Cikande, Serang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 22:
Peninggalan prasejaran yang tampak lebih muda terdapat di Kampung Parapan Pasir, Desa Nagara, Kecamatan Cikande. Penduduk menyebutnya patapan. Situs Patapan merupakan bangunan terbuka yang di bangun di atas sebuah bukit dan terdapat batu pelinggih serta lapik atau altar. Diperkirakan situs kepurbakalaan Patapan ini merupakan peninggalan megalitik karena dari bentuk bangunannya mengingatkan kepada bentuk punden yang lazim dijumpai sebagai tinggalan arsitektur bangunan pemuja tradisi megalitik. Situs Patapan ini termasuk situs yang dinilai sudah ada sebelum adanya bangunan candi karena susunan bantunya berupa punden berundak. Batu yang dipilih kemudian diletakan atau didirikan di suatu tempat untuk mengenang orang yang sudah meninggal. Namun, tidak jarang menhir itu pun berfungsi sebagai simbol ekonomi si mati. Kelompok menhir di manapun selalu beragam jenis atau tidak ada yang berdiri tunggal, selalu ada kompleks atau secara berdampingan dengan bangunan lain seperti dekat dolmen, peti kubur batu, atau batu altar.
 
Situs Patapan di KabupatenKota Serang dan menhir dapat dijumpai [[Baros, Serang|Kecamatan Baros]], dan berdiri dalam satu kompleks. Peninggalan menhir megalitik di Cikande tampaknya lebih muda dibandingkan dengan menhir yang ditemukan didaerah lainnya di Banten, penduduk sekitar menyebutnya Patapan. Di situs ini, yang dijumpai semacam batu pelinggih dan lapik atau altar. Dicurigai secara kepurbakalaan Situs Patapan sangat mungkin merupakan peninggalan Hindu yang datang, Patapan tetap dipakai sebagai tempat persembahan agama Hindu. Dengan kata lain, megalitik Patapan itu peninggalan berlanjut dari tradisi [[prasejarah]] yang diteruskan ke era [[Sejarah Nusantara pada era kerajaan Hindu-Buddha|Hindu-Budha]]. Menhir lain yang ditemukan di daerah Banten yaitu berada di Kampung Bedug, Desa Waringin, [[Mancak, Serang|Kecamatan Mancak]], [[Anyar, Serang|Anyer]], yang berukuran panjang 87 cm dengan garis tengah 25 cm, berdiri bersama-sama dengan [[menhir]] yang lebih kecil. Penduduk setempat menyebutnya Sirit Baduy.
 
Selain Situs Patapan, temuan lain yang tidak kalah pentingnya di desa ini adalah batu lumping berlubang tujuh, berada di atas bukit. Batu ini oleh penduduk disebut sebagai batu paniisan. Menurut warga sekitar batu tersebut berfungsi untuk [[Peleburan (metalurgi)|mendinginkan logam setelah peleburan]]. Hal ini juga sebagai bukti bahwa Banten telah meninggalkan zaman [[Prasejarah]] ke [[Sejarah]].