraan. Pengangguran yang berkepanjangan juga dapat menimbulkan efek psikologis yang buruk terhadap penganggur dan keluarganya. Tingkat pengangguran yang terlalu tinggi juga dapat menyebabkan kekacauan [[politik]] keamanan dan sosial sehingga mengganggu pertumbuhan dan pembangunan ekonomi. Akibat jangka panjang adalah menurunnya [[produk nasional bruto]] (PNB, GNP) dan pendapatan per kapita suatu [[negara]]. Di negara-negara berkembang seperti [[Indonesia]], dikenal istilah "pengangguran terselubung" di mana pekerjaan yang semestinya bisa dilakukan dengan tenaga kerja sedikit, dilakukan oleh lebih banyak orang.
|