Orang Karia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k cosmetic changes
Baris 7:
Tidak jelas kapan bangsa Carian mulai tercatat masuk dalam sejarah. Definisi ini tergantung sesuai pada penamaan Caria dan Carians masa itu sebagai "''Karkiya''" atau "''Karkisa''" yang disebutkan dalam catatan orang-orang [[Bangsa Het|Het]]. Pada [[Zaman Perunggu|Zaman perunggu]], bangsa Karkisa yang pertama disebutkan dibantu Liga [[Assuwa]] melawan Raja Het, [[Tudhaliya I]]. Kemudian pada tahun 1323 SM, Raja [[Arnuwanda II|Arnuwandas II]] mampu menulis ke bangsa Karkiya agar mereka memberikan suaka untuk Manapa-Tarhunta yang telah digulingkan dari "tanah Sungai Seha", salah satu pemerintah dalam kompleks [[Bangsa Luwian|Luwian]] [[Arzawa]] di barat semenanjung [[Anatolia]]. Hal ini mereka lakukan, agar Manapa-Tarhunta memungkinkan untuk mengambil kembali kerajaan-nya. Pada tahun 1274 SM, bangsa Karkisa juga disebutkan antara orang-orang yang berjuang di samping [[Bangsa Het|Kerajaan Het]] ketika menghadapi [[Bangsa Mesir|Mesir]] dalam [[Pertempuran Kadesh]]. Kesimpulan secara keseluruhan, catatan Het sepertinya menunjuk pada keturunan Luwian untuk bangsa Carians dan, dengan demikian, mereka kemungkinan telah kehilangan sejarah literasi mereka pada [[Bronze Age Collapse|Masa Kegelapan Anatolia]].
 
Hubungan antara [[Zaman Perunggu]] bangsa "Karkiya" atau "Karkisa" dan [[Zaman Besi]] bangsa Caria dan Carians lebih rumit, meskipun sama-sama berada di bagian barat Anatolia, karena ketidakpastian mengenai lokasi yang tepat dari bekas peta dalam geografi bangsa Het.<ref name="Harvard citation no brackets">{{Harvard citation no brackets}}.</ref> Namun, anggapan ini cocok jika dilihat dari sisi linguistik mengingat bahwa bangsa [[Bangsa Fenisia|Fenisia]] yang menyebut mereka ''"KRK"'' dalam buku naskah dan disebut juga sebagai ''"krka"'' dalam [[Bahasa Persia Kuno|bahasa persia kuno]].
 
Sejarah bangsa Carians berikutnya muncul dalam catatan awal abad milenium pertama SM; [[Homeros|Homer]]'s menulis tentang ''golden armor ''(pelindung emas) atau ornamen dari kapten bangsa Carian, Nastes, saudara [[Amphimachus]] dan anak Nomion,<ref>Homer. ''[//en.wiki-indonesia.club/wiki/Iliad Iliad]'', [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0133%3Abook%3D2%3Acard%3D858 2.858–2.875].</ref> mencerminkan reputasi kekayaan bangsa Carian yang mungkin telah mendahului [[Zaman Kegelapan Yunani|zaman kegelapan Yunani]] dan dengan demikian diingat dalam tradisi lisan.
Baris 13:
Dalam beberapa terjemahan dari [[Tanakh|teks-teks Alkitab]], bangsa Carians juga disebutkan dalam [[Kitab Raja-raja|2 raja-Raja]] 11:4, 11:19 (/kɑˈɽi/; כָּרִי, dalam bahasa Ibrani yang secara harfiah berarti "seperti lemak domba/kambing", secara kontekstual "yang mulia" atau "yang terhormat") dan mungkin disinggung dalam [[Kitab Samuel|2 Samuel]] 8:18, 15:18, dan 20:23 (/kɽɛˈti/; כְּרֵתִי, mungkin tidak berhubungan karena "t", mungkin merujuk ke bangsa [[Kreta]]). Mereka juga disebut sebagai [[tentara bayaran]] dalam prasasti yang ditemukan di [[Mesir]] kuno dan [[Nubia]], tertanggal pada masa pemerintahan [[Psamtik I|Psammetichus I]] dan [[Psamtik II|II]]. Mereka kadang-kadang disebut juga sebagai "Cari" atau "Khari". Sisa-sisa bangsa Carian telah ditemukan di kota kuno [[Persepolis]] atau kota modern Takht-e Jamshid di [[Iran]].
 
