Matius 1:1: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
JohnThorne (bicara | kontrib) |
JohnThorne (bicara | kontrib) |
||
Baris 21:
Frasa "(kitab) silsilah" atau ''biblos geneseos'' dapat memiliki beberapa makna. Paling umum dilihat hanya merujuk kepada daftar leluhur yang berurutan, dan kebanyakan sarjana sepakat bahwa penafsiran ini yang paling masuk akal. Namun, frasa itu dapat juga diterjemahkan lebih luas sebagai "kitab kedatangan", sehingga merujuk kepada seluruh [[kitab Injil]] itu. Frasa pembuka yang merangkum seluruh karya semacam ini biasa ditemukan pada zaman sebelum buku-buku mempunyai judul untuk tujuan tersebut. [[Hieronimus|Hieronimum (=Jerome)]] menggunakan terjemahan ini untuk karyanya, [[Vulgata]]. Davies dan Allison berpendapat bahwa inilah yang lebih dimaksudkan oleh frasa itu. "Kitab silsilah" bukanlah frasa yang biasa dipakai untuk memperkenalkan suatu silsilah. Frasa ini muncul pada [[Kejadian 5#Ayat 1|Kejadian 5:1]], tetapi tampaknya untuk memperkenalkan daftar keturunan, bukan daftar leluhur. Frasa ini juga muncul pada [[Kejadian 2#Ayat 4|Kejadian 2:4]], dan tidak berkaitan dengan silsilah, melainkan suatu "riwayat". Baik Kejadian 2:4 maupun 5:1 memperkenalkan elemen-elemen kisah penciptaan, sehingga Davies dan Allison merasa lebih mungkin Matius 1:1 ini berkaitan dengan suatu ide "penciptaan baru". Mereka juga menunjukkan bahwa kata "kitab" (''biblos'') dalam Perjanjian Baru selalu berkaitan dengan seluruh karya. Alternatif lain adalah frasa ini dapat sengaja diciptakan dengan tujuan ganda memperkenalkan seluruh karya dan sekaligus silsilah itu.<ref name="davies"/>
[[:en:Raymond E. Brown|Brown]] menyebutkan terjemahan ketiga sebagai "kitab penciptaan (''genesis'') yang dibawa oleh Yesus" menyiratkan penciptaan baru dunia ini oleh Yesus. Namun, terjemahan ini membutuhkan pengembangan luas dari segi gramatik. Istilah ''genesis'' pada waktu penulisan Injil sudah dilekatkan pada kitab pertama dari [[Taurat]] (yaitu [[Kitab Kejadian]]), sehingga penggunaan istilah itu di sini dapat disengaja untuk merujuk ke sana. Kata ''geneseos'' juga muncul pada {{Alkitab|Matius 1:18}}, tetapi di sana hampir selalu diterjemahkan sebagai "kelahiran" (''birth'').<ref name="Raymond E 1977">[[:en:Raymond E. Brown|Brown, Raymond E.]] ''The Birth of the Messiah: A Commentary on the Infancy Narratives in Matthew and Luke''. London: G. Chapman, 1977.</ref>
Mengapa penulis [[Injil Matius]] memulai karyanya denga suatu silsilah panjang, merupakan pertanyaan penting. Fowler mengamati bahwa daftar nama yang panjang tidaklah menarik bagi para pembaca modern dan berpotensial menghalangi orang untuk mau membaca lebih jauh kitab Injil ini. Banyak edisi Injil secara esensial memulai dengan Matius 1:18 dengan alasan ini. Hal ini tidak benar jikalau Injil ini ditujukan kepada para pembaca dari kalangan orang Yahudi zaman itu, di mana pembuktian keturunan Daud dan Abraham merupakan hal penting untuk dapat menerima Yesus sebagai Mesias. Nama-nama ini, paling sedikit bagian pertama silsilah ini, sangat dikenal oleh para pembaca. Sejumlah sarjana feminis berpendapat bahwa posisi prominen dalam silsilah ini secara implisit merupakan penekanan hakikat masyarata patriarkal (yaitu mengikuti garis ayah). Mereka berargumen bahwa permulaan Injil dengan deretan panjang "X ayah dari Y" jelas menunjukkan dominasi kaum laki-laki. Fowler berpendapat bahwa silsilah ini juga dimaksudkan oleh segera me-manusia-kan Yesus, dengan menempatkan-Nya jelas dalam keluarga garis laki-laki (''family of men'').<ref>Fowler, Harold. ''The Gospel of Matthew: Volume One.'' Joplin: College Press, 1968</ref>
|