Sejarawan yunani [[Herodotos|Herodotus]] mencatat bahwa bangsa Carians sendiri diyakini ''aborigin ''(bangsa asli) dari Caria tapi mereka juga, dengan konsensus umum dari sumber-sumber kuno, sebelumnya orang-orang maritim yang secara bertahap masuk ke pedalaman.<ref>{{ name="Harvard citation no brackets}}.<"/ref> [[Plutarkhos|Plutarch]] menyebutkan bangsa Carians sebagai "ayam" oleh bangsa Persia pada rekening mereka karena mengenakan punuk bulu seperti leher ayam pada helm mereka; julukan tersebut diungkapkan dalam bentuk hak istimewa bahasa Persia ketika prajurit Carian yang bertanggung jawab untuk membunuh [[Kyrus Muda|Cyrus Muda]] dihargai oleh [[Artahsasta II dari Persia|Artahsasta II]] (r. 405/404–359/358 BC) dengan kehormatan memimpin tentara Persia dengan penis emas di titik tombaknya.<ref>Plutarch. ''Parallel Lives'', "Artaxerxes".</ref>
 
Menurut [[Thukidides|Thucydides]], sebagian besar bangsa Carians yang menetap di [[Kyklades|Cyclades]] sebelum Minoa. Zaman Perunggu Tengah (MMI–MMII) perluasan Minoans ke wilayah ini tampaknya telah mendatangkan biaya bagi mereka. Berniat untuk mengamankan pendapatan di Cyclades, [[Minos]] dari Knossos membentuk angkatan laut dengan mendirikan koloni pertama dan mengambil kontrol dari laut Hellenic dan berkuasa atas Cyclades. Dalam melakukannya, Minos mengusir bangsa Carians, banyak yang telah berubah menjadi bajak laut sebagai cara hidup. Selama pemurnian Athena oleh [[Pulau Delos|Delos]],{{clarify|date=September 2018}} semua kuburan yang digali dan ditemukan lebih dari setengahnya adalah milik bangsa Carians (diidentifikasi oleh gaya lengan dan metode penguburan).<ref>Thucydides. ''History of the Peloponnesian War'', 1.4–1.8.</ref>
Baris 24:
 
== Bahasa ==
Bahasa Carian termasuk [[Rumpun bahasa Anatolia|keluarga bahasa Anatolia]] kelompok Luwic. bahasa Luwic lainnya selain bahasa [[Bangsa Luwian|Luwian]] yang tepat adalah [[Lycian language|Lycian]] dan Milyan (Lisia B). Meskipun nenek moyang bangsa Carian dan Lycian pasti sangat dekat dengan Luwian, mungkin tidak tepat untuk mengklaim bahwa mereka adalah keturunan linear Luwian.<ref>{{ name="Harvard citation no brackets}}.<"/ref> Adalah mungkin bahwa penutur Proto-Carian, atau nenek moyang dari Carian dan Mula, menyediakan para prajurit elit dari Zaman Perunggu kerajaan [[Arzawa]], penduduk yang sebagian terdiri dari [[Bangsa Lydia|Lidia]].<ref>{{ name="Harvard citation no brackets}}.<"/ref>
 
Bukti terpenting dari kepercayaan bangsa Carian dalam hubungan darah dan afinitas budaya dengan bangsa Lidia dan Mysians adalah masuknya, terlepas dari mereka, secara eksklusif dari [[Bangsa Lydia|Lidia]] dan [[Mysians]] ke kuil "Carian [[Zeus]]" di ibukota pertama mereka di [[Milas|Mylasa]].
Baris 31:
Salah satu pusat-pusat ritual bangsa Carian di [[Milas|Mylasa]], di mana mereka menyembah dewa tertinggi mereka, yang disebut 'Carian Zeus' oleh Herodotus. Tidak seperti [[Zeus]], dewa ini lebih seperti prajurit tuhan.
 
Adalah mungkin bahwa dewi [[Hekate|Hecate]], pelindung jalur dan persimpangan jalan, berasal dari bangsa Carians.<ref>{{ name="Harvard citation no brackets}}.<"/ref> [[Herodotos|Herodotus]] menyebut dirinya [[Athena (mitologi)|Athena]] dan mengatakan bahwa pendetanya akan menumbuhkan jenggot ketika bencana terjadi.<ref>Herodotus. ''Histories'', 8.104.</ref>
 
Di [[Latmus|Gunung Latmos]] dekat [[Miletos|Miletus]], bangsa Carians menyembah [[Endymion (mythology)|Endymion]], yang adalah kekasih dari Bulan dan ayah dari lima puluh anak-anak. Endymion tidur selamanya, di [[Temenos|tempat suci]] yang ditujukan kepadanya, yang berlangsung sampai masa Romawi.
Baris 44:
Yunani Klasik sering mengklaim bahwa bagian dari yang dikuasai bangsa [[Karia|Caria]] ke utara pada awalnya dijajah oleh bangsa [[Ionia]] Yunani sebelum [[Suku Doria|Dorians]].
 
Dewi Yunani, [[Hekate|Hecate]] kemungkinan berasal dari bangsa Carians.<ref name="Burkert">Walter Burkert, (1987) ''Greek Religion: Archaic and Classical'', p. 171. Oxford, Blackwell. </ref> Memang, sebagian besar [[Nama teoforis|theophoric nama]] merujuk ke Hecate, seperti [[Hekataios dari Miletos|Hecataeus]] atau Hecatomnus, ayah dari [[Mausolus]], yang dibuktikan di Caria.<ref>Theodor Kraus, ''Hekate: Studien zu Wesen u. Bilde der Göttin in Kleinasien u. Griechenland'' (Heidelberg) 1960</ref>
 
== Arkeologi ==
Sepanjang tahun 1950-an, [[J.M. Cook|J. M. Memasak]] dan G. E. Bean melakukan survei arkeologi lengkap di Caria.<ref>{{harvnb|Bass|1963|p=356 [Footnote]}}: "G. E. Bean and J. M. Cook, ''BSA'' 47 (1952) 171ff; ''BSA'' 50 (1955) 85ff; ''BSA'' 52 (1957) 58ff."</ref> Masak akhirnya menyimpulkan bahwa bangsa Caria hampir tanpa ada bukti [[prasejarah]] yang tetap. Menurut laporan, dari masa ketiga milenium sebagian besar hanya ditemukan terbatas pada beberapa daerah atau di dekat pantai Aegean. Tidak ada temuan dari milenium kedua yang dikenal selain dari sisa-sisa Submycenean di Asarlik dan sisa-sisa [[Helladic period|Mycenaean]] di [[Miletos|Miletus]] dan dekat [[Milas|Mylasa]]. Secara arkeologis, tidak ada yang membedakan tentang bangsa Carians karena bahan bukti sejauh ini hanya menunjukkan bahwa budaya mereka adalah hanya sebuah refleksi dari kebudayaan Yunani.<ref>{{harvnb|Cook|1959-1960|p=50 under '''Caria'''}}: "Except in the extreme east, where it is approached from the Maeander valley, Caria seems to be almost totally barren of prehistoric remains; considering the archaeological reconnaissances that have recently been carried out here, this lacuna is noteworthy. Finds of third-millennium date are confined to a very few points on or near the Aegean coast, with the curious exception of one find-spot which seems to be near Yatağan at the head of the Marsyas valley. No second-millennium remains are known apart from the Mycenaean at Miletus, the Submycenaean at Asarlik (Termera) opposite Cos, and the reports of Mycenaean from the vicinity of Mylasa. It is now asserted by some scholars that the Carians were a people, perhaps Indo-European, who inhabited the interior of Anatolia and only descended to Caria and the Aegean at the end of the Bronze Age; but this is far from harmonising with the Greek tradition about them, and the writer for one finds it difficult to explain the Mycenaean in Caria (and perhaps adjacent islands) as being anything other than Carian. Our difficulty with early Caria is that we have no means as yet of distinguishing Carians; archaeologically their culture appears as little more than a reflection of contemporary Greek culture. Excavation of early Carian settlements is urgently needed."</ref>
 
Selama tahun 1970-an, penggalian arkeologi lanjutan di Caria mengungkapkan bangunan Mycenean di [[Iasus (Caria)|Iasus]] (dengan dua "[[Peradaban Minoa|Minoan]]" tingkat di bawah mereka),<ref>{{harvnb|Mitchell|McNicoll|1978-1979|p=79 under '''Caria'''}}: "At '''Iasus''' Mycenaean buildings, approximately dated by the presence of LH IIIa ware, have been found below the protogeometric cemetery. Below this again two 'Minoan' levels are reported, the earlier containing local imitations of MM II-LM I ware, the later imported pieces of the Second Palace Period (''AJA'' [1973], 177-8). Middle and Late Minoan ware has also occurred at '''Cnidus''' (''AJA'' [1978], 321)."</ref> serta [[Protogeometric]] dan bahan sisa [[Seni Geometris|Geometris]] (yaitu kuburan dan tembikar).<ref>{{harvnb|Mitchell|McNicoll|1978-1979|p=79 under '''Caria'''}}: "There has been much archaeological activity in Caria, and there is little doubt that the discoveries made in the last decade, when fully published, will provoke a reappraisal of Carian history at all periods. Mycenaean discoveries at Iasus and elsewhere have already been mentioned (p. 63). Protogeometric and geometric finds have also been abundant. On the coast a tomb at '''Dirmil''' produced 8th century B.C. pottery (C. Özgünel, ''Belleten'' 40 [1976], 3 ff.) and there is geometric pottery from the settlement at '''Iasus''', as well as protogeometric ware of a distinct Carian style from the cemetery beneath the Roman agora (''ASAA'' [1969/70], 464 ff.). Inland, at '''Beçin''', the fortified site which was presumably the precursor of Mylasa, a geometric cemetery has been excavated by A. Akarca (''Belleten'' xxxv [1971], 1-52). These finds and the Carian geometric style are discussed by J. N. Coldstream, ''Geometric Greece'' (1977), 258-60. Since then a group of geometric ''kotylai'' from '''Euromus''' has been published by C. Özgünel, ''AA'' (1977), 8-13."</ref> Para arkeolog juga menegaskan kehadiran bangsa Carians di [[Sardis]], [[Rodos|Rhodes]], dan di [[Mesir|Mesir,]], di mana mereka melayani sebagai tentara bayaran dari [[Firaun]]. Di Rhodes, secara khusus, jenis ruang-makam Carian yang dikenal sebagai ''Ptolemaion'' dapat dikaitkan dengan periode hegemoni bangsa Carian di pulau tersebut.<ref>{{harvnb|Mitchell|McNicoll|1978-1979|p=79 under '''Caria'''}}: "Carians also made their mark abroad, and recent work sheds light on their presence in Sardis (J. G. Pedley, ''JHS'' [1974], 96-9), Rhodes (P. M. Fraser, ''Rhodian Funerary Monuments'' [1977], 5, a chamber-tomb of Carian type known as the Ptolemaion, probably belonging to the period of Carian hegemony in the island for which see ''id''., ''BSA'' [1972], 122-3), and above all in Egypt as mercenaries in the Pharaonic armies (O. Masson, ''Bull. Soc. Fr. d'Egyptologie'' lvi [1969], 25-36; A. B. Lloyd, ''JEA'' [1978], 107-10)."</ref> Meskipun saat periode kegiatan arkeologi ini meningkat, bangsa Carians masih tidak muncul sebagai suatu kelompok asli dari [[Anatolia]] karena kedua pesisir dan daerah-daerah pedalaman dari Caria yang hampir kosong sepanjang zaman prasejarah.<ref>{{harvnb|Bass|1963|p=356}}: "J. M. Cook, after his thorough and exhaustive survey of the area with G. Bean, doubts that the Carians occupied Caria during the second millennium B.C. for, with the exception of Miletus, and Mylasa with its scanty Mycenaean remains, "the coast appears a blank on the map...and the interior of Caria seems to have been virtually uninhabited throughout prehistoric times. Paton and Myres had previously suggested that the lack of Mycenaean remains in Caria, within sight of so many islands which were occupied by Mycenaeans, must have been due to some unknown mainland opposition."</ref>
 
Adapun asumsi bahwa bangsa Carians turun dari pemukim [[Neolitikum|Neolitik]], ini bertentangan dengan fakta bahwa pada masa Neolitik daerah Caria pada dasarnya sepi.<ref>{{harvnb|Drews|2001|p=260}}: "That Neolithic Caria was uninhabited is quite incredible. Hacilar directly east of Caria, was a Neolithic settlement already in 8000 B.C."</ref> Meskipun populasi masa Neolitik mungkin sangat kecil tetapi pemukiman di Caria telah ada,<ref>{{harvnb|Drews|2001|p=260}}: "In short, the population of Neolithic Caria may have been very small..."</ref> orang-orang yang dikenal sebagai "Carians" mungkin sebenarnya berasal dari Aegean yang menetap di barat daya Anatolia selama milenium kedua SM.<ref>{{harvnb|Bienkowski|Millard|2000|pp=65–66}}: "'''Caria, Carians''' A region of south-west Turkey, south of *Lydia, Caria was first settled in the *Neolithic but became a distinctive culture only in the first millennium BC. Carians may originally have been of *Aegean origin and settled in the area in the second millennium BC. The earlier first-millennium BC communities seem to have been independent, mainly *temple centres for native deities, and Caria came under Lydian control. There was considerable *Hellenistic influence, and already the *pottery of the eighth and seventh centuries BC had a geometric tradition similar to that of east Greece. In 546 BC, Caria was brought under *Persian rule and placed under the Lydian satrapy. By the fourth century BC, its culture was similar to that of a *Greek city-state. The Carian *language is related to Luwian (*Hittite) and is known from inscriptions written in a local form of the Greek *alphabet discovered in Caria and others in Egypt by Carian mercenaries."</ref